Perencanaan dan Perancangan Kawasan Waterfront Berbasis Ekowisata di Bulu Perindu, Kaltara

Authors

  • Sholehah Sholehah Jurusan Arsitektur, Universitas Kaltara , Indonesia
  • Abdillah Samsir Jurusan Arsitektur, Universitas Kaltara , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4305

Keywords:

River City, Bulu Perindu, Waterfront, Ekowisata

Abstract

Eksistensi Kota Tanjung Selor sebagai kota sungai ditekankan dengan berkembangnya pelabuhan Pesawan di Desa Tanjung Selor Timur, namun dengan kondisi geografis Kota Tanjung Selor yang terletak di sepanjang Daerah Aliran Sungai yaitu Sungai Kayan dan beberapa anak sungainya. Hal tersebut membuat Kota Tanjung Selor dan sekitarnya seperti kawasan Bulu Perindu di Desa Tanjung Selor Hulu dapat dikategorikan sebagai daerah rawan bencana seperti gempa bumi, bencana banjir akibat pasang surut air laut dan banjir dari hulu sungai kayan, belum lagi diperparah dengan bantaran sungai yang dihiasi rumah-rumah darurat dan tidak permanen menambah citra buruk daerah tersebut sebagai bantaran sungai yang sebenarnya berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata khususnya di kawasan Bulu Perindu Desa Tanjung Selor Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan penalaran induktif yang diterapkan pada kawasan lokasi penelitian, untuk membahas tahapan-tahapan penelitian yang mengarah pada hasil perencanaan dan perancangan kawasan waterfront berbasis ekowisata berdasarkan nilai-nilai konservasi dan karakter kearifan lokal masyarakat. wilayah dan lokasinya berada di tepi Sungai Kayan di Desa Bulu Perindu Tanjung Selor Hulu, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui karakteristik citra kawasan dengan menguraikan unsur-unsur kawasan seperti kondisi lingkungan, fungsi dan teknologi bahan bangunan yang akan direkomendasikan. Hasil pembahasan atau temuan dalam penelitian ini menyimpulkan dan menambah saran untuk memperkuat karakter kearifan lokal kawasan Bulu Perindu. Diperlukan pendekatan kajian dan arahan Ruang Publik. Dalam hal ini pendekatan ekowisata merupakan suatu bentuk konsep perencanaan dan perancangan kawasan berupa Waterfront, yang memberikan ruang bagi tumbuh kembangnya waterfront city secara optimal, dengan potensi dan keunikan yang unik baik secara fisik maupun non fisik, serta menunjang perekonomian. kegiatan dan dapat digunakan sebagai desain dalam menyatukan wilayah.

References

AYYUB, M. (2012). ASPEK HUKUM DAN KEMANFAATAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH: STUDI KASUS BPD KALIMANTAN TIMUR (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).

Sudirman, I. (2017). STUDI MODEL KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN KOTA BUNDA HAYATI DI TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA. Journal of Governance and Public Policy, 4(3), 443-462.

Layuk, S., Alaydrus, A., & Burhanudin, H. (2018). IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2012-2032.

Sabila, N. (2021). Perancangan Waterfront Cultural Center dengan Fasilitas UMKM Melalui Pendekatan Flood Resilience di Samarinda.

Lesil, S. M. (2016). Pontianak Waterfront City Sebagai Obyek Wisata Ruang Terbuka Publik (Doctoral dissertation, UAJY).

Setyawati, E. (2019). Museum Ulen Sentallu Sebagai Ekowisata Di Kaliurang Sleman.

Haryono, C. G. (2020). Ragam Metode Penelitian Kualitatif Komunikasi. CV Jejak (Jejak Publisher).

Arifin, M. B. U. B. (2018). Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan. Umsida Press, 1-143.

Singal, R. Z., & Jumario, N. (2019). Pemetaan Curah Hujan Dalam Upaya Mengurangi Resiko Bencana Hidrometeorologi Dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) Untuk Wilayah Kalimantan Utara. Borneo Engineering: Jurnal Teknik Sipil, 3(2), 129-142.

Ridwan, M. (2010). ARAHAN PENATAAN KAWASAN TEPI AIR (WATERFRONT) SUNGAI MUSI SEBAGAI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

WIDYANINGRUM, P. (2018). PERANCANGAN INTERIOR WOMAN HEALTH AND BEAUTY CENTER DENGAN GAYA POST MODERN DI KOTA SURAKARTA (Doctoral dissertation, INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) SURAKARTA).

INDONESIA, P. R. (24). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Satria, M., & Rahayu, S. (2013). Evaluasi kesesuaian lahan permukiman di kota Semarang Bagian Selatan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 160-167.

Downloads

Published

17-06-2022

How to Cite

Sholehah , S. ., & Samsir, A. . (2022). Perencanaan dan Perancangan Kawasan Waterfront Berbasis Ekowisata di Bulu Perindu, Kaltara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 11657–11664. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4305

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check