Analisis Pendapatan dan Kesejahteraan Rumahtangga Tani Kelapa Sawit di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4664Keywords:
Pendapatan Petani Sawit, Struktur Pendapatan, Pengeluaran Rumahtangga, KesejahteraanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian sosial. Ciri utama dari penelitian sosial yaitu penelitian yang dirancang guna menambah pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik sosial. Istilah sosial ini mengacu pada hubungan antara orang-orang, kelompok seperti keluarga, terhadap kesejahteraan ( ekonomi ) penduduk. Penelitian ini dilaksanakan secara sengaja dan langkah-langkah yang sudah dipikirkan sebelumnya, dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks, dan mengikuti prosedur ilmiah. Penelitian ini dilaksanakan di tiga desa dalam Kecamatan Bajubang. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus s.d Oktober 2021. Rumusan masalahnya adalah “Berapakah pendapatan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari? dan Bagaimana tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kelapa sawit di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari?” Objek dalam penelitian ini adalah keluarga yang tinggal di tiga desa dalam kecamatan Bajubang. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen ( kuisioner). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan rumahtangga tani di Kecamatan Bajubang yaitu Rp 2.572.479,- per bulan. Pengeluaran rumahtangga tani berupa pengeluaran untuk konsumsi makan dan non makan. Rata-rata pengeluaran rumahtangga tani sawit Kecamatan Bajubang yang dijadikan sampel yaitu Rp 1.638.214,-.Rumah tanggatani di tiga desa Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari termasuk dalam golongan kesejahteraan tinggi. Berdasarkan jumlah perhitungan dengan indikator BPS Tingkat kesejahteraan dapat terlihat dan diukur dengan 11 indikator yang telah ditentukan dan dianggap sudah dapat mencakup dari gambaran kesejahteraan sesungguhnya. Skor tertinggi adalah 23 dan skor terendah yaitu 17. Apabila dengan perhitungan bobot maka skor tertinggi adalah 3,25 dan skor terendah sebesar 1,87. Skor tersebut memiliki rentang yang masih termasuk dalam kategori tingkat kesejahteraan tinggi.
References
Badan Pusat Statistik Jambi. 2020. Kabupaten Batanghari dalam Angka, diakses dari http://www.bps.go.id Pada tanggal 18 Mei 2021.
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi. 2020 Statistik Perkebunan Provinsi Jambi. Direktorata Tata Guna Tanah. 2020.
Fahruddin, A. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Refika Utama.
Harianto. 2007. Peranan Pertanian dalam Ekonomi Pedesaan: Seminar Nasional Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat, Tanggal 4 Desember 2007. Pusat Analisisi Sosial Ekonomi dan kebijakan Pertanian, Bogor.
Hasibuan. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Aksma.
Joyohadikusumo, S. 1957. Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta: LP3ES.
Mudrajat, K. 2001. Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi Yogyakarta: Munandar. 1995. Ilmu- Ilmu Dasar Sosial. Jakarta: .
Pardamean, M. 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Tangerang: PT Agro Media Pustaka.
Potter, P.A & Perry, A.G, (2005). Fundamentals of nursing. Edisi keenam. Missouri: Mosby.
Sub Direktorat Satistik Perkebunan. 2019. Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2018. Jakarta: Biro Pusat Statistik.
Sijabat, A., Edwina, S, & Dewi, N. 2015. Struktur dan Distribusi Pendapatan Petani Kelapa Sawit Pola PIR di Desa Mekar Jaya Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar. Om Faperta, Vol 2 (1).
Sirajuddin, 1. 2016. Analisis Serapan Tenaga Kerja dan Pendapatan Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Pelalawan. Jurnal Agro Teknologi Fakultas pertanian dan peternakan UIN Suska Riau, V 6(2).
Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani. Jakarta: UI Press.
Soekartawi. 2007. Beberapa Hal Yang Perlu diperhatikan dalam Melakukan Analisis Sistem Agro Industri Terpadu. Journal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian, Vol 1(2). Soekartawi. 2002. Analisis Usaha tani. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soeroto. 2000. Startegi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja. Yogyakarta: Gajah Mada University.
Survey Sosial Ekonomi Nasional 2011. Jakarta.
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 Tentang Kesejahteraan social. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2004 Tentang Perkebunan.
Widodo. T. 1997. Perencanaan Pembangunan:Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Wirawan. 2014. Efektifitas Program Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dalam Upaya Peningkatan Kesempatan Kerja dan Pendapat Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Kerambitan. Journal Univrsitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Vol (1).c
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Wahyu AdimartaAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).