Deteksi Kehadiran Bakteri Indikator Coliform pada Sari Tebu yang Dijual di Kecamatan Rambah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4509Keywords:
Coliform, Jus TebuAbstract
Di sekitar kecamatan Rambah, Pasir Pengaraian, terdapat cukup banyak penjual minuman tebu yang menggunakan gerobak lengkap dengan mesin khusus untuk memeras jus tebu. Dengan banyaknya faktor bakteri untuk hidup dan berkembang biak dalam minuman, bukan tidak mungkin minuman tersebut telah terkontaminasi bakteri Coliform. Berbagai bakteri dari genus Escherichia, Salmonella, Klebsiella, Enterobacter, Serratia dan Citrobacter termasuk dalam kelompok bakteri coliform yang merupakan indikator polusi limbah dan kondisi yang tidak menguntungkan untuk makanan dan minuman. Banyak penelitian yang menyatakan adanya coliform dalam makanan dan makanan ringan, salah satunya adalah jus tebu. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 air minum tidak diperbolehkan mengandung bakteri coliform ketika dikonsumsi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontaminasi bakteri coliform pada jus tebu yang dijual di Kabupaten Rambah. Penelitian dilakukan pada Juli 2021. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa dari 20 sampel yang diambil dari 10 pedagang berbeda di Kabupaten Rambah, seluruh sampel positif (+) yang mengandung bakteri coliform.
References
Andri, R.,Muzafri A, Alfiah, N, A. 2022.”Deteksi Keberadaan Mikroba Indikator Dalam Es Kelapa Muda (Cocos Nucifera) Di Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu.Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol.1, No.6, Mei 2022. Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian.
Bahar, E. 2005. Uji bakteriologis terhadap minuman segar air tebu yang beredar di pasar Raya Padang. Majalah Kedokteran Andalas, No 2 vol 29
Cindy Meiralda Sidabutar. 2019. Analisa Bakteri Coliform dengan Metode MPN pada Air Es Tebu yang Dijual di Jalan Williem Iskandar Medan. Karya Tulis Ilmiah. Medan: Jurusan Analisis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
Jernita Sinaga. 2011. Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli pada Sop Buah yang Dijual di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara
Munthe. 2006. Pemeriksaan Escherichia coli pada Air Tebu yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional di Kota Medan Tahun 2006. [Skripsi]. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Muzafri, A, Alfiah, N,A. 2021. “Deteksi Kehadiran Mikroba Indikator Coliform Pada Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai Kabupaten Rokan Hulu”. Jurnal Sungkai Vol.9 No.2, Edisi Agustus 2021 Hal : 28-33. Dosen Program Studi Agoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian.
Simanjuntak,et al. 2018. Tingkat Hygiene dan Kandungan Escherichia Coli pada Air Tebu yang di jual sekitar kota Medan. Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat USU. Vol 9 (2):215.
Thander Edward. 2018. Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia Coli pada Es Dawet yang Dijual di Pasar Kota Kabanajhe Kabupaten Karo Tahun 2018. Karya Tulis Ilmiah. Medan: Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Ayu WahyuniAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).