Benang Merah Sistem Struktur Kayu pada Pembangunan Kaompu dan Sistem Spasial Banua Tada dalam Tradisi Posuo dan Kawia Masyarakat Labalawa Kota Baubau
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i3.4473Keywords:
Karakter Struktur, Kaompu, Posuo, Kawia, Mayarakat LabalawaAbstract
Dalam pandangan arsitektur pembangunan rumah memiliki kaidah dalam membangun, salah satunya menempatkan dan memposisikan struktur, pada pemukiman tradisional memiliki kaidah dan tatanan rumah yang identik dengan tradisi dan budaya setempat. Pada pemukiman masyarakat Labalawa ini terdapat tradisi pembangunan kaompu yang disebut sebagai ruang tambahan, pembangunan kaompu ini dilakukan dalam proses kawia atau disebut pernikahan. Dari pembangunan kaompu ini akan dikaji mengenai bagaimana karakter menempatkan struktur kayu dalam pembangunan kaompu, dengan fokus kajian pada karakter tradisi membangun dari masyarakat Labalawa. Metode yang digunakan dengan melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian dan terlibat dalam pembangunan kaompu, objek yang dipilih yaitu berdasarkan pelaksanaan tradisi kawia di jenis rumah yang berbeda yaitu rumah panggung dan rumah batu, agar dapat melihat eksistensi masyarakat Labalawa dalam menempatkan struktur. Hasil temuan dari penelitian objek 1 dan objek 2, masyarakat Labalawa dalam membangun kaompu masih menggunakan kaidah yang sesuai dengan cara mendirikan banua tada yaitu berdasarkan hapu dan ole, hapu dimaknai sebagai kaki atau potongan bagian bawah dari sebuah batang pohon dan ole dimaknai sebagai kepala atau bagian atas dari sebuah batang pohon. Tangga dan pintu utama adalah landasan awal manusia ketika memasuki rumah maka penempatan struktur dari balok di bagian pintu utama dan tangga yaitu bagian hapu dari sebuah batang pohon.
References
Peraturan Daerah (PERDA) Kota Bau-Bau Nomor 2 Tahun 2009
Syahadat R.M., (2014). Pelestarian Lanskap Sejarah Kota Pusaka Indonesia Di Provinsi Sulawesi Tenggara. Thesis (Undergraduate) Sekolah Pascasarjana Arsitektur - IPB, Bogor
Umar M.Z., Faslih, A., Rosyidah, S. (2018). The Identity of Buton Traditional Maradika House in Baubau City. DIMENSI - Journal of Architecture and Built Environment Vol. 45. No. 1, p.55–62
Alifuddin M, (2015). “Signifikansi upacara siklus posuo dalam membangun semesta kepribadian remaja wanita pada masyarakat Buton”, AL-IZZAH, Volume 10, Nomor 1.
Nurmayanti, Y. & Wulandari, L.D., Nugroho, A.M., 2017. Perubahan Ruang Rumah Berbasis Tradisi Rumah Jawa Pnaragan Di Desa Kaponan. Jurnal Langkau Betang Vol.4 No.1
Wikantiri, Veronika & Marwah. (2011). Faktor Penentu Orientasi Rumah Di Permukiman Nelayan Dusun Salarang Kabupaten Maros. Prosiding Hasil Penelitian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar.
Idawarni, 2011. Penentuan Arah dan Letak Pemukiman dan rumah tinggal kaitanya dengan kosmologi,: studi kasus: Kampung Kanarea, Kecamatan Bajeng, Gowa, Sulawesi Selatan, - Local Widom Jurnal Ilmiah online, ISSN: 20863764, Vol.III NO. 1 Hal 9-18
Nurjannah & Anisa. (2010). Pola Permukiman Bugis di Kendari. NALARs Volume 9 Nomor 2 Juli 2010:139-146
Amos Rapoport. 1977. Theory in environment behavior studies Transcending Times, Settings, and Croups Springer Science+Business Media New York
Rapoport, A. 1977. Human Aspects of urban form: Toward man-environment approach to urban form and design. Oxford: Pergamon
Rr. Putri, Pangarsa.G.W., Ernawati, J 2012. Fleksibilitas Ruang Dalam Tradisi Sinoman dan Biyada di Dusun Karang Ampel Malang; DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), Vol. 39, No. 2, 65-76 ISSN 0126-219X
Anisa. 2012). Kesinambungan dan Perubahan Spasial pada Rumah Tradisional Kudus; NALARs Volume 11 No. 1
Santoso, E, I. 2012; Perubahan Fungsi Ruang dan Struktur Dinding “Rumah Kalang”; Indonesian green technology journal
Sholehah, Antariksa, Wulandari. L.D 2014. Tatanan Spasial pada Bangunan Rumah Sembau Suku Bulungan di Tanjung Palas, Kalimantan Utara; Jurnal perspektif arsitektur Vol.9 No.1
J. Moleong Lexy.2014. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya Bandung
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Mimin TrianusAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).