Gambaran Happiness/Sanang Pada Seorang Seniman Entrepreneur
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4788Keywords:
Kebahagiaan, Seniman, EntrepreneurAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan, menggambarkan serta mendeskripsikan bagaimanakah gambaran sanang/happiness pada seorang seniman entrepreneur, maka peneliti melakukan penggalian data kepada seorang subjek yang berprofesi sebagai seorang seniman. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang merupakan seniman enterpreneur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis yang dilakukan melalui wawancara. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data menurut Miles & Huberman yang terdiri dari tiga alur yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa happiness subjek pertama dan kedua dalam menjadi seniman entrepreneur adalah happiness yang berasal dari kehidupan masa lalu, emosi positif, serta kebahagiaan masa sekarang.
References
Aghaei, Asghar & Jalalvand, Ladan & Zavari, Gholam-Abbas. (2006). A Comparison Of Personality Traits Of Artists And Ordinary People. Radoš? person?ba. 4. 63-74.
Aria Mada. (2013, 12 Juni). Pandangan Hidup Sebagai Seniman. Kompasiana.com. Diakses pada 15 April 2021, from https://www.kompasiana.com/ariamada/551c18f4a33311d92bb65b5d/pandangan-hidup-sebagai-seniman
Banks, M. (2010). Craft labour and creative industries. International Journal of Cultural Policy, 16(3), 305–321. https://doi.org/10.1080/10286630903055885
Bauer, C., Viola, K., & Strauss, C. (2011). Management skills for artists: “learning by doing”? International Journal of Cultural Policy, 17(5), 626–644. https://doi.org/10.1080/10286632.2010.531716
Bridgstock, R. (2013). Not a dirty word: Arts entrepreneurship and higher education. Arts and Humanities in Higher Education, 12(2–3), 122–137. https://doi.org/10.1177/1474022212465725
Cleeremans, A., Ginsburgh, V., Klein, O., & Noury, A. (2016). What’s in a Name? the Effect of an Artist’s Name on Aesthetic Judgments. Empirical Studies of the Arts, 34(1), 126–139. https://doi.org/10.1177/0276237415621197
Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Fie Approaches, 2 ed. (pp. 1–414). California: Sage Publications, Inc.
Creswell, J. W. (2014). Research Design Qualitatif, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, 4 ed. California: Sage Publications, Inc.
Creswell, W. John & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative adn Mixed Methods Approaches, 5 ed. (Vol. 53, Issue 9). California: Sage Publications, Inc.
Daniel. (2019). Pengaruh Jaringan Bisnis Dan Optimisme Terhadap Kemampuan Menemukan Peluang Bisnis Pada Cell Group Pro M Gereja Mawar Sharon Surabaya. Jurnal Agora, 7(2).
Diržyt?, A., Ka?erauskas, T., & Perminas, A. (2021). Associations between happiness, attitudes towards creativity and self-reported creativity in Lithuanian youth sample. Thinking Skills and Creativity, 40(February). https://doi.org/10.1016/j.tsc.2021.100826
Eka Ami. (2021, 26 Januari). 5 Seniman Ini Baru Dipuja dan Terkenal setelah Meninggal Dunia. Idntimes.com. Diakses pada 4 Maret 2021, from https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-amira/5-seniman-ini-baru-terkenal-setelah-meninggal-dunia-c1c2/5
Elsa Fitria Bena. (2017, 6 Mei). Seniman yang Rela Menghancurkan Karyanya Sendiri, Nyeni Banget. Idntimes.com. Diakses pada 16 Maret 2021, from https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/elsa-fitria-bena-1/seniman-seniman-yang-menghancurkan-karyanya-sendiri-c1c2/6
Fakhirah, I. (2016). Proses penciptaan seni berdasarkan karakter penciptanya. Jurnal DKV. Makassar: UNM
Fuad, M. (2017). Psikologi Kebahagiaan Manusia. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 9(1), 114–132. https://doi.org/10.24090/komunika.v9i1.834
Gea, A. A. (2014). Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif dan Efisien. Humaniora, 5(2), 777. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3133
Handayani, N. S. (2021). Kebahagiaan: Studi Pengaruh Dukungan Sosial Pada Wanita Pekerja yang Mengalami Bekerja dari Rumah (Work From Home) Dampak Covid-19. UG Jurnal, 15(3), 22–32.
