Penerapan Metode Scaffolding Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Bungkal Tahun Pelajaran 2018/2019
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4039Keywords:
Metode Scaffolding, Operasi hitung Bilangan Bulat, Hasil Belajar MatematikaAbstract
Kenyataan yang terjadi pada Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Bungkal yaitu Data berupa prestasi belajar matematika peserta didik Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Bungkal, belum mencapai standar KKM yaitu 75. Ini dapat dibuktikan oleh hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahwa siswa yang mencapai nilai KKM hanya 52.38% (10 dari 21 siswa), padahal standar penilaian ketuntasan klasikalnya adalah ? 80% (21 siswa). penerapan metode Scaffolding berarti memberikan kepada siswa di Kelas XI IPA-2 MI Miftahul Ulum Rejosari Kalidawir, berupa bantuan selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada siswa tersebut mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri. Rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode yang pengumpulan data melalui tes, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah: hasil observasi guru pada siklus I menunjukkan hasil rata-rata 73,56 % dalam kategori cukup, dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan persentase 97,11% dalam kategori sangat baik. Sedangkan aktivitas siswa siklus 1 menunjukkan 74,04 % dalam kategori cukup. Pada siklus II penerapan metode scaffolding terjadi peningkatan dari siklus I. Pada siklus II hasil observasi aktivitas siswa dengan persentase 96.63% dalam kategori sangat baik. Peningkatan tersebut juga tampak pada hasil belajar yang cenderung meningkat dari 62.85 pada pra tindakan, meningkat 72 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 80.9 pada siklus II. Dengan demikian hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode scaffolding dapat meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa khususnya materi pelajaran sehingga pembelajaran ini dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran Matematika.
References
Arikunto, Suharsimi. et.all., 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.
Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran, Jakarta: Delia Press
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta
Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Anwar. (2012). Scaffolding dalam Pembelajaran Matematika. Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Cahyono, A. N. (2010). Vygotskian Perspective?: Proses Scaffolding untuk Mencapai Zone of Proximal Development ( ZPD ) Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, (November), 443–448.
Chairani, Z. (2015). Scaffolding dalam pembelajaran matematika. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 39–44. https://doi.org/10.33654/math.v1i1.93
Damayanti, N. W. (2016). Praktik Pemberian Scaffolding oleh Mahasiswa Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar (SBM) Matematika. Prajna, Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 87–97.
H E Prabowo, P. (2016). Pemberian Scaffolding Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Kelas X Sma Berdasarkan Kemampuan Matematika Siswa. MATHEdunesa, 5(2), 73–80.
Khatimah, K., Sadijah, C., & Susanto, H. (2017). Pemberian Scaffolding Untuk Mengatasi Hambatan Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Aljabar. JKPM:Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 1(1), 36–45. Diambil dari http://journal2.um.ac.id/index.php/jkpm/article/view/782
Lange, V. L. (2002). Instructional scaffolding.
Mamin, R. (2008). Penerapan Metode Pembelajaran Scaffolding Pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur. Jurnal Chemica, 10(2), 55-60.
Nurhayati, E., Mulyana, T., & Martadiputra, B. A. P. (2016). Penerapan Scaffolding Untuk Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 2(2), 107–112. Diambil dari jurnal.unsil.ac.id/index.php/jp3m
Payong, M. R. (2011). Sertifikasi profesi guru (konsep dasar, problematika dan implementasinya. Jakarta: PT. Indeks.
Pratama, Y. M. P., Iswari, R. S., & Ngabekti, S. (2019). Jurnal phenomenon. Phenomenon, 09(1), 10–20.
Setyorini, D. (2007). Jurnal Ekonomi & Pendidikan , Volume 4 Nomor 2, November 2007. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 4(November), 47–62.
Supiarmo, M. G., Mardhiyatirrahmah, L., & Turmudi, T. (2021). Pemberian Scaffolding untuk Memperbaiki Proses Berpikir Komputasional Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika. Jurnal Cendekia?: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 368–382. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i1.516
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Cambridge UP.
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Nur, M. dan Wikandari P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis, Konsep, Landasan, Teoritis Praktis dan Implementasinya, Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana.
Downloads
Published
Versions
- 02-06-2022 (2)
- 02-06-2022 (1)
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Ida Nursanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).