Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Dalam Penggunaan Gadget Di Desa Sembadak Kabupaten Ogan Ilir
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4535Keywords:
Penggunaan Gadget, Perkembangan Sosial Emosional AUDAbstract
Pada dasarnya, gadget belum waktunya untuk diberikan pada anak-anak, hal ini dikarenakan dapat memicu perilaku konsumtif yang berlebih pada anak. Penggunanaan gadget yang berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi sosiol emosional anak karena anak akan menjadi seorang yang pendiam, penyendiri, pemarah serta malas untuk melakukan aktifitas lainnya. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah perkembangan sosial emosional anak usia dini dalam penggunaan gadget di Desa Sembadak kabupaten ogan ilir dan faktor yang mempengaruhinya. Maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan sosial emosional anak usia dini dalam penggunaan gadget di Desa Sembadak kabupaten ogan ilir dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2022. Informan penelitian ini adalah orangtua dan anak usia dini di Desa Sembadak. Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dengan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget pada anak usia dini di Desa Sembadak rata-rata adalah 1-2 jam. Perkembangan sosial emosional anak berbeda-beda, mulai dari kesadaran diri, tanggungjawab diri dan orang lain, serta perilaku prososial anak. Terdapat sikap anak usia dini di Desa Sembadak yang menunjukkan perilaku terbaik dari indikator perkembangan sosial emosional anak usia dini. Faktor yang mempengaruhi perilaku sosial emosional anak usia dini di Desa Sembadak adalah faktor keluarga/lingkungan, status sosial ekonomi, intelegensi anak, pengalaman anak, serta pendidikan. Terdapat faktor lain yang juga ditemukan dalam penelitian, yaitu faktor media elektronik lain seperti Televisi.
References
Arifudin, O., dkk. 2021. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung.
Ariston, Yummi dan Frahasini. 2018. Dampak Penggunaan Gadget Bagi Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar. Journal Of Educational Review And Research Vol. 1 No. 2.
Chairilsyah, Daviq. 2019. Kecerdasan Sosial Anak Usia Dini (Teori dan Instrumen Pengukuran Perkembangan Aspek Sosial). Pekanbaru: UR Press.
Elfiadi. 2018. Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini. Itqan, Vol. 9, No. 2.
Hasanah, Nurul. 2020. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosio-Emosional Anak Di RA DWP 1 Kanwil Depag Provinsi Sulawesi Tengah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.
Mayenti, Ns. Fitra dan Indiana Sunita. 2018. Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini Di PAUD dan TK Taruna Islam Pekanbaru. Jurnal Photon Vol. 9. No. 1
Miranti, Putri dan Lili Dasa Putri. 2021. Waspadai Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS Vol 6 No 1
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-36. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Mukarromah, Titik. 2019. Dampak Penggunaan Gadget Pada Perkembangan Sosial Anak Usia Dini Di Dusun Setia Bumi Kecamatan Seputih Banyak. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.
Nurhaeda. 2018. Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini Dalam Pandangan Islam Di Paud Terpadu Mutiara Hati Palu. Early Childhood Education Indonesian Journal Vol 1 No 2
Nursafitri, Listiana. 2019. Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Smart Kids Waydadi Sukarame Bandar Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Pratiwi, Indah. 2019. Konsentrasi Belajar Siswa Dan Penggunaan Gawai. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Puspita, Sylvie. 2020. Monograf: Fenomena Kecanduan Gadget Pada Anak Usia Dini. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Sari, Wiwin Via Wulan dkk. 2020. Media Sosial Identitas, Transformasi, dan Tantangannya. Malang: Intrans Publishing Group.
Sit, Masganti. 2015. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Jilid I. Medan: Perdana Publishing.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif, dan konstruktif). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y.N. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Indeks.
Suryana dan Dadan. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini (Teori dan Praktik Pembelajaran). Padang: UNP Press.
Suryana, Dadan. 2018. Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi Dan Aspek Perkembangan Anak. Jakarta: Prenadamedia Group.
Tadjuddin, N. 2014. Desa Sembadakin Pembelajaran Pendidikan Ank Usia Dini (Teori dan Praktik Pembelajaran Anak Usia Dini). Bandar Lampung: Aura Printing & Publishing (Anggota IKAPI).
Ulfah, Maulidya. 2020. Digital Parenting: Bagaimana Orang Tua Melindungi Anak-Anak dari Bahaya Digital?. Jawa Barat: Edu Publisher.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).