Evaluasi Penatalaksanaan Status Balita Kurang Gizi melalui Program CFC (Community Feeding Center) di Wilayah Kerja Puskesmas Winduaji
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4780Keywords:
Balita, Kurang Gizi, CFCAbstract
CFC (Community Feeding Center) adalah suatu program berbasis komunitas untuk memantau dan mengatasi kondisi balita kurang gizi dengan pemberian makanan tambahan berupa makanan pendamping yang berbasis dari masyarakat untuk masyarakat. Kurang gizi merupakan permasalahan kedua di Puskesmas winduaji. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penatalaksanaan status balita kurang gizi melalui program CFC di wilayah kerja puskesmas winduaji dengan unsur input, proses dan output. Penelitian ini jenis observasional dengan rancangan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Informan awal ditentukan dengan tehnik purpsive sampling. Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap 5 informan awal yang terdiri dari bidan koordinator, tenaga pelaksana gizi, bidan desa, kader kesehatan dan ibu balita kurang gizi. 1 informan triangulasi sebagai kunci yaitu kepala seksi kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Hasil penelitian pada unsur input dilihat dari SDM sudah cukup, ahli gizi sebagai tenaga pelaksana dan bidan sebagai konselor. Pada unsur proses, program CFC sudah berjalan cukup baik, sistematis pelaksanaannya 1 bulan sekali dengan mendemonstrasikan langsung olahan makanan yang sesuai gizi seimbang serta pemberian pendidikan kesehatan di sesi akhir sesuai dengan permasalahan terkait gizi. Unsur Output hanya 1 desa yang terdapat program CFC yaitu desa winduaji.
References
Kemenkes RI, 2018.Pendekatan Program Kesehatan Masyarakat.2018.
Huriah dkk, 2014. Upaya peningkatan ststus gizi balita malnutrisi akut berat melalui program home care.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 9.2.
Pal, et al.2017. Prevalence of Undernutrition and Associated factors: A cross-Sectional Study among Rural Adolescents in west Bengal.India. International Journal of Pediatrics and Adolescent Medicine. (1). 9-18
Oktavia, dkk. 2017. Faktor-faktor yang berhubungan denganstatus gizi buruk pada balita di kota semarang.(studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang).Jurnal Kesehatan Masssyarrakat. 5(3).186-192.
Khoeroh, 2017. Evaluasi Penatalaksanaan Status Gizi Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sirampog. Unnes Journal Of Public Health. (6)3.
Supariasa, dkk., 2012. Penilaian status gizi. Jakarta: EGC, 2012.
Ernawati, 2019. Analisis Implementasi Program Penanggulangan Gizi Buruk pada Anak Balita di Puskesmas Jakenan Kabupaten Pati. Jurnal Litbang Vol. XV No. 1
Direktorat Gizi Masyarakat.Kemekes RI, 2019. Laporan Akuntabilitas Kinerja 2018. 2019.
Riskesdas 2018. Status Gizi Pada Anak Dibawah Lima Tahun.2018.
RPJMN 2015-2019. Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat mandiri dan Berkepribadian. 2-19.
Patton. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2009.
Moleong, LJ. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya; 2006.
Herman dkk, 2016. Evaluasi Program Penanganan Gizi Kurang melalui Asuhan Community Feeding Center (CFC) Pada Anak Balita di Puskesmas Birobuli Kecamatan palu Selatan Kota Palu. Jurnal Kesehatan Masyarakat (7).1.
Wahyudi dkk, 2015. Analisi Faktor Yang Berkaitan Dengan Kasus Gizi Buruk Pada Balita. Jurnal Pediomaternal.(3).1.
Musnitarini dkk, 2009. Evaluasi Promosi Kesehatan Penanggulangan Gizi Buruk Melalui Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Kabupaten Gianyar. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat. (25).1.
Nazilia dkk, 2020. Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Untuk Mengatasi Gizi Buruk Pada Anak Balita Dengan Aplikasi Anak Sehat Makan Sehat. Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi. (1).1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Himatul KhoerohAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).