Urgensi Guru Fiqh dalam Proses Pembelajaran pada Materi Perawatan Jenazah

Authors

  • Nur Annisa Luthfiyyah Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
  • Tajudin Noor Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia
  • Abdul Kosim Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3931

Keywords:

Guru, Pembelajaran, Perawatan Jenazah

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seharusnya umat muslim memahami Syariat Islam yang mengajarkan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian yang tidak pernah diketahui kapan waktunya. Sebagai makhluk sebaik-baik ciptaan Allah SWT dan ditempatkan pada derajat yang tinggi, maka Islam sangat menghormati orang muslim yang telah meninggal dunia. Oleh sebab itu muslim yang telah meninggal dunia mendapatkan perhatian khusus dari muslim lainnya yang masih hidup. Karena pentingnya persoalan tersebut maka disini guru fiqh khususnya sebagai pengajar harus menguasai tentang pelatihan perawatan jenazah. Tata cara mengurus jenazah salah satu kompetensi dasar dalam pelajaran fiqih yang mempunyai keunikan tersendiri. Hal itu di karenakan kompetensi ini memerlukan pemahaman yang dapat diperdalam dengan praktik. Dalam memberikan pelayanan proses pembelajaran, agar peserta didik menjadi insan yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia merupakan bagian dari tanggung jawab utama seorang guru dalam proses pembelajaran.

References

Muliana Rahmat, Kurikulum Berbasis Kompetensi “Konsep, Karakteristik Dan Implementasi”, (Jakarta: Remaja Rosda Karya, 2009), h. 15. 4 Ibid, h. 18.

Azyumardi Azra, Hamka dan Urgensi Pendidikan Akhlak, sebuah pengantar dalam Samsul Nizar, Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka tentang Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Kencana, 2008), 2.

Soetomo, Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1993), h. 100.

Tim Redaksi, (2003) Undang-undang system pendidiknan nasional 2013 (UU RI NO. TH.2003) Jakarta, sinar grafika, hal. 2

Umar Muhammad Al-Syaibani, Falsafah Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), 502

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama..., h. 467. 32Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar..., h. 87

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar..., h. 90.

Ibid, h. 91. Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama..., h. 459

Ahmad Warson Munawwir, (1997)Kamus Al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, Hal. 215. 35 Imam an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhazzab, Hal. 105. 36 Umar Abdul jabbar, Mabadi’ul Fiqhiyah, Juz 4, Hal. 32 37 Abdul Karim, (2004)Petunjuk Merawat Jenazah Dan Shalat Jenazah, Jakarta: Amzah, Hal. 20-Ibid,.

Ibid,Hal. 22. 40 Imam at-Tirmidzi, tt, Shahih Sunan at-Tirmidzi, (Semarang: Taha Putra, Hal. 73

Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), 220.

Ibid, Hal.48-50. 48 M. Rizal Qasim, (2000) Pengamalan Fikih I, (Jakarta: Tiga Serangkai,), Hal. 72

Imam Bukhori,tt, “Mukhtashor Shahiih al-Imam al-Bukhoriy”1251, Semarang: Taha Putra, Hal. 73-74. 46 Abdul Karim, (2004) Petunjuk Merawat Jenazah Dan Shalat Jenazah, Jakarta: Amzah, Hal. 33.

Downloads

Published

27-05-2022

How to Cite

Luthfiyyah, N. A. ., Noor, T. ., & Kosim, A. . (2022). Urgensi Guru Fiqh dalam Proses Pembelajaran pada Materi Perawatan Jenazah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 9550–9556. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3931

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check