Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3904Keywords:
Pengelolaan, Air Limbah Domestik, Kabupaten BoalemoAbstract
Pemerintah Daerah Kabupaten Boalemo masih mengalami berbagai macam kendala didalam hal penanganan limbah domestik,khususnya didalam mencapai target SDGs.Tidak tertanganinya limbah domestik dengan baik dan benar membuat angka BABS menjadi meningkat, hal ini juga berkaitan dengan angka masyarakat terkena penyakit lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Boalemo. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan studi lapangan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa penanganan serius pemerintah daerah Kabupaten Boalemo terhadap masalah air limbah domestik belum tampak jelas, hal ini dibuktikan dengan belum adanya regulasi peraturan daerah tentang pengelolaan air limbah domestik serta turunannya. Kerjasama antara Pemerintah daerah dan Masyarakat harus digalakkan untuk mencapai target SDGs (Sustainable Development Goals).
References
Alifia Nugraha Sidhi, Mursid Raharjo, Nikie Astorina Yunita Dewanti. Hubungan Kualitas Sanitasi dan Bakteriologis Air Bersih terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. (Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4, No.3)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Boalemo. Kabupaten Boalemo Dalam Angka 2021. (Kabupaten Boalemo: BPS. 2021)
Budi Supriyatno, Pengelolaan Air Limbah yang Berwawasan Lingkungan Suatu Strategi dan Langkah Penanganannya, (Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 1, No. 1, Januarin 2000: 17-26)
Haryoto Kusnoputranto. Air Limbah dan Ekskreta Manusia. (Jakarta: Pendidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1984);
Hindarko. Mengolah Air Limbah Supaya Tidak Mencemari Orang Lain. (Jakarta: PT Esha. 2003.)
Julie Erikania, 2017, Limbah Domestik, Musuh Utama Sungai Indonesia. Portal Online National Geographic Indonesia (Akses tanggal 13 April 2021)
Metcalf and Eddy, Wastewater and Engineering 3rd ed, (Singapore: McGraw Hill International Engineering, 1991)’
Oktina Purwatiningrum. Gambaran Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Komunal di Kelurahan Simokerto, Kota Surabaya. (Surabaya: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 10, No. 2 April 2018)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 04/PRT/M/2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (Republik Indonesia: 2017)
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
R.J. Kodoatie dan Rustam Sjarief, 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. (Yogyakarta: Andi)
Ratna Ibrahim, Eko Nurcahya Dewi, Sumardianto, Apri Dwi Anggo, dan Ulfah Amaliah. Sanitasi dan Higiene.(Semarang: Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Diponegoro. 2012)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Mohamad Ikbal Kadir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).