Kebijakan Penilaian Pendidikan di SMA Katolik Seminari Kakaskasen
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4130Keywords:
Kebijakan, Penilaian, PendidikanAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisa dokumen-dokumen penilaian pendidikan di SMA Katolik Seminari Kakaskasen dan mengonfirmasikan data-data yang diperoleh dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam penilaian pendidikan di sekolah. Penilaian pendidikan di SMA Katolik Seminari Kakaskasen sudah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Penilaian aspek sikap mendapatkan penekanan besar dan dibagi menjadi beberapa bagian, yakni penilaian kepribadian, penilaian kerohanian, penilaian sikap sosial dan penilaian kedisiplinan. Penilaian pengetahuan dan keterampilan tidak jauh berbeda dengan penilaian di sekolah-sekolah lain. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan dengan cara yang adil dan jujur. Siswa mendapat nilai sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan nilai yang rendah tidak dinaikkan sampai mencapai KKM hanya karena tuntutan akademik.
References
Conregation For The Clergy. 2016. The Gift of Priestly Vocation. Ratio Fundamentalis Institutionis Sacerdotalis.Vatican: El O;Servatore Romano.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Yustiana Wahyu Harumurti. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Iswantiningtyas, Veni dan Widi Wulansari. 2018. Pentingnya Penilaian Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Proceeding of The ICECRS, Volume 1 No 3 hal 197-204. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Khoiriyah. 2016. Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Melalui Bermain. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 2 Nomor 1 Juni 2016. Halaman 39-45. Universitas Negeri Malang.
Komisi Seminari KWI. 2013. Pedoman Pembinaan Calon Imam di Indonesia.Bagian Seminari Menengah.Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius.
Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kemdikbud. 2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemdikbud.
Mulyatiningasih, Endang. 2012. Riset Terapan Bidang Pendidikan dan Teknik.Yogyakarta: UNY Press.
Singal, Fecky. 2015. Pedoman Pembinaan Seminari Menengah Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen. Tidak diterbitkan.
Tiara, Shintia Kandita dan Eka Yuliana Sari. 2019. Analisis Teknik Penilaian Sikap Sosial Siswa dalam Penerapan Kurikulum 2013 di SDN 1 Watulimo. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 11 No 1 Januari 2019 hal 21-30.
Yanto, Budi. 2016. ‘Attitude’ Lebih Penting Dari IQ Untuk Bisa Raih Kesuksesan. www.gaya.tempo.co. Diakses pada 6 Juni 2022 pada pukul 13.26.
Yohanes Paulus II. 1992. Pastores Dabo Vobis. Anjuran Apostolik tentang Pembinaan Para Imam dalam Situasi Sekarang.Edisi Terjemahan Bahasa Indonesia. Jakarta: Dokpen KWI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Hadi Ignatius Untu, Viktory Nicodemus Joufree Rotty, Harol Refly Lumapow, Jeffry Sonny Junus Lengkong
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).