Wawasan Kebangsaan untuk Kaum Milenial
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4149Keywords:
Wawasan, Kebangsaan, Generasi MudaAbstract
Wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. Wawasan kebangsaan tidak dilandasi oleh asal-usul, kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan. Diterima Revisi Dipublikasikan Saat ini penguatan wawasan kebangsaan masih terpusat di persekolahan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenarnya penguatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda bisa melalui komunitas di generasi kaum milenial sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis kegiatan kaum milenial dalam menguatkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi. Melalui penelitian ini, kita lihat seberapa penting peran kaum milenal untuk bangsa ini.
References
Alwasilah, A. C. (2012). Pokoknya rekayasa literasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Amrah. (2016). Mengulik pengembangan nasionalisme generasi muda di era globalisasi. Jurnal Bankoff, G. (2012). Storm over san isidro: “Civic community” and disaster risk reduction in the nineteenth century Philippines. Journal of History Sociology, 25(3), 331–351 Publikasi Pendidikan, 6(2), 90–87
Badan Pusat Statistik. (2011). Laporan hasil survei pandangan masyarakat terhadap kehidupan bernegara. Jakarta.
Barida, M. (2017). Inklusivitas vs eksklusivitas: Pentingnya pengembangan wawasan kebangsaan dalam mewujudkan kedamaian yang hakiki bagi masyarakat Indonesia. In THE 5th URECOL PROCEEDING (hal. 1403–1409).
Lemhannas. (2013). Aktualisasi semangat kebangkitan nasional guna memantapkan wawasan kebangsaan lintas generasi dalam rangka ketahanan nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 15(1), 30–40.
Sofyan, F. S., & Sundawa, D. (2016). Hubungan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 185–198
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryadi, K. (2010). Inovasi nilai dan fungsi komunikasi partai politik bagi penguatan civic literacy. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besat Ilmu Komunikasi Politik. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Ridho Setiawan Hasibuan, Ahmad Syuhanda, Mhd Fachrurrozy, Syahrul Efendi, Fahmi Idris
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).