Pelayanan, Sarana Prasarana dan Manajemen Bimbingan Konseling di MTsN 2 Deli Serdang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4583Keywords:
Layanan, Sarana dan Prasarana, ManajemenAbstract
Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan setara SMP kekhasan agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Bimbingan dan konseling menjadi bagian integral sistem pendidikan yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik agar mencapai perkembangan yang utuh dan optimal. Tujuan bimbingan konseling yaitu memberikan bantuan kepada siswa dalam mengembangkan potensinya secara optimal. Pelayanan bimbingan di sekolah MTsN 2 Deli Serdang pada dasarnya memberikan bantuan kepada anak didik untuk berfikir mengenai pemilihan-pemilihan dan penyesuaian yang penting serta yang akan di hadapi dalam tahap hidup dimana seseorang dapat membuat persiapan secukupnya. Sarana prasarana bimbingan konseling yang diberikan telah memberikan yang terbaik dan telah memenuhi standar yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling pun dilaksanakan, serta adanya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di ruangan tersebut
References
BSNP. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendiknas RI.
Djamarah, S. B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasibuan, M. A. (2019). Manajemen Program Bimbingan dan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Negeri Tanjung Balai. Tesis: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Hermawan, H. (2021). Manajemen Bimbingan Konseling di Madrasah Tsanawiyah Al-Jami'yatul Washliyah Tembung. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1).
Indrawan, I. 2015. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Deepublish.
Kemendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. In Kemendikbud RI.
Marimbun, M., & Pohan, R. A. (2021). Gambaran Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling pada Sekolah Menengah Negeri di Indonesia. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 4(2).
Mulyadi. (2019). Pelaksanaan dan Pengelolaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SD/MI. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 5(2).
Permana, E. J. (2015). Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling di Madrasah Aliyah Negeri 2 Banjarnegara. PSIKOPEDAGOGIA: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 4(2).
Ramlah. (2018). Pentingnya Layanan Bimbingan Konseling bagi Peserta Didik. Jurnal Al-Mau’izhah, 1(1).
Sugiarto, S., Neviyarni, S., & Firman, F. (2021). Peran Penting Sarana dan Prasarana dalam Pembelajaran Bimbingan Konseling di Sekolah. Jurnal Pendidikan Tematik, 2(1).
Sugiyo. 2012. Manajemen Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Widya Karya.
Zamroni, E. & Rahardji, S. (2015). Manajemen Bimbingan dan Konseling Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Deby Elystiadi DalimuntheAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).