Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Metode Team Game Tournament (TGT) pada Siswa Kelas VII-3 SMP Negeri 2 Tembilahan Tahun Pelajaran 2019/2020
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3925Keywords:
Pembelajaran, TGT, PKnAbstract
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, setelah dievaluasi dan dianalisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif metode Team Game Tournament (TGT) pada pembelajaran PKn secara optimal dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn siswa kelas VII-3 SMP Negeri 2 Tembilahan. Hal ini terlihat dari tingkat keberhasilan setiap aspek kualitas proses dan hasil pembelajaran yang mengalami peningkatan pada siklus II dan telah memenuhi bahkan melebihi masing-masing target yang diharapkan. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat pada siklus I mencapai 60,5 %, sedangkan pada siklus II telah mencapai 76,3 %. Tingginya motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri atau tugas kelompok) pada siklus I hanya mencapai 57,9 %, sedangkan pada siklus II mencapai 84,2 %. Keseriusan siswa dalam mengikuti turnamen pada siklus I baru mencapai 50 %, namun pada siklus II mencapai 83,3 %. Partisipasi siswa dalam pembelajaran pada siklus I hanya mencapai 55,3 %, sedangkan pada siklus II mencapai 81,6 %. Interaksi siswa dalam mengikuti diskusi kelompok pada siklus I hanya mencapai 57,9 %, pada siklus II mencapai 76,3 %. Hubungan siswa dengan siswa lain selama pembelajaran pada siklus I mencapai 60,5 % dan pada siklus II mencapai 76,3 %. Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa pada siklus I telah mencapai 63,3% dan pada siklus II mencapai 84, %. Tanggungjawab siswa dalam kelompok pada siklus I sudah mencapai 76,3 % sedangkan pada siklus II mencapai 84,2 %. Peningkatan kualitas hasil belajar ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelas yang semula pada tes kemampuan awal hanya diperoleh nilai rata-rata sebesar 58,42 pada siklus I meningkat menjadi 63,85 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 70,42. Pada tes kemampuan awal siswa yang dapat mencapai batas tuntas hanya 55,3%, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 62,2 % dan pada siklus II mencapai 80,6 % yang berarti sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal sekolah dan nasional sebesar 75%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode team game tournament (TGT) dalam pembelajaran PKn siswa kelas VII-3 di SMP Negeri 2 Tembilahan, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn siswa
References
B.R. Hergenhahn and Matthew H. Olson. 1997. An Introduction To Theories Of Learning. United States Of America.
C.S.T Kansil dan Christine S.T. Kansil. 2003. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pradnya Paramita.
Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Kewarganegaraan SD–SMP-SMA. Jakarta : Depdiknas.
Depdiknas. 2007. Undang-undang Rl No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Doantara
E. Mulyasa. 2005. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
E. Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
E. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kasihani Kasbolah E. S. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Lexy J. Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Miles, M. B & Huberman, A. M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjejep Rohendi. Jakarta: UI Perss
Muhammad Nurman Sumantri. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhibbin Syah. 2005. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyani Sumantri dan Johar Permana. 2001. Strategi Belajar Mengajar.Bandung: CV Maulana.
Nana Sudjana. 1991. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Permendiknas. 2006. Peraturan menteri no. 22 Tahun 2006 tentang SI. http://www.dikmenum.go.id/dataapp/kurikulum. Diunduh: 28 April 2009, pukul 09.32 WIB.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Robert E. Slavin. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Robert E. Slavin. 2008. Cooperative Learning: Theory, Research and Practice. United States of America.
Rochiati Wiraatmadja. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sardiman A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suharsimi Arikunto. 1988. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: CV. Rajawali.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumarsono, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.
Zainal Aqib. 2008. Penelitian Tindakan Kelas untuk: Guru. Bandung: Yrama Widya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Siti Aisyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).