Penerapan Teknik EFT (Emotional Freedom Technique) untuk Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan pada Remaja Overweight dalam Layanan Konseling Individual di SMK PGRI 1 Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4611Keywords:
EFT (Emotional Freedom Technique), Overweight, Konseling IndividualAbstract
Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan observasi dan wawancara yang peneliti lakukan di SMK PGRI 1 Kota Jambi ditemukan adanya kebiasaan ataupun perilaku makan berebihan pada remaja yang mengalami kegemukan (overweight). Ada berbagai faktor penyebab overweight pada remaja salah satunya ialah pola makan tidak sehat dimana akses dan biaya yang makin terjangkau atas makanan tidak sehat tinggi lemak,gula, asupan kalori yang diterima oleh tubuh, rendah serat dan kurangnya aktifits fisik. overweight pada remaja tidak hanya menjadi masalah kesehatan dikemudian hari, tetapi juga membawa masalah bagi kehidupan sosial dan emosi yang cukup berarti pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar persentase nafsu makan berkurang serta mengungapkan sejauh mana efektivitas teknik EFT (emotional freedom technique) dalam mengurangi nafsu makan berlebihan pada remaja kelebihan berat badan dalam layanan konseling individual. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Layanan (PTL) dalam layanan konseling individual. Penelitian ini dilaksanakan dalam (3) tiga tindakan, tindakan pertama dilaksanakan dalam (1) minggu dengan frekuensi (1) kali pertemuan, tindakan kedua dilaksanakan berdasarkan refleksi terhadap tindakan pertama dan tindakan ketiga dilaksanakan berdasarkan refleksi tindakan kedua. Selanjutnya hasil penelitian dilaporkan. Setelah dilakukan tindakan layanan ditemukan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik EFT (Emotional Freedom Techique) dalam mengurangi nafsu makan berlebihan pada siklus ke-3 lebih baik dan meningkat daripada siklus ke-1 dan siklus ke-2. Pemberian teknik EFT membantu subjek untuk mengurangi kebiasaan makan berlebihan. Pemberian EFT berupa mengetuk pada titik meridian disertai dengan pengucapan kalimat afirmasi secara bertahap dalam jangka waktu yang ditentukan membantu subjek berusaha untuk mengurangi nafsu makan berlebihan.Subjek diajak berkomitmen mengurangi perilaku makan berlebihan guna mecegah timbulnya masalah kesehatan dikemudian hari. Hal tersebut akhirnya membuat subjek mampu mengurangi nafsu makan berlebihan yang dialaminya.
References
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia.
Arisman. (2009). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ayu, R. & Sartika, D. (2011). Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Makara Kesehatan. 2011;15(1):37-43.
Sutja, A. 2018. Emotional Freedom Technique Cara Cepat Mengatasi Gangguan Emosi & Penyakit Bandung: CV Alfabeta
Sutja, A. dkk. 2017. Penulisan Skripsi Utuk Prodi Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Wahana Resolusi
Sudargo. T. dkk. 2014. Pola Makan Dan Obesitas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Prayitno. 2004. Seri Layanan Konseling Layanan L1-L9. Padang : Universitas Negeri Padang
Prayitno, E Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Willis S. Sofyan. 2007. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung : CV Alfabeta
Craig, G. 2010. EFT for Weight Loss : the revolutionary technique for conquering emotional overeating, cravings, bingeing, eating disorders, and self sabotage. www.EFTUniverse.com
Purwanti,S, 2002, Perencanaan Menu untuk Penderita Kegemukan. Penebar Swadaya. Jakarta
Arikunto, (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Depkes RI; 2019
WHO, 2006. Obesity: Preventing And Managing The Global Epidemic. Report Of A WHO consulation (WHO Technical Report Series 894).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Yuwida SariAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).