Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di SMA N 2 Bukittinggi

Authors

  • Fadhilla Aqmara Mahandi Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia
  • Alfi Rahmi Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia
  • Iswantir Iswantir Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia
  • Hidayani Syam Program Studi Bimbingan Dan Konseling, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4201

Keywords:

Interaksi Sosial, Anak Berkebutuhan Khusus, Teman Sebaya

Abstract

Latar belakang penulis melakukan penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan yang ditemui dilokasi penelitian yaitu anak berkebutuhan khusus sangat sulit untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan guru. Anak berkebutuhan khusus sulit mengungkapkan kemauan mereka kepada orang lain. Penelitian yang penulis lakukan disini adalah penelitian lapangan (Field Reasearch) dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini penulis lakukan di SMA N 2 Bukittinggi dan informan dalam penelitian ini adalah anak berkebutan khusus, guru BK dan teman sebaya yang berada dilingkungan SMA N 2 Bukittinggi. Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, AUM Umum, AUM PTSDL dan Sosiometri. Sedangkan didalam pembahasannya digunakan metoda kualitatif deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan yang terjadi dilapangan secara sistematis.Dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SMA N 2 Bukittinggi menunjukkan kontak sosial dan komunikasi lima orang siswa berkebutuhan khsusus. Aspek-aspek interaksi sosial ABK Tunadaksa terpenuhi dengan baik. Anak berkebutuhan khusus Slowlearner kurang memenuhi beberapa indikator kontak sosial dan komunikasi seperti terbuka, memberi dukungan dan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan karena tidak dapat berkomunikasi dengan jelas. Anak berkebutuhan khusus Tunagrahita tidak memenuhi aspek interaksi sosial sepeti percakapan yang tidak nyambung, kalimat yang tidak jelas, ABK terlalu pendiam, tidak dapat bekerjasama dengan baik, tidak terbuka, kurang memiliki empati, sulit mendukung teman dan tidak dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Anak berkebutuhan khusus yang memilki gangguan Asperger mengakibatkan kesulitan untuk membangun kontak sosial dan komunikasi yang baik dengan teman dan guru dan mengakibatkan aspek interaksi sosial tidak terjalankan dengan baik. Anak berkebutuhan khusus Autis sulit untuk berkomunikasi dan aspek dalam aspek-aspek interaksi sosial tidak berjalan dengan baik.

References

Ahmadi, Rulan. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Al-Qur’an dan Terjemahannya, 2013, Departemen Agama RI, Bandung: Al-Hikmah, cet. 1.

Geniofam, 2010. Mengasuh Mensukseskan & Anak Berkebutuhan Khusus, Jogjakarta: Garlailmu.

Hamka. Tarfsir Al-Azhar Jilid 10. 1989 . Jakarta: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura.

Heward, W.L. 2003. Exceptional Children: An Introduction to Special Education. New Jersey: Merril, Prentice Hall.

Mahabbati, Aini, 2010, Pendidikan Inklusif untuk Anak Dengan Gangguan Emosi dan Perilaku (Tunalaras), Jurnal Pendidikan Khusus, Vol.7 No.2.

Moedzakir, M. Djauzi. 2010. Desain dan Model Penelitian Kualitatif (Biografi, Fenomenologi, Teori Grounded, Etnografi, dan Studi Kasus). Malang: FIP UNM.

Rifa. 2019. Kualitatif Teologi. Surakarta: Yoyo tp ten exact.

Santosa, Budi. 2014. Studi Kasus Bimbingan dan Konseling. Bukittinggi: FC Suci

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Cet Ke-11. Bandung: Alfabeta.

________ 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2006. Bandung:Citra Umbara

Yusri, Fadhilla. 2015. Instrumentasi Non Tes dalam Konseling. Bukittinggi: Fc Suci.

Downloads

Published

12-06-2022

How to Cite

Mahandi, F. A., Rahmi, A. ., Iswantir, I., & Syam, H. . (2022). Interaksi Sosial Anak Berkebutuhan Khusus di SMA N 2 Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 11126–11132. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4201

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check