Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Asupan Purin, dan Status Gizi terhadap Kejadian Gout Arthritis
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4746Keywords:
Pengetahuan Gizi, Asupan Purin, Status Gizi, Artritis GoutAbstract
Artritis gout merupakan penyakit degeneratif yang disebabkan oleh metabolisme purin yang abnormal yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah antara lain genetik, asupan purin, obesitas, jenis kelamin, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, asupan purin, dan status gizi dengan kejadian gout arthritis di wilayah kerja Puskesmas Bulakamba. Desain penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 74 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa formulir pengetahuan gizi, formulir Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire, pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengukuran kadar asam urat. Uji statistik dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square dengan nilai 0,05. Berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan bahwa p-value untuk variabel pengetahuan gizi (0,009), asupan purin (0,000), dan status gizi (0,001) dimana p-value 0,05 yang artinya ada hubungan antara pengetahuan gizi, asupan purin, dan status gizi dengan kejadian gout arthritis di wilayah kerja Puskesmas Bulakamba.
References
Augne D, Vatten LJ. 2014. Body Massa Index and The Risk of Gout: A Systematic Review and Dose-Response Metal-Analysos of Prospective Studies. European Journal of Nutrition. Vol 53 No 8. 1591-1601.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Ene-Stroescu D, Gorbien MJ. 2005. Gout Arthritis. A primer on late-onset gout. Geriatrics. Vol 60 No 7. 24.
Fitriana, Rahmatul. 2015. Cara Cepat Usir Asam Urat. Yogyakarta: Medika.
Hasdianah, Siyoto, S., dan Peristyowati, Y. 2014. Gizi, Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Herliana, Ersi. 2013. Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal. Jakarta: FMedia.
Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Ninda RA. 2021. Peran Pengetahuan Gizi Terhadap Asupan Energi, Status Gizi, dan Sikap Tentang Gizi Remaja. Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK). Vol 2 No 2. 31-35.
Ningsih, S., W. 2014. Gambaran Asupan Purin, Penyakit Arthritis Gout, Di Kecamatan Tumalanrea. Vol 5 No 99.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia ASDI. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi. Edisi Ke-4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Purwangsih T. 2009. Faktor-faktor Risiko Hiperurisemia.http://eprints.undip.ac.id/24334/1/TI
Rosdiana D, Ali K, Cesilia MD. 2018. Pengetahuan Asam Urat, Asupan Purin, dan Status Gizi Terhadap Kejadian Hiperurisemia Pada Masyarakat Perdesaan. Media Pendidikan Gizi dan Kulier. Vol 7 No 2. 1-11.
Saag K.G, Choi H. 2008. Epidemiology, Risk Factors and Lifestyle Modifications For Gout. Arthritis Research and Theraphy. Vol 8 No 1. 1-7.
Savitri, D. 2017. Diam-Diam Mematikan, Cegah Asam Urat dan Hipertensi. Yogyakarta: Healthy.
Supriyadi. 2014. Statistik Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.
Verawati B, Nopri Y, Sukanti R. 2020. Hubungan Konsumsi Protein, Status Gizi Dengan Kejadian Gout Arthritis. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 4 No 1. 63–69.
WHO. 2018. WHO (World Health Organization) Methods and Data Sources For Global Burden Of Disease Estimates 2000 – 2016.
Yuli R, Rudolf B, Purba. 2016. Asupan Purin dan Tingkat Pengetahuan dengan Kadar Asam Urat di Puskesmas Rurukan Kota Tumohon. GIZIDO. Vol 8 No 2. 1-11.
Zulia S. 2021. Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Putri di Pondek Pesantren Firdaus. Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK). Vol 3 No 1. 1-8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Susi YulianingsihAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).