KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PESISIR DALAM MITIGASI BENCANA DI KOTA PARIAMAN

Authors

  • Suci Maharani SMAN 1 Bintan Utara, Indonesia
  • Firman Firman Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Rusdinal Rusdinal Jurusan Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.406

Keywords:

masyarakat pesisir, mitigasi bencana, pengetahuan lokal

Abstract

Potensi kearifan lokal dalam menghadapi ancaman bencana alam sangat penting dalam upaya mitigasi bencana di daerah-daerah yang rawan bencana.Penelitian ini dimaksudkan untuk mengenali kearifan lokal khususnya terkait dengan pengelolaan lingkungan dan kebencanaan yang bermanfaat untuk menggali kekayaan sistem sosial budaya masyarakat pesisir Kota Pariaman.Tipe penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kearifan lokal masyarakat pesisir pantai Kota Pariaman mengarah ke sistem religi yang tampak dari berbagai tradisi keagamaan. Kearifan lokal yang ada yaitu adanya mitos-mitos dalam masyarakat dan menjadi pengetahuan lokal terkait kondisi alam sebelum bencana datang. Pengetahuan lokal ini diwariskan turun temurun dan dijadikan mitigasi bencana yang berbasis lokal. Penanggulangan bencana masyarakat pesisir pantai dengan berbagai tradisi keagamaan, tradisi “hoyak tabuik”, penanaman cemara dan mangrove di pesisir pantai serta keyakinan akan terlindungi oleh pulau-pulau kecil disekitar laut Kota Pariaman. Untuk itu nilai-nilai kearifan lokal dalam sistem sosial masyarakat, harus dihayati, dipraktekkan, diajarkan dan diwariskan agar dapat dipahami oleh generasi penerus.

References

Arafah, S. (2018). Kepercayaan Petta Ale ’ E Dalam Keyakinan Monoteisme Masyarakat Di Desa Palippu Sulawesi Selatan Petta Ale ’ E Truts In Community Monotheism Beliefs. Masyarakat & Budaya, 20(2), 249–260.
Cresswell, J. W. (2012). Eduactional Research: Planning, Conducting, And Evaluating Quantitative And Qualitative Research. New Jersey: Person Education.
Dhandhun Wacano, Achmad Andi Rif’an, Eni Yuniastuti, Ratna Wulandari Daulay, M. A. M. (2013). Adaptasi Masyarakat Pesisir Kabupaten Demak Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Dan Bencana Wilayah Kepesisiran. Seri Bunga Rampai Pengelolaan Lingkungan Zamrud Khatulistiwa, (September), 20–33.
Geertz, C. (1973). The Interpretation Of Culture. Basic Books.
Gersanandi, D. (2013). Analisa Spasial Kerentanan Bencana Tsunami Di Kabupaten Dan Kota Pesisir Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Oseanografi, 2(3), 232–237.
Hermon, D. (2016). The Strategic Model Of Tsunami Based In Coastal Ecotourism Development At The Strategic Model Of Tsunami Based In Coastal Ecotourism Development At Mandeh Regions , West Sumatera , Indonesia. Journal Of Environment And Earth Science, 6(4), 40–45.
Ihsan, F. &, & Pramukanto, Q. (2017). Perencanaan Lanskap Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat Berbasis Mitigasi Tsunami. Jurnal Lanskap Indonesia, 1–12.
Iswardoyo, J. (2013). Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Lahar Studi Kasus?: Kemiren, Srumbung, Magelang, Jawa Tengah Community Adaptation To Disaster Lava Flood Case Study?: Kemiren , Srumbung , Magelang , Central Java. Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, 5(2), 87–96.
Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Indonesia: Penerbit Buku Kompas.
Maknun, J. (2015). Pembelajaran Mitigasi Bencana Berorientasi Kearifan Lokal Pada Pelajaran Ipa Di Sekolah Menengah Kejuruan. 5(2), 143–156.
Murdiati, E. (2015). Pengetahuan Ekologi Lokal. Jurnal Dakwah Dan Kemasyarakatan, (Xxx), 155–165.
Pratomo, R. A. & I. R. (2013). Permodelan Tsunami Dan Implikasinya Terhadap Mitigasi Bencana Di Kota Palu. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 9(2), 174–182. Https://Doi.Org/10.14710/Pwk.V9i2.6534
Ritzer, George & Goodman, D. J. (2008). Teori Sosiologi, Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Stanis, S. Dkk. (2007). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut Melalui Pemberdayaan Kearifan Lokal Di Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pasir Laut, 2(2), 67–82.
Syawaludin, M. (2014). Alasan Talcott Parsons Tentang Pentingnya Pendidikan Kultur. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 149–166. Https://Doi.Org/10.1145/3132847.3132886
Utami, P., Arhan, Z., & Khudzaeva, E. (2016). Rancang Bangun Spasial Web Service Ancaman Dan Resiko Bencana Alam ( Studi Kasus?: Wilayah Pemantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ). Jurnal Sistem Informasi, 9(1), 123–133.
Wikantiyoso, R. (2010). Mitigasi Bencana Di Perkotaan?; Adaptasi Atau Antisipasi Perencanaan Dan Perancangan Kota?? ( Potensi Kearifan Lokal Dalam Perencanaan Dan Perancangan Kota Untuk Upaya Mitigasi Bencana ). Lokal Wisdom, 2(1), 18–29.
Zamzami, L. & Hendrawati. (2014). Kearifan Budaya Lokal Masyarakat Maritim Untuk Upaya Mitigasi Bencana Di Sumatera Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial, 37–48.

Downloads

Published

03-12-2019

How to Cite

Maharani, S., Firman, F., & Rusdinal, R. (2019). KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PESISIR DALAM MITIGASI BENCANA DI KOTA PARIAMAN. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1591–1597. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.406

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check