Problematika Guru Honorer dan Guru Nondik di Era Society 5.0

Authors

  • Andika Rizky Nugraha Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Evi Setianingsih Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Fani Widia Putri Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Wahdini Rohmah Jaelani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Yessi Vichaully Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4009

Keywords:

Problematika, Guru Honorer, Era Society 5.0

Abstract

Dalam penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai problematika yang dihadapi oleh guru honorer dan guru non pendidikan, salah satunya kesejahteraan guru honorer dan guru nondik yang dikarenakan adanya perbedaan pemberian pendapatan. Kemudian, adanya kesulitan bagi guru honorer dalam mengubah statusnya menjadi guru pegawai negeri. Dalam beberapa survey juga menunjukkan adanya ketimpangan antara guru honorer dan guru nondik dengan guru pegawai negeri sipil. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apa saja problematika yang dihadapi guru honorer dan guru nondik di era 5.0 seperti sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi literature dimana sumber informasi yang dipakai berasal dari artikel, jurnal, dan lain sebagainya yang relevan dengan tema yang diangkat. Pada intinya adalah masih banyak problematika - problematika yang dihadapi oleh guru honorer dan nondik di era society 5.0 ini. Salah satu yang paling signifikan adalah problematika kesejahteraan yang perlu diperhatikan dan dicari solusinya.

References

Ariasta, I. K. D., G.S. Hermawan, I. W. Sadyana. (2020). Problematika Pembelajaran Bahasa Jepang Oleh Guru Non Kependidikan Bahasa Jepang Di SMA Negeri 1 Banjar. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang. 6(1), 1-8.

Fauzan, G. A. (2021). Guru Honorer dalam Lingkaran Ketidakadilan. Journal on Education, 4(1), 197-208.

Fauzi, H., & Syafar, D. (2017). Studi Tentang Kebijakan Guru Honorer Sekolah Dasar di Yogyakarta. Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(2), 162-172.

Gunawan, I. G. D., Paramarta, I. M., Mertayasa, I. K., Pustikayasa, I. M., & Widyanto, I. P. (2020, December). Peningkatan Mutu Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam Menyongsong Era Society 5.0. In Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya (No. 1, pp. 15-30).

Hamid, A. (2017). Guru Profesional. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan, 17(2), 274-285.

Handayani, N. N. L., Muliastrini, N. K. E., & Suardipa, I. P. (2021). PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU. Sang Acharya: Jurnal Profesi Guru, 2(1), 1-12.

Hermawan, Ida Kintamani Dewi. “Analisis Sumber Daya Manusia Pendidikan Tinggi.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan17, no. 4 (2011): 404–18. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i4.37

Hermawan, Iwan, Qiqi Yuliati Zakiah, dan Supiana. (2020). Kebijakan Pengembangan Guru di Era Society 5.0. Jurnal of Islamic Educational Management. 2(2) 117-136.

Megawanti, P. (2017). Hubungan Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Dengan Komitmen Organisasi Guru Honorer. Sosio e-kons, 6(1).

Nasution, E. (2016). Problematika pendidikan di Indonesia. Mediasi, 8(1).

Nurdin, N. (2021). Guru Honorer dalam Upaya Memperoleh Status Kepegawaian Tenaga Pendidik Pegawai Negeri Sipil. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 10-19.

Putra, Pristian Hadi. “Tantangan Pendidikan Islam dalam Menghadapi Society 5.0.” Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman19, no. 02 (2019): 99–110. https://ejournal.iainkerinci.ac.id/index.php/islamika/article/view/458

Rani, G. (2010). Changing landscape of higher education in India: The case of engineering education in Tamil Nadu. (Working Paper No. 36). doi:10.4016/9522.01

Rohman, M. (2016). Problematika Guru dan Dosen dalam Sistem Pendidikan di Indonesia. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 14(1), 49-71.

Sabri, Indar. “Peran Pendidikan Seni Di Era Society 5 . 0 untuk Revolusi Industri 4.0.” In Seminar Nasional Pascasarjana 2019, 2:342–47. Semarang: Pusat Pengembang Jurnal Universitas Negeri Semarang, 2019. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/302

Setiyawan, D. P. (2017). Perbedaan Kebahagiaan Guru di Tinjau Dari Status Guru PNS dan Non PNS (Honorer) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Surani, D. (2019, May). Studi literatur: Peran teknolog pendidikan dalam pendidikan 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 456-469).

Wulan, D. K., & Sari, N. (2015). Regulasi emosi dan burnout pada guru honorer sekolah dasar swasta menengah ke bawah. JPPP-Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 4(2), 74-82.

Downloads

Published

31-05-2022

How to Cite

Nugraha, A. R. ., Setianingsih, E. ., Putri, F. W. ., Jaelani, W. R., & Vichaully, Y. (2022). Problematika Guru Honorer dan Guru Nondik di Era Society 5.0. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10019–10025. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4009

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check