Analisis Beban Kerja Pada Pegawai Industri Kecil Batu Bata

Authors

  • Nabila Husna Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4808

Keywords:

Beban Kerja, Pegawai, Kajian Literatur

Abstract

Industri kecil memiliki peranan yang besar dalam mendorong pembangunan di daerah khususnya pedesaan yang tidak terlepas dari pembangunan nasional disesuaikan dengan otensi daerah dan aspirasi daerah. Salah satu industri kecil untuk memenuhi pembangunan adalah industri pembuatan batu bata secara manual karena masih menggunakan proses sederhana dalam produksinya. Pembuatan batu bata secara manual tidak lepas dari risiko–risiko yang akan timbul bagi pekerja, salah satu risiko adalah kelelahan akibat beban kerja yang dilakukan dalam proses pembuatan batu bata secara berulang–ulang, beban kerja tersebut dapat berupa beban fisik maupun beban mental. Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan memberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja. Dari hal tersebut perlu mengukur beban kerja terhadap kelelahan kerja dari . Kajian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi beban kerja dengan melakukan sebuah kajian terhadap literatur yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja pegawai batu bata. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian adalah membaca sumber jurnal internasional mengenai kelelahan perawat yang didapatkan dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, dilakukan pemilihan artikel, kemudian dirangkum dan dianalisis dikembangkan menjadi sebuah kajian literatur mengenai faktor-faktor kelelahan pada perawat. Hasil kajian menemukan bahwa terdapat faktor- faktor yang menyebabkan beban kerja pegawai yaitu resiko pekerjaan, waktu kerja, waktu istirahat, ketegangan dan tingkat stress kerja. Selain itu terdapat pula faktor yang tidak terkait lingkungan kerja seperti faktor lingkungan.

References

Alex S. Nitisemito, (1996).Manajemen Personalia, Jakarta : Graha Indonesia

Chavalitsakulchai, P. dan Shahnavaz, H. (1993). Musculoskeletal Discomfort and Feeling of Fatigue Among Female Professional Workers: The Need for Ergonomics Consideration. Journal of Human Ergology. 20: 257-264.

Hasibuan, Malayu S.P. (2009). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hazzard, Beatrice., Karen Johnson,Dzifa Dordunoo, Trisha Klein, Brittany Russell, Patricia Walkowiak., (2013), Work- and Nonwork-Related Factors Associated With PACU Nurses’ Fatigue, Journal of Peri Anesthesia Nursing, Vol 28, No 4 (August), 2013: pp 201-209.

Henderson dan Quandt, (1980), Microeconomics: Theory Mathematical Approach.International Book Company, Tokyo

Hidayah, N., Musyarofah, St., dan Widjasena, B. 2018. Analisis Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja Antara Shift Pagi Dan Shift Siang Pada Pekerja Di Bagian Operasional. Jurnal Ilmiah Permas, STIKES Kendal Vol.8 No.2, Hal.107-115.

International Council of Nurses. (1965). Position Statements. Geneva : ICN

Juliana M., Camelia A., dan Rahmiwati A., 2018. Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol.9 No.1, Hal 53-63.

Karen S. Cox, Susan L. Teasley, Susan R. Lacey, Cathryn A. Carroll, Kathleem A. Sexton, (2007), Work Environment Perceptions of Pediatric Nurses, Journal of Pediatric Nursing, 22, pp. 10–14.

Lusine Poghosyan, LindaH. Aiken, Douglas M. Sloane, (2022), Factor Structure Of The Maslach Burnout Inventory: An Analysis Of Data From Large Scale Cross-Sectional Surveys of Nurse from Eight Countries, International Journal of Nursing, 46, pp. 894-902.

Nurmianto, E. (1996). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya :Guna Widya.

Nurmianto, E., 2003. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Guna Widya, Surabaya.

Patricia Littlejohn, (2012), The Missing Link: Using Emotional Intelligence To Reduce Workplace Stress And Workplace Violence In Our Nursing And Other Health Care Professions, Journal of Professional Nursing, 28, pp. 360-368.

Setyawati L. M, Endang S, Wijaya, (2006), Hubungan Shift Kerja Dengan Gangguan Tidur Dan Kelelahan Kerja Perawat Instansi Rawat Darurat RS DR. Sardjito Yogyakarta, Sains Kesehatan vol 19(2). Pp. 235-245

Setyawati. 2016. Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Asmara Books

Simon S. Yeung, Ash Genaidy, James Deddens, Steve Sauter, (2017), The Relationship Between Protective and Risk Characteristics of Acting and Experienced Workload, and Musculoskeletal Disorder Cases Among Nurses, Journal of Safety Research, 36, pp. 85–95.

Suma’mur P.K, (2019). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan Kerja Jakarta: PT Toko Gunung Agung.

Suma’mur, P. K., 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Sagung Seto, Jakarta.

Sunarso. (2010). Pengaruh kepemimpinan, kedisplinan,Beban Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah.Jurnal Managemen Sumber Daya Manusia. Vol 4. No 1

Tarwaka, 2010. Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Harapan Press Solo, Solo.

World Health Organization (WHO), 2003. Globals Goals for Oral Health 2020.

Downloads

Published

23-07-2022

How to Cite

Husna, N. (2022). Analisis Beban Kerja Pada Pegawai Industri Kecil Batu Bata. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 15824–15830. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4808

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check