Membangun Karakter Anak dengan Upaya Preventif: Mengenal Pancasila Sejak Usia Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4102Keywords:
Pendidikan, Pancasila, Karakter AnakAbstract
Nilai Pancasila sangat sesuai jika ditanamkan kepada anak sejak berada pada usia sekolah dasar. Ini dapat bertujuan agar nanti ketika mereka menginjak usia dewasa, mereka akan mulai terbiasa dengan perbuatan dan tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Anak-anak usia sekolah sangat membutuhkan bimbingan dan role model terutama orang dewasa yang ada disekitarnya untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Hal itu sangat bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti permainan, memakai lagu, rekreasi serta cara-cara lain yang menyenangkan bagi anak. Namun, anak-anak di usia sekolah juga perlu untuk diberikan pendidikan di sekolah, agar penanaman nilai Pancasila tertanam lebih mendalam dalam jiwanya. Menanamkan moral pada anak sejak usia dini juga sangat diperlukan. Dengan demikian, anak bisa mengembangkan sikap dan perilaku yang didasari oleh nilai-nilai Pancasila, agar dia tumbuh menjadi anak yang mempunyai akhlak mulia yang mempunyai moral sesuai harapan bangsa.
References
Amaliyyah, R. (2021). Aktualisasi Pancasila Sebagai Refleksi Membangun Karakter Anak: Bentuk Upaya Preventif Perlindungan Anak Di Lingkungan Desa (Studi Des Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo). 01(02), 6.
Asmarino, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(2), 440. https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1076
Erlina, T. (2019). Membangun Karakter Keindonesiaan Pancasila Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Global. FACTUM: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 8(2), 153–162. https://doi.org/10.17509/factum.v8i2.21612
Kusuma, R. S. (2017). Komunikasi Antar Pribadi Sebagai Solusi Konflik Pada Hubungan Remaja Dan Orang Tua Di Smk Batik 2 Surakarta. Warta LPM, 20(1), 49–54. https://doi.org/10.23917/warta.v19i3.3642
S., Y. C. N. (2009). Menanamkan Nilai Pancasila Pada Anak Sejak Usia Dini. Humanika, 9(1), 107–116.
Basit, L. (2018). Fungsi Komunikasi. AL-HIKMAH: Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Budaya, 9(2), 26–42. https://doi.org/10.32505/hikmah.v9i2.1737 Kebutuhan, T. M. (2016). 1067-2049-1-Pb.
Kusuma, R. S. (2017). Komunikasi Antar Pribadi Sebagai Solusi Konflik Pada Hubungan Remaja Dan Orang Tua Di Smk Batik 2 Surakarta. Warta LPM, 20(1), 49–54. https://doi.org/10.23917/warta.v19i3.3642
Lumbantoruan, E. P., & Hidayat, P. (2013). PERANAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN. 6(1), 14–27.
Wisman, Y. (2017). Effective Communication In Education. Jurnal Nomosleca, 3(2), 646–654.
Zainal, A. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas dan Kepercayaan Orang Tua/Wali Murid dalam Memilih Sekolah Menengah Pertama Islam untuk Putra-Putrinya. Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(1), 155–160.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Vadila Zikra Rahma, Dinie Anggraeni Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).