Hubungan Industri Keuangan Syariah dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Authors

  • Dimas Andhio Sunaryo Universitas Indonesia, Indonesia
  • Rahmatina Awaliah Kasri Universitas Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4867

Keywords:

Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Syariah, Industri Keuangan Non-Bank Syariah, Pasar Modal Syariah, VAR

Abstract

Sektor keuangan syariah dipercaya berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Walaupun industri keuangan syariah Indonesia masih didominasi sektor perbankan, peran industri keuangan non-bank (IKNB) dan pasar modal syariah semakin besar dan tidak bisa diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sektor keuangan syariah, yang mencakup sektor perbankan, IKNB dan pasar modal syariah, terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan Vector Autoregression (VAR) dan Vector Error Correction Model (VECM), dan data sekunder periode Januari 2017 - Desember 2020. Variabel dependen studi ini adalah Indeks Produksi Industri (IPI), sedangkan variabel independennya adalah Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Sukuk Negara (SBSN), Dana Pihak Ketiga (DPK) Syariah, Pembiayaan Syariah, Asuransi Syariah, Financial Technology (Tekfin) Syariah, Keterbukaan Perdagangan, Covid-19 dan Inflasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan menarik. Pertama, sektor perbankan syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek, namun berpengaruh signifikan pada jangka panjang. Kedua, sektor pasar modal berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ketiga, sektor IKNB berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Secara khusus, SBIS dan SBSN berpengaruh positif dalam jangka pendek sementara asuransi syariah positif untuk jangka panjang. Keempat, variabel asuransi syariah dan dana pihak ketiga memberikan dampak yang fluktuatif dan positif terhadap variabel IPI. Variabel eksternal seperti pandemi Covid-19 dan keterbukaan perdagangan juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Terakhir, ditemukan variabel yang paling berpengaruh terhadap IPI adalah variabel IPI sendiri. Hasil penelitian memberikan bukti bahwa keuangan syariah, khususnya IKNB Syariah, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

References

Abd. Majid, M. S., & H. Kassim, S. (2015). Assessing the contribution of Islamic finance to economic growth: Empirical evidence from Malaysia. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 6(2), 292–310.

Agrawal, P. (2001). Interest Rate, Exchange Rates and Financial Deepening in Selected

Asian Economies. ASEAN Economic Bulletin, 83-93.

Anwar, S. (2007). Hukum Perjanjian Syariah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ardina, D. (2021). “Analisis Peran Pasar Modal Syariah dan Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Brawijaya.

Asnuri, W. (2013). Pengaruh Instrumen Moneter Syariah dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Al-Iqtishad Journal of Islamic Economics.

Budisantoso, Totok dan Nuritomo. (2015). Bank dan Perbankan Lain. Jakarta: Salemba Empat.

Datta, K. and Kumar, C. (2011). Relationship between Inflation and Economic Growth in Malaysia. International Conference on Economics and Finance Research IPEDR, Vol. 4, No. 2, pp. 415-16.

DSN-MUI. (2018). Fatwa DSN-MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018 tentang

Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip

Syariah.

Faruque, Muh. U. (2011). “An Empirical Investigation of the Arbitrage Pricing

Theory in a Frontier Stock Market: Evidence from Bangladesh.” Munich Personal

RePEc Archive, No. 38675.

Fatkhurrozaq, A., A. (2012). Dampak Indikator Makroekonomi terhadap IHSG. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Airlangga.

Faza, N, I., & Wibowo, M. G. (2019). Kontribusi Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Konvensional dan Syariah Terhadap Perekonomian Indonesia. At-Tijaroh: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam, 5(2), 261-279.

Firdausi, dkk. (2016). Pengaruh Indeks Harga Saham Regional ASEAN dan Variabel Makroeconomi Terhadap Indeks Harga Saham Syariah. Jurnal Al-Muzara’ah. 4(2).

Firdausy, Carunia M. (2015). Peran Sektor Keuangan Terhadap Perekonomian Indonesia. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza Grafik.

Hasyim, Linda T. U. (2016). Peran Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sektor Riil di Indonesia. Akrual Jurnal Akuntansi, 8(1), 11-27. http://journal.unesa.ac.id/index.php/aj

Hayati, S. F. (2014). Peran Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Indo-Islamika. 4(1).

Hirschey, M dan John Nofsinger. (2008). Investment: Analysis and Behavior. New York: The McGraw-Hill.

Hossain, Akhand A. (2016). Inflanatory Shocks and Real Output growth in nine Muslim-majority countries: Implication for Islamic banking and finance. Journal of Asian Economics No. 45, pp. 56-73. DOI 10.106/j.asieco.2016.06.004

Hussein, M., Shahmoradi, A., & Turk, R. (2015). An Overview of Islamic Finance, International Monetery Fund Working Paper June, 15/120.

