Pengaruh Pengelolaan Nilai Turunan Ekonomi Sumber Daya Alam Ubi Kayu di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4718Keywords:
Sumber daya Alam, Nilai Turunan, pengelolaan Ubi KayuAbstract
Ubi kayu adalah komoditas yang relatif krusial tugasnya pada perekonomian Indonesia. Indonesia adalah negara produsen ubi kayu terbesar ke 2 sehabis Thailand. Indonesia lebih poly menkonsumsi ubi kayu, bahkan mengimpornya pada jumlah volume dan nilai yang relatif akbar . Berkaitan Indonesia masih sangat banyak yang mengkonsumsi beras, walau terdapat kesamaan penurunannya, maka konsumsi beras pada Indonesia wajib disubstitusi menggunakan asal karbohidrat lainnya misalnya singkong, umbi-umbian dan lainnya yg poly tersedia pada Indonesia. pengembangan ubikayu sangat krusial ialah pada upaya penyediaan bahan pangan karbohidrat nonberas, diversifikasi/penganeka ragaman konsumsi pangan lokal, pengembangan industri pengolahan output dan agro-industri dan menjadi asal devisa melalui ekspor dan upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan dan kemandirian pangan.
References
Garjito, Murdijati, Anton Djuwardi dan Eni Harmayani (2013). Pangan Nusantara. Karateristik dan Prospek untuk Percepatan Diversifikasi Pangan.Penerbit Kencana Prenada Media Group. Jakarta.ISBN 978-602-7985-5-6.
Harsono, Arief dan Subandi (2013). Peluang Pengembangan Kedelai pada Areal Pertanian Ubi Kayu di Lahan Kering Masam. Iptek Tanaman Pangan. Buletin Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.Malang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembang Pertanian (2013)Vol. 8 No. 1, Bogor Juni 2013. ISSN 1907- 4263.
Hermanto. (2015). Indonesian Food Security in the ASEAN Region.Forum Penelitian Agro Ekonomi. FAE. Vol. 33 No. 1, Juli 2015. Bogor, Indonesia.
Mulyani, Any, S.Ritung dan Irsal Las (2011). Potensi dan Ketersediaan Sumberdaya Lahan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Indonesian Agricultural Reseach and Development Journal. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Volume 30 Nomor 2, 2011. ISSN:0216-4418, Bogor.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembang Pertanian (2010). Teknologi Produksi Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Kayu, dan Ubi Jalar.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2013). Iptek Tanaman Pangan. Buletin Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Volume 8 Nomor 1 Juni 2013. ISSN 1907 4263.(page 31).
Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian (2009). Analisis Konsumsi Pangan.
Santoso, Budhi, Radjit dan Nila Prasetiawati (2011). Optimasi Hasil Ubi Kayu Menggunakan Teknologi Adaptif. Iptek Tanaman Pangan. Buletin Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi.Malang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembang Pertanian. Vol. 6 No. 2, Bogor Desember 2011. ISSN 1907-4263. Akreditasi: 384/AU1/P2MBI/07/2011.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 YusrizalAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).