Peran Guru sebagai Agen Pembaharu dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3972Keywords:
Agen Pembaru, Pendidikan Karakter, Era DigitalAbstract
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dalam hal bagaimana mengingat pentingnya peningkatan pendidikan karakter ini di era 4.0 dimana sisi kemanusiaan sedikit terancam, perlu adanya koordinasi antar berbagai pihak termasuk sekolah, keluarga dan lingkungan. Dimana pada saat itu terjadi perubahan peradaban masyarakat yang ditandai dengan perubahan sendi-sendi kehidupan, budaya, masyarakat, termasuk pendidikan. Sebagai sumber ilmu, guru juga perlu memahami teknologi yang berkembang pada saat ini agar dapat membimbing atau mengarahkan siswanya agar tidak terjerumus ke dalam teknologi modern saat ini. Metode penelitian ini menggunakan metode literature, dan deskriptif, peneliti dengan cara mendeskripsikan suatu fenomena dengan berdasarkan pada pengalaman partisipan riset serta hasil observasi yang telah dilakukan.
References
Amri, S., Jauhari, A., & Elisah, T. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Ali, A., Abduloh, A. Y., Hasanah, A., & Djati, G. (2021). TEORI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA. HAWARI Jurnal Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam, 2(1), 38–47.
Astuti, S. I. (2010). Pendekatan Holistik Dan Kontekstual Dalam Mengatasi Krisis Karakter Di Indonesia. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3), 41–58. https://doi.org/10.21831/cp.v1i3.234
Dalimunthe, R. A. A. (2015). Strategi dan Implementasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP N 9 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(1), 102-111. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.8616
Isbadrianingtyas, N., Hasanah, M., & Mudiono, A. (2016). Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(5), 901–904.
Wijanarti, W., Degeng, I. N. S., & Untari, S. (2019). Problematika Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Tematik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(3),393–398.
Asriani, P., & Sa’dijah, C. (2017). Bahan Ajar Berbasis Pendidikan Karakter untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(11), 1456–1468.
Puri, L. W., Nurkholipah, S., & Putri, R. N. A. W. (2017). Peran Konselor Dalam Mengembangkan Budaya Sekolah Berbasis Karakter. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(5), 599–603.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015. Jakarta: Permendikbud.
Daryanto, Darmiatun Suryatri. 2013.Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. (Gava Media: Yogyakarta), 68
Salman Hasibuan, Budaya Media dan Partisipasi Anak di Era digital, Proceeding of International Post-Graduate Conference.(Surabaya:Prodi S2 Komunikasi Universitas AIRLANGGA Surabaya, 2015), 833
Yulia Palupi. Digital Parenting Sebagai Wahana Terapi untuk Menyeimbangkan Dunia Digital dengan Dunia Nyata Bagi Anak. (Yogyakarta: Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta, 2015), 49
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 An Nisaa’an Najm Al Inu, Desnita Fitriani, Elsa Amalia Salsya Bani, Moch Lucky Winandar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).