GRUBYUKAN PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT JAWA JORONG PIRUKO NAGARI SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

Authors

  • Fira Zarti Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Firman Firman Jurusan Pendidikan IPS Konsentrasi Pendidikan Sejarah Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Rusdinal Rusdinal Jurusan Pendidikan IPS Konsentrasi Pendidikan Sejarah Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.397

Keywords:

Grubyukan, Resiprositas, Upacara perkawinan

Abstract

Artikel ini membahas tentang kontribusi warga memberikan sumbangan dalam acara grubyukan pada masyarakat Jorong Piruko. Biasananya biaya resepsi pernikahan ditanggung oleh kedua belah pihak mempelai dan keluarga luas, sementara di Jorong Piruko selain disediakan oleh kedua belah pihak mempelai, mereka juga mendapatkan bantuan dari warga setempat melalui acara grubyukan. Pendekatan pada penelitian ini termasuk kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 23 (dua puluh tiga) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan mengacu model analisis etnografi yang dikembangkan oleh James P Spradley. Penelitian ini mengungkap bahwa faktor warga ikut berkontribusi dalam acara grubyukan, yaitu untuk membantu biaya pelaksanaan upacara perkawinan, sebagai wujud solidaritas dan nilai kerukunan dalam bermasyarakat, dan resiprositas. Sementara kontribusi warga dalam acara grubyukan juga terlihat dalam bentuk jasa dan benda, berupa rewang yaitu warga memberikan sumbangan bantuan tenaga, selain itu warga perempuan yang sudah menikah juga membantu mengisi bahan dapur.

References

Burhan Bungin. 2010. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi keempat). Departemen Pendidikan Nasional.
James P Spradley. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.
Kartodirdjo, sartono. 1987. Kebudayaan Pembangunan dalam perspektif Sejarah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Koentjaraningrat. 1980. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Yogyakarta: Dian Rakyat.
Marcel Mauss. 1992. Pemberian: Bentuk dan Fungsi Pertukaran di Masyarakat Kuno. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sairin, Sjafri, dkk. 2002. Pengantar Antropologi Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soerjono, H. I. 2011. Pengaruh Budaya Birokrasi ‘’ewuh-pakewuh’’ Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Jurnal Ilmu Administrasi Vol. VIII No. 3
William Haviland. William, A Haviland. 1985. Antropologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Downloads

Published

03-12-2019

How to Cite

Zarti, F., Firman, F., & Rusdinal, R. (2019). GRUBYUKAN PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT JAWA JORONG PIRUKO NAGARI SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1526–1533. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.397

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check