Wawasan Kebangsaan untuk Kaum Milenial

Authors

  • Ridho Setiawan Hasibuan Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Ahmad Syuhanda Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Mhd Fachrurrozy Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Syahrul Efendi Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia
  • Fahmi Idris Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4149

Keywords:

Wawasan, Kebangsaan, Generasi Muda

Abstract

Wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi. Wawasan kebangsaan tidak dilandasi oleh asal-usul, kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan. Diterima Revisi Dipublikasikan Saat ini penguatan wawasan kebangsaan masih terpusat di persekolahan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenarnya penguatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda bisa melalui  komunitas di generasi kaum milenial sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis kegiatan kaum milenial dalam menguatkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi. Melalui penelitian ini, kita lihat seberapa penting peran kaum milenal untuk bangsa ini.

References

Alwasilah, A. C. (2012). Pokoknya rekayasa literasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Amrah. (2016). Mengulik pengembangan nasionalisme generasi muda di era globalisasi. Jurnal Bankoff, G. (2012). Storm over san isidro: “Civic community” and disaster risk reduction in the nineteenth century Philippines. Journal of History Sociology, 25(3), 331–351 Publikasi Pendidikan, 6(2), 90–87

Badan Pusat Statistik. (2011). Laporan hasil survei pandangan masyarakat terhadap kehidupan bernegara. Jakarta.

Barida, M. (2017). Inklusivitas vs eksklusivitas: Pentingnya pengembangan wawasan kebangsaan dalam mewujudkan kedamaian yang hakiki bagi masyarakat Indonesia. In THE 5th URECOL PROCEEDING (hal. 1403–1409).

Lemhannas. (2013). Aktualisasi semangat kebangkitan nasional guna memantapkan wawasan kebangsaan lintas generasi dalam rangka ketahanan nasional. Jurnal Kajian Lemhannas RI, 15(1), 30–40.

Sofyan, F. S., & Sundawa, D. (2016). Hubungan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 185–198

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, K. (2010). Inovasi nilai dan fungsi komunikasi partai politik bagi penguatan civic literacy. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besat Ilmu Komunikasi Politik. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Wahab, A. A., & Sapriya. (2011). Teori dan landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta

Downloads

Published

09-06-2022

How to Cite

Hasibuan, R. S. ., Syuhanda, A. ., Fachrurrozy, M. ., Efendi, S. ., & Idris, F. . (2022). Wawasan Kebangsaan untuk Kaum Milenial. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 10823–10828. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4149

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check