Strategi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Lingga dalam Mewujudkan Wisata Halal

Authors

  • Dwi Vita Lestari Soehardi Manajemen Bisnis Syari’ah, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4900

Keywords:

Wisata Halal, Strategi Pengembangan Wisata, Lingga

Abstract

Wisata halal menjadi perbincangan menarik bagi dunia saat ini.  Tentunya hal tersebut dapat dijadikan peluang . Kabupaten Lingga memiliki sebutan “Bunda Tanah Melayu”. Hal ini akan menambah daya Tarik sebagai Kawasan wisata yang bernilai sejarah, berdaya tarik pesona alam yang indah dan juga didukung dengan Muslim Friendly Tourism. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian exploratif (Exploratory Research) dengan pendekatan kualitatif. Dengan informan sebanyak 5 narasumber yang terdiri dari Pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Lingga, masyarakat Kabupaten Lingga, wisatawan pengunjung domestik, Kepala Desa dan Ketua pokdarwis Air Terjun Resun, Kabupaten Lingga. Terdapat tiga teknik pengumpulan data yang dilakukan diantaranya adalah observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi. Pembentukan Air Terjun Resun sebagai pariwisata halal dapat direalisasikan dengan beberapa rekomendasi yaitu, pengembangan pemasaran, pengembangan destinasi, dan pengembangan industri dan kelembagaan. Tentunya dengan koordinasi dari semua pihak terkait untuk mewujudkan pariwisata halal di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

References

Arikunto, S. (2010). Metode penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. (2016). Destinasi Pariwisata Kabupaten Lingga Bunda tanah Melayu. Daik, Lingga.

Djakfar, M. (2017). Pariwisata halal perspektif multidimensi: peta jalan menuju pengembangan akademik & industri halal di Indonesia. UIN-maliki Press.

Febriana, L. L. (2021). Analisis Potensi Pengembangan Wisata Halal (Halal Tourism) Pada Destinasi Wisata Lereng Gunung Wilis Kabupaten Madiun (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).

Gunarekha, B. S., & Binoy, T. A. (2017). Community based sustainable tourism development in Karnataka: A study on Mysore district. Asia Pacific Journal of Research, 1(50), 121-126..

Hunziker, W., & Krapf, K. (1942). Grundriss der allgemeinen Fremdenverkehrslehre. Polygraph. Verlag.

Liu, Y. C., Li, I. J., Yen, S. Y., & Sher, P. J. (2018). What makes Muslim friendly tourism? An empirical study on destination image, tourist attitude and travel intention. Advances in Management and Applied Economics, 8(5), 27-43.

Mahardika, R. (2020). Strategi Pemasaran Wisata Halal. Mutawasitah: Jurnal Hukum Islam, 3(1), 65-86.

Noviantoro, K. M., & Zurohman, A. (2020). Prospek Pariwisata Syariah (Halal Tourism): Sebuah Tantangan di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Penelitian.

Perwira, M., Satiti, E. N., & Pradipta, M. P. Y. (2015). Pengaruh Pengembangan Budaya Tradisi Buka Luwur Terhadap Kemajuan Pariwisata di Kabupaten Boyolali. Jurnal Pariwisata Indonesia, 11(1), 69-78.

Rimet, R. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Syariah di Sumatera Barat: Analisis Swot (Strength, Weakness, Opportunity, Threat. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 2(1), 50-61.

Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosial.

Saifudin, S., Rofiq, A., & Djalaluddin, A. (2021). Analysis The development marketing strategy of halal tourism facilities in Staten Island Banyuwangi Regency. Iltizam Journal of Shariah EconomicsResearch, 6(1), 86-95.

Sugiyono. (2011). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

30-07-2022

How to Cite

Lestari Soehardi, D. V. . (2022). Strategi Pengembangan Pariwisata Kabupaten Lingga dalam Mewujudkan Wisata Halal. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 15937–15942. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4900

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check