Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menanamkan Nilai Pancasila pada Anak Usia DIni
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4157Keywords:
Perkembangan Zaman, Generasi Muda, Pendidikan KewarganegaraanAbstract
Perkembangan dunia terus berjalan tidak kenal waktu, tempat dan tahun. Globalisasi tidak bisa kita hindari termasuk bangsa Indonesia. Di zaman serba canggih ini, memungkinkan tidak adanya batasan antar negara dan membuat transparan segala sesuatunya, sehingga tidak adanya penyaringan terlebih dahulu terhadap budaya asing yang masuk baik itu positif maupun negatif. Hal ini dapat menimbulkan rusaknya karakter pada bangsa, sehingga karakter anak bangsa tidak lagi sesuai dengan cita-cita dan harapan negara Indonesia serta lunturnya dasar atau petunjuk bagi berfikir, bersikap dan bertindak pun tak dapat dihindarkan. Hal ini dapat menyebabkan muncul dan mencuatnya masalah-masalah atau fenomena kebangsaan pada negara Indonesia kita yang tercinta. Maka dari itu, pentingnya disini penanaman nilai-nilai karakter dalam sila-sila Pancasila sebagai benteng pertahanan pada anak usia dini agar siap menghadapi perkembangan zaman yang tidak terkrontrol dan terkendali ini. Sehubung dengan itu Pendidikan Kewarganegaraan menjadi jembatan serta jalan untuk menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila pada anak bahkan di usia dini.
References
Anggraini, M. S. (2017). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah Di SD Kotagede 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 3, Nomor 3, 151.
Emirta, Y. (2013). Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Pada Generasi Muda Bangsa dan Peran .
Eta Yuni Lestari, d. (2019). Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Globalisasi Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila. Adil Indonesia Jurnal, Vol. 1, No. 1.
Ina Magdalena, d. (2020). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar Negri Bojong 3 Pinang. Bintang : Jurnal Pendidikan dan Sains, Vol. 2, No. 3, 418-430.
Irhandayaningsih, A. (2012). Peran Pancasila dalam Menumbuhakan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Global . Humanika.
Lestari, E. Y. (2020). Refleksi 75 Tahun Indonesia Merdeka: Dinamika Pendidikan Kewargnegaraan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 , 198-199.
M. HusinAffan, H. M. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi . JURNAL PESONA DASAR, Vol. 3, No. 4, 65-72.
Pamuji, D. D. (2014). Peran Pembelajaran Pendidikan . Repository, 1-32.
Rajasa. (2007). Kongres ancasila IV. Jakarta : Bumi Antariksa.
Setyaningrum, N. D. (2018). Budaya Lokal Di Era Global. . Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 104-106.
Sudrajat, A. (2011). Mengapa pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Karakter 1(1), 47-58.
Sujana, I. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1).
Syifa Siti Aulia, I. A. (2019). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Lingkup Sosio-Kultural Penidikan Non-Formal. Jurnal Civic Education, Vol. 3 No. 1, 1-12.
Veugelers, W. (2011). A humanist perspective on moral development and citizenship. Education and humanism. Linking autonomy, 9-34.
Yunisca Nurmalisa, d. (2020). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Civic Conscience. Bhineka Tunggal Ika, Vol. 07, No. 01, 35.
Z, R. (2014). “Pemerintah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah. Fiat Justisia, 5(2), 141-152.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Afa Zahra, Dinie Anggraeni Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).