Le, H., Jogulu, U., & Rentschler, R. (2014). Understanding Australian ethnic minority artists’ careers. Australian Journal of Career Development, 23(2), 57–68. https://doi.org/10.1177/1038416214521400
Lestari, D. E., & Syafiq, M. (2017). Proses Kreatif Seniman Rupa. Jurnal Psikologi Pendidikan . 04(1), 1-16
Lusiawati, I. (2019). Membangun Optimisme pada Seseorang Ditinjau dari Sudut Pandang Psikologi Komunikasi. Jurnal TEDC, 10(3), 147–151.
Menger, P. M. (1999). Artistic labor markets and careers. Annual Review of Sociology, 25(November 2003), 541–574. https://doi.org/10.1146/annurev.soc.25.1.541
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis An expanded Sourcebook 2nd Edition (R. Holland (ed.)). SAGE Publications.
Mitra Tarigan (Editor). (2018, 11 Januari). Simak Kata Pelukis Naufal Abshar. Tempo.co. Diakses pada 15 April 2021, from https://gaya.tempo.co/read/1049547/tidak-perlu-takut-jadi-seniman-simak-kata-pelukis-naufal-abshar/full&view=ok
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: Farida Nugrahani.
Philoit (2020). Apakah profesi "seniman" cukup menjanjikan untuk dijadikan profesi utama? Atau lebih baik sebagai profesi sampingan. Philoit.id. Diakses pada 16 April 2021, from https://philoit.id/question/apakah-profesi-seniman-cukup-menjanjikan-untuk-dijadikan-profesi-utama-atau-lebih-baik-sebagai-profesi-sampingan#/
Jones, P. J., (2010). Happiness at Work: Max imizing Your Psychological Capital for Success. USA: Wiley-Blackwell.
Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? explorations on the meaning of psychological well-being. 13.
Setianik, A. E. (2020). Pengalaman Menjalani Karier Sebagai Seniman Lukis: Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis. Empati, 8(4), 94–103.
Seligman, M. E. P., Steen, T. A., Park, N., & Peterson, C. (2005). Positive psychology progress: empirical validation of interventions. The American Psychologist, 60(5), 410–421. https://doi.org/10.1037/0003-066X.60.5.410
Shyamsiah Seftyani, S., Widyaningsih, O., & Ulfa. (2020). Hubungan Perilaku Bullying dengan Sikap Interaksi Sosial Siswa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan STKIP Kusuma Negara II, 271–280. http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/semnara2020/article/view/500
Siska Wulandari, & Ami Widyastuti. (2014). Faktor - Faktor Kebahagiaan Di Tempat Kerja. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 10(Juni), 41–52
Situmorang, N. Z., & Tentama, F. (2018). Makna Kebahagiaan pada GenerasiY. https://doi.org/10.31227/osf.io/48j3m
Throsby, D., & Zednik, A. (2010). Do You Really Expect to Get Paid? An Economic Study of Professional Artists in Australia (Issue 16 February 2014). http://www.australiacouncil.gov.au/__data/assets/pdf_file/0007/79108/Do_you_really_expect_to_get_paid.pdf
Wahyuni, E., & Maulida, I. (2019). Hubungan Antara Kepuasan Hidup dan Kesejahteraan Psikologis pada Siswa SMA Negeri Se-Jakarta Pusat. INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 8(2), 173–180. https://doi.org/10.21009/insight.082.08
Wright, T. A., & Bonett, D. G. (2007). Job Satisfaction and Psychological Well-Being as Nonadditive Predictors of Workplace Turnover. Journal of Management, 33(2), 141–160. https://doi.org/10.1177/0149206306297582
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).