IFSB. (2014a). Islamic Financial Services Industry Stability Report. Kuala Lumpur, Malaysia: Islamic Financial Services Board (IFSB).

Ilhami, & Thamrin, H. (2021). Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance. 4(1), 37-45.

Ismail. (2013). Perbankan Syariah. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group.

Istifadhoh, N., A’yun, I., & Mufidhoh, H. (2021). Sharia Fintech as an Instrument of National Economic Recovery Amid The Covid-19 Pandemic. Dinar: Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam. 8(2), 66-77. DOI: https://doi.org/10.21107/dinar.v8i2.11115

Kumari, J., & Mahakud, J. (2015). Relationship Between Conditional Volatility of Domestic Macroeconomic Factors and Conditional Stock Market Volatility : Some Further Evidence from India. Asia-Pacific Finance Market. Vol. 22, 87-111.

Leong, K., & Sung, A. (2018). FinTech (Financial Technology): What is It and How to Use Technologies to Create Business Value in Fintech Way? International Journal of Innovation, Management and Technology. 9(2), 74-78.

Mainata, D., & Pratiwi, A. (2019). Pengaruh Pertumbuhan Asuransi Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. International Journal Ihya’ ‘Ulum Al-Din. 21(1). DOI : 10.21580/ihya.21.1.4162

Mankiw, N., G. (2007). Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Mardani. (2015). Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Murni, Asfia. (2006). Ekonomika Makro. Jakarta: PT. Refika Aditama.

Nastiti, Nur D. (2018). “Peran Regulasi Perbankan dalam Penyaluran Pembiayaan Bank Syariah di Indonesia”. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nawaz, H., dkk. (2019). Beyond finance: Impact of Islamic finance on economic growth in Pakistan. Economic Journal of Emerging Markets, 11(1), 8-18.

Nurfalah, I., Rusydiana, A.S., Laila, N., & Cahyono, E.F. (2018). Early warning to banking crises in the dual financial system in Indonesia: The markov switching approach. JKAU: Islamic Economics, 31(2), 133-156.

Putri, K. (2016). “Analisis Kontribusi Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Periode Tahun 2010-2015)”. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Rahayu, N. (2021). Perkembangan dan Peran Perbankan Syariah Bagi Perekonomian Indonesia. Niqosiya: Journal of Economics and Business Research, 1(1), 14-20.

Rizvi, S. A. R., Narayan, P. K., Sakti, A., & Syarifuddin, F. (2020). Role of Islamic banks in Indonesian banking industry: an empirical exploration. Pacific Basin Finance Journal, 62(August 2018), 101117. https://doi.org/10.1016/j.pacfin.2019.02.002

Rusydiana, Aam S. & Devi, A. (2018). Mengembangkan Industri Keuangan Non-Bank Syariah: Manakah Prioritas Utama? Indonesian Journal of Islamic Economics & Finance, 1(2), 1-14.

Rusydiana. Aam S. (2008). Mencandera industri perbankan syariah Indonesia: Tinjauan kritis pasca UU 21 tahun 2008. Jurnal La Riba, 2(2).

Samimi, Ahmad Jafari, Zeinab Rezanejad, dan Faezeh Ariani. (2010). Growth and FDI in OIC Countries, Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Vol. 4 No. 10.

Samsul, M. (2006). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Santoso. Moh. H. E., dan Nurzaman, Moh. S. (2020). Asesmen Konstribusi Keuangan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah. 4(1), 1-15. https://doi.org/10.24252/al-mashrafiyah.v4il.12304

Sholahuddin. (2006). Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Supartoyo, Y. H., dkk. (2018). Pengaruh Sektor Keuangan Bank Perkreditan Rakyat Terhadap Perekonomian Regional Wilayah Sulawesi. Kajian Ekonomi & Keuangan. 2(1).

Supriani, I., Fianto, B. A., Fauziah, N. N., & Maulayati, R. R. (2021). Revisiting the Contribution of Islamic Banks’ Financing to Economic Growth: The Indonesian Experience. Shirkah: Journal of Economics and Business, 6(1), 18–37. https://doi.org/10.22515/shirkah.v6i1.383

Utomo. G. S., dkk. (2021). Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia 2020. Jakarta: Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan.

Widiyanti, Marlina, & Novita Sari. (2019). Kajian Pasar Modal Syariah dalam Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. 1

Downloads

Published

28-07-2022

How to Cite

Sunaryo, D. A. ., & Kasri, R. A. . (2022). Hubungan Industri Keuangan Syariah dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 15665–15682. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4867

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check