Penerapan Rational Emotive Therapy dalam Budaya Masyarakat Jawa Mengenai Larangan Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3950Keywords:
RET, Kebudayaan Jawa, Kelompok, KonseliAbstract
Rational Emotive Therapy (RET) diperkenalkan oleh Albert Ellis pada 1985. Pada rasional terapi emotif ini memiliki point penting bahwa ada dua unsur utama yaitu berfikir dan emosi bukan dua proses yang terpisah sehingga lebih menekankan kepada pikiran, perasaan, serta perilaku manusia. Rational Emotive Therapi ( RET) bertujuan memberikan arahan serta menunjukkan kepada konseli terhadap cara berpikir yang tidak logis yang mengakibatkan gangguan dari emosional didalam dirinya, atau memberikan bantuan terhadap konseli untuk melepaskan dari cara berpikir atau ide-idenya yang tidak logis dan menggantinya dengan cara-cara logis. Konselor memiliki tugas untuk membantu konseli agar dapat menciptakan sebuah emosi dari dalam diri mereka sendiri.. Kemudian pemimpin anggota kelompok membantu anggota kelompoknya mengindentifikasi dan menentang keyakinan irasional mereka, mendoktrinisasi diri dengan keyakinan, dan mengubah memikiran mereka dengan mengembangkan cara untuk menghentikan pikiran-pikiran yang negatif.
References
Alang, H. Desember 2019. PROSES PELAKSANAAN TERAPI RASIONAL EMOTIF. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam Volume 6, : 15 - 26.
Aldaka, A. J. (2019). PESONA PANTAI PARANGTRITIS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
Agustino, E., & Yudani, H. D. (2015). Perancangan Buku Fotografi Fashion Dengan Adaptasi Cerita Nyi Roro Kidul. Jurnal DKV Adiwarna, 1(6), 12.
Cahyaningrum, I. (2018). Serat Mumulen (Suntingan Teks dan Kajian Semiotik). Suluk Indo, 2(1), 106-112.
Dede Rahmat H. dan Herdi, Bimbingan Konseling: Kesehatan Mental di Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017), h. 35
Endraswara, S., & Hum, M. (2019). Folklor Nusantara. Yogyakarta: Ombak.
Gerald Corey. Teori dan praktek Konseling dan psikoterapi, (Bandung: PT Aditama, 2016), h. 23-25
Jaya, P. H. I. (2019). Dinamika pola pikir orang Jawa di tengah arus modernisasi. Humaniora, 24(2), 133-140.
Khotimah, K. (2018). The Coastal Thanksgiving Tradition (Tradisi Sedekah Laut) in Teluk Penyu Beach, Cilacap. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 16(1).
Kistanto, N. H. (2015). Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2).
Kushendrawati, S. M. (2020). Wayang dan Nilai-nilai Etis: Sebuah Gambaran Sikap Hidup Orang Jawa. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 2(1), 105-114.
Lestari, E., & Sufanti, M. (2020). Bentuk-Bentuk Mitos Penguasa Pantai Selatan dalam Novel Sang Nyai 1: Kajian Sosiologi Sastra (Doctoral dissertation, universitas muhammadiyah surakarta).
Marpaung, J. (2016). Counseling Approach Behavoir Rational Emotive Therapy in Reducing Stress. KOPASTA: Journal of the Counseling Guidance Study Program, 3(1).
Pambudi, B. (2018, April). Hegemoni Dalam Mitos Nyai Roro Kidul Dalam Novel Sang Nyai 1 Karya Budi Sardjono. In PROSIDING SEMINAR SASTRA TEMA: RESONANSI KATA (p. 47)
Relin, D. E. ( 2020 ) Filosofis Adat Jawa Sebagai Dasar Pelaksanaan Upacara Masa Kehamilan Pada Masyarakat Jawa Dalam Era Modernisasi.
Sardjono, K. B. (2017). ANALISIS MITOS DALAM NOVEL SANG NYAI.
Sardjuningsih, S. (2018). MITOS PADA MASYARAKAT PANTAI SELATAN: STUDI TENTANG UPACARA TRADISI SEMBONYO PADA MASYARAKAT PANTAI PRIGI (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
Setiawan, I. (2019). Mitos Nyi Roro Kidul dalam kehidupan masyarakat Cianjur Selatan. Patanjala, 1(2), 188-200.
Silalahi, S. 2018. “KONSELING RATIONAL EMOTOTIVE BEHAVIOR THERAPY DALAM MENGEMBANGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI REHABILITAS BERBASIS MASYARAKAT MANDIRI CIREBON JAWABARAT”. Skripsi. Jawa Barat.
Suryantoro, S., & Soedjijono, S. (2018). Kompleks Mitos Kanjeng Ratu Kidul (Kajian dengan Pendekatan Kearifan Lokal). Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(1), 84-93
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Amelia Putri, Kurniati Kurniati, Nurul Khotimah, Pitria Pitria, Willy Ade Putry
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).