Struktur Levi Strauss dalam Mitos Sedekah Bumi “Nyadranan”

Authors

  • Rinawati Rinawati MTs Muhammadiyah 2 Kedungadem Bojonegoro, Indonesia
  • Indah Puspitasari Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.4442

Keywords:

Mitos, Struktur, Nyadranan

Abstract

Tujuan-Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Struktur Levi Strauss dalam Mitos Sedekah Bumi “Nyadranan”. Metode- Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan atau episode-episode yang ada dalam sastra lisan yang mengandung struktur sesuai teori Levi Strauss. Adapun objek penelitian meliputi mitos sedekah bumi “Nyadranan”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, perekaman, pencatatan, dan dokumentasi. Pada teknik analisis data dilakukan transkripsi data, terjemahan data, identifikasi data, pengklasifikasian data, dan penganalisisan data. Hasil- Penelitian mitos  sedekah bumi  “nyadranan” menghasilkan struktur cerita Levi-Strauss yang menemukan makna-makna yang terkandung dalam cerita sedekah bumi “nyadranan” yakni masyarakat  mengetahui bahwa betapa pentingnya kebersamaan dalam kehidupan bertetanggga atau bermasyarakat. Selain itu bagi generasi penerus dapat mengetahui bahwa asal muasal desa atau tempat yang sekarang ditempati itu tidaklah menjadi sebuah desa, tetapi perlu suatu teknik dalam menjadikannya sebagai tempat tinggal dan teknik itu hanya nenek moyang kita yang mengetahui. Tidak hanya itu, sedekah bumi “nyadranan” juga  mengajarkan kita tentang hidup bermasyarakat dan pentingnya saling menghargai keyakinan antar masyarakat. Simpulan- Setelah melakukan penelitian, mengumpulkan data kemudian mengalisisnya, diperoleh simpulan, yakni, terdapat banyak nilai positif yang berdampak ke masyarakat karena adanya struktur Levi Strauss dalam mitos sedekah bumi “Nyadranan”.

References

Anton & Marwati. 2015. Ungkapan Tradisional Dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo Di Pulau Balu Kabupaten Muna Barat. Jurnal Humanika No. 15, Vol. 3, Desember.

Astika, I Made., dan I Nyoman Yasa. 2014. Sastra Lisan: Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Barthes, Roland. 2006. Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Darman, Faradika. 2017. Realitas Sejarah dalam Sastra Lisan Kapata Perang Kapahaha Desa Morella, Pulau Ambon. Kapata Arkeologi Volume 13 Nomor 2, November 2017: 131—140.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Jakarta: Buku Seru.

Endraswara, Suwardi.2009.Metodologi Penelitian Folklor. Yogyakarta: Media Pressindo.

Hutomo, Suripan Sadi. 1991. Mutiara Yang Terlupakan. Surabaya: HISKI

Marihandono, D. 2015. Memanfaatkan Karya Sastra Sebagai Sumber Sejarah. In Stella Rose (Ed.), Prosiding Sastra dan Solidaritas Bangsa (pp. 81—91). Ambon: Kantor Bahasa Maluku.

Pusposari, Dewi. 2001. Mitos dalam Kajian Sastra Lisan. Malang:Pustaka Kaiswaran ma dengan UNM.

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Penelitian Sastra: Teori, Metode dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Udu, S. (2015). Eksistensi Sastra Lisan Bhanti-bhanti sebagai Ruang Negoisiasi Lokal dalam Kebudayaan Global. In Stella Rose (Ed.), Prosiding Sastra dan Solidaritas Bangsa (pp. 431—441). Ambon: Kantor Bahasa Maluku.

Zuhdi, S. (2015). Sastra Daerah sebagai Sumber Rekonstruksi Sejarah. In Firman A. D. (Ed.), Prosiding Pemertahanan Bahasa Daerah dalam Bingkai Keberagaman di Sulawesi Tenggara (pp. 53—62). Kendari: Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.

Downloads

Published

25-06-2022

How to Cite

Rinawati, R., & Puspitasari, I. . (2022). Struktur Levi Strauss dalam Mitos Sedekah Bumi “Nyadranan”. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 8481–8492. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.4442

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check