Analisis Pengelolaan Keuangan Masjid di Kota Duri Riau
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4649Keywords:
Organisasi Nirlaba, Pengelolaan Keuangan Masjid, Laporan Keuangan MasjidAbstract
Masjid adalah rumah ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia dan merupakan organisasi non profit, Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim dengan lebih dari 80% jumlah penduduk. Tingginya jumlah pemeluk agama Islam sejalan dengan banyaknya jumlah masjid di Indonesia. Dengan banyaknya jumlah masjid di Indonesia, diperlukan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan laporan keuangan masjid sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus masjid atas dana jamaah yang telah diberikan. Kota duri merupakan kota dengan jumlah masjid yang banyak, sehingga dapat menjadi gambaran terkait penyusunan laporan keuangan masjid. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan keuangan masjid di kota duri, penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara dengan 28 pengurus masjid di kota duri guna mengetahui pengelolaan keuangan masjid dan pengelolaan keuangan masjid. pernyataan yang disajikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laporan keuangan masjid belum tercatat sesuai dengan standar, kurangnya sumber daya yang dapat mencatat laporan keuangan, terbatasnya informasi yang dimiliki pengurus masjid terkait dengan laporan keuangan standar, pencatatan yang hanya menggunakan single entry bukannya double entry, pencatatan laporan keuangan masjid masih sangat sederhana, hanya berupa laporan kas yang dipajang di papan informasi setiap hari jumat.
References
Alfia, Y., Triyuwono, I., & Mulawarman, A. (2018). Kritik atas Tujuan Akuntansi Syariah: Perspektif Realitas Sadrian. Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem Informasi), 3(2).
Baydoun, N., Sulaiman, M., Willett, R. J., & Ibrahim, S. (2018). Principles of Islamic Accounting. John Wiley & Sons.
Diviana, S., Ananto, R. P., Andriani, W., Putra, R., Yentifa, A., & Siswanto, A. (2020). Penyajian Laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba berdasarkan ISAK 35 pada masjid Baitul Haadi. Akuntansi Dan Manajemen, 15(2), 113–132.
Dwikasmanto, Y. (2020). Penyusunan Laporan Keuangan Masjid Nurul Iman Al-Hidayah Desa Barumanis Berdasarkan Isak 35. Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi, 6(2), 46–64.
Kbbi, K. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kementerian Pendidikan Dan Budaya.
Khaddafi, M. (n.d.). dkk.(2016). Akuntansi Syariah. Medan: Madenatera.
Muhammad Isa, S. T. (2019). Pengetahuan, Persepsi, Dan Sikap Pengurus Masjid Terhadap Perbankan Syariah. Bypass.
Puriyanti, T., & Mukhibad, H. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Masjid. Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Dan Perbankan Syariah, 4(1), 16–33.
Simanjuntak, D. A., & Januarsi, Y. (2011). Akuntabilitas dan Pengelolaan Keuangan di Masjid. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh, 21–22.
Triyuwono, I. (2015). Akuntansi Syariah Perspektif, Metodologi dan Teori (Kedua). PT Raja Grafindo Persada.
Wardayati, S. M., & Sayekti, Y. (2021). Adaptasi Laporan Keuangan Pada Entitas Nonlaba Berdasarkan Isak 35 (Studi Kasus pada Universitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo). Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 21(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Sonia Sischa Eka PutriAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).