Diskusi dan Pembinaan Individu meningkatkan Kinerja Guru

Authors

  • Petrus EY Ngilo Rato Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4267

Keywords:

Diskusi, Kenerja, Pembinaan Individu

Abstract

Pembelajaran yang berkualitas menuntut para guru untuk tampil terampil dalam menyajikan proses pembelajaran yang terjadi di kelas. Untuk tampil terampil dalam menyajikan proses pembelajaran di depan kelas guru harus terus belajar. Termasuk belajar menyiapkan proses pembelajaran dengan baik, belajar membuka pelajaran secara menarik. Belajar menggunakan berbagai metode secara bervariasi. Belajar membuat penilaian. Belajar menutup proses pembelajaran secara baik. Namun fakta yang ditemukan dalam kondisi riil di kelas, tampak bahwa banyak guru Bahasa Inggris perlu dibantu. Alasannya adalah para guru belum dapat membuka pembelajaran denga menarik untuk membuat siswa tertarik terlibat dalam proses pembelajaran, belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Masih melulu menggunakan metode tunggal yakni metode ceramah. Dan belum dapat melakukan penilaian secara autentik. Dan belum dapat menutup kegiatan pembelajaran secara tepat karena kurag cermat dalam mengelola waktu yang tersedia secara tepat. Hal ini terungkap dari data kinerja guru dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan sebagaimana disampaikan pada paragraf sebelumnya, selaku pengawas kami coba berusaha meningkatkan kinerja guru dalam penyajian proses pembelajaran dengan strategi diskusi untuk pembinaan individu.  Strategi diskusi untuk pembinaan individu dipilih karena mempertimbangkan bahwa dalam diskusi pihak-pihak yang terlibat memiliki relasi setara atau kemitraan. Dengan relasi setara dan semangat kemitraan maka para pihak akan lebih nyaman bertukar pikiran dan berbagi pengalaman. Dengan saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman para guru akan lebih terbuka hatinya untuk menerima masukan dan berani pula untuk menyampaikan gagasan-gagasanya. Dengan menyampai pikiran, gagasan, dan refleksi pengalamannya para guru terbimbing untuk menggali potensi yang mereka miliki. Tentu diskusi berjalan efektif karena sudah disiapkan panduan pertanyaan untuk digali bersama-sama. Dengan cara itu relasi pembinaan menjadi semakin personal dan memungkinkan guru untuk dapat meningkatkan kinerjanya dalam menyejikan proses pembelajaran. Karena mereka menyadari ada potensi berkembang dalam dirinya. Hal ini terbaca dari data observasi kunjungan kelas yang menunjukkan adanya peningkatan. Di mana data observasi kunjungan kelas sebelum aksi penyelesaian masalah, 5 orang guru menunjukan predikat cukup. Sedangkan pada data observasi kunjungan kelas yang dilakukan setelah aksi penyelesaian masalah atau diskusi pembinaan individu menunjukkan bahwa ke 5 orang guru Bahasa Inggris tersebut sudah mendapat predikat baik bahkan ada yang mencapai predikat baik sekali. Sehinga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kinerja guru dalam menyajikan proses pembelajaran dapat dilakukan dengan diskusi pembinaan individu. Hal inilah yang dapat kami berbagi sebagai pengalaman terbaik atau best practice kepada rekan-rekan seprofesi untuk boleh dijadikan rujukan dalam menolong guru-gurunya.

References

AA Anwar Prabu Mangkunegara.2005. Evaluasi Kinerja SDM.PT Remaja Rosdakarya. Bandung

Ahmad Susanto. 2018. Manajemen Peningkatan Kinerja Guru, Konsep, Strategi, dan Implementasinya. Kencana. Depok.

Balai Pustaka, Depdiknas (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia

Depdiknas, (2004) Pedoman Supervisi Pengajaran

Depdiknas, (2011) Supervisi Akademik, Materi Pelatihan Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah

Depdiknas, (2001). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta, Depdiknas.

Fatah. 1999. Landasan Pendidiksn Remaja. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Harahap,Baharudin, (1983). Supervisi Pendidikan, PT Ciawijaya, Jakarta

http://repository.uin.suska.ac.id 2014

http://aadesanjaya.blogspot.com,

http://krisnal.blog.uns.ac.id

Jelau, Stefanus ( Tesis S2,2010) Pengaruh Kompetensi Supervisi Akademik dan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru

Mulyasa.E, Dr.MPd (2007) Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses

Risnawatiririn.wordpress.com:2012/01/17

Suara.com 2014

Wikipedia.2014

Woocara.blog-spot.com.2012

www.definisi.pengertian.com.2015

Yamin Martinis.H, Drs,M.Pd,(2007) Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Penerbit Gaung Persada Press.

Downloads

Published

15-06-2022

How to Cite

Ngilo Rato , P. E. (2022). Diskusi dan Pembinaan Individu meningkatkan Kinerja Guru. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 11489–11510. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4267

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check