Manajemen Personalia Organisasi Mengelola Manusia Sebagai Aset Organisasi Pendidikan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4454Keywords:
Manajemen Personalia, Manusia Aset Organisasi PendidikanAbstract
Manusia adalah makhluk sosial, dimana secara naluri manusia ingin hidup berkelompok.Manifetasi dari kehidupan berkelompok ini melahirkan organisasi-organisasi atau lembaga social dalam masyarakat.Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi organisasi, karena peran dan juga fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya yang lain dan tentunya harus selalu berorientasi pada visi dan misi organisasi. Untuk mencapai visi dan misinya maka sumber daya manusia pada suatu organisasi harus memiliki karakteristik seperti motivasi, sikap, konsep diri, pengetahuan dan keahlian. Lalu ada beberapa peranan yang perlu di miliki oleh Sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan dunia kerja misalnya Dapat melakukan analisis jabatan, merencanakan kebutuhan akan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga kerja yang berkualitas, mengelola keuangan dan lain-lain. Pekerjaan yang efisien dan efektif dari organisasi sangat bergantung pada penggunaan yang kompeten dari seluruh rangkaian metode manajemen untuk SDMnya yang disebut juga dengan karyawan.Karyawan merupakan kumpulan manusia yang disebut personil.Personil adalah salah satu objek manajemen yang paling kompleks dalam suatu organisasi, karena, tidak seperti faktor material, personil memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dan mengevaluasi secara kritis persyaratan yang ditempatkan pada mereka.Staf juga memiliki kepentingan subjektif dan sangat sensitif terhadap pengaruh manajerial, yang reaksinya tidak ditentukan. Esensi manajemen personalia dalam organisasi pendidikan adalah organisasi yang sistematis dan sistematis dari dampak melalui berbagai tindakan organisasi, ekonomi dan sosial yang saling terkait pada proses pembentukan, distribusi, redistribusi tenaga kerja semua karyawan di tingkat perusahaan, pada penciptaan kondisi baru untuk penggunaan yang lebih efisien dari kualitas tenaga kerja seorang karyawan untuk memastikan operasi yang efisien dan efektif dan pengembangan yang komprehensif dari potensi tenaga kerja dari setiap unit organisasi perusahaan. Sistem manajemen personalia adalah seperangkat teknik, metode, teknologi untuk mengatur pekerjaan dengan personil.
References
Katz, Robert L. Skills of an Effective Administrator. Harvard Business Review Press, 2009.
Rohmah, Nurruli Fatur. 2018. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.Vol. 2.No. 1.ISSN : 2622-6162 (Online) 2598-8514 (Print).
Sedarmayanti, Sedarmayanti, and Guke Yolan Safer. 2016. “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Gugus Satu Desa Neglawangi Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.” Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi 13, no. 3 : 501–524.
Wicaksono, Yosep Satrio. 2016. “Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi Di SKM Unit V PT. Gudang Garam, Tbk Kediri).” Jurnal Bisnis dan Manajemen 3, no. 1.
Yuniarsih, Tjutju. 2008. “Suwatno. Manajemen Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi Dan Isu Penelitian.” Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).