Nilai-Nilai Spiritual dalam Rihlah Ibnu Bathuthah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4937Keywords:
Nilai Spiritual, Rihlah, Ibnu BathuthahAbstract
Persoalan krisis spiritual dialami manusia modern saat ini, beberapa pakar menyikapi permasalahan tersebut untuk kembali pada nilai-nilai agama. Hal ini dikarenakan nilai-nilai agama diyakini mampu mengatasi dan mengentaskan permasalahan krisis, yang dimaksud ialah nilai agama yang memilki dimensi spiritual. Penulis membahas nilai-nilai spiritual, melalui sebuah karya kitab klasik di abad pertengahan, dengan judul yang cukup terkenal di kalangan cendikiawan dan sejarawan, yakni kitab ‘Rihlah Ibnu Bathuthah’. Memuat tentang perjalanan seorang penjelajah Muslim pertama yang ditempuh oleh Ibnu Bathuthah dengan ragam pengalaman. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan teori Hermeneutika. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan kajian pada nilai-nilai spiritual dalam narasi-narasi kitab Rihlah Ibnu Bathuthah dengan temuan aspek nilai-nilai maqamat seperti taubat, wara’, syukur, tawakkal, ridha dan zuhud, pada nilai-nilai ahwal seperti raja’, khauf, mahabbah, sabar, yaqin dan muraqabah yang relevan dengan ilmu tasawuf, sebagai indikasi yang menunjukkan interpretasi dari sisi subjektif dengan teori-teori pendukung yang menggambarkan implikasi dari nilai-nilai spiritual dalam rihlah Ibnu Bathuthah .
References
Andy, Safria. (2019). Diktat Ilmu Tasawuf. FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN.
Al-Qusyairi, Abul Qasim. (2010). Ar-Risalatul Qusyaiiriyyah. Kairo: Darus Salam
Amin, Samsul Munir. (2012). Akhlak Tasawuf. Jakarta: Amzah
Bathuthah, bin Muhammad bin Abdullah. (2012).Terj. Rihlah Ibnu Bathutah Memoar Perjalanan Keliling Dunia di Abad Pertengahan. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
Kanafi, H. I. (2020). ILMU TASAWUF: Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq. Penerbit NEM
Muvid, Muhammad Basyrul. (2020). Tasawuf Kontemporer. Jakarta: Amzah Imprint Bumi Aksara.
Murkilim, (2015). Disertasi "Pendidikan Spiritual Keagamaan dan Relevansinya dengan Tarekat Naqsabandiyah". Padang: Perpustakaan Pascasarjanan UIN Imam Bonjol.
Orias. (2018). berkeley.edu/resources-teachers/travels-ibn-battuta
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Deepublish.
Sagala, Rumadani. (2018). PENDIDIKAN SPIRITUAL KEAGAMAAN (Dalam Teori dan Praktik). SUKA-Press Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Saleh, D. A. (2014). KISAH PERJALANAN DAKWAH IBNU BATUTAH (PESAN DAN AMANAT DALAM RIHLAH IBNU BATTUTA) (Doctoral dissertation). (Akses:20 April 2022
Siddiq, M., & Salama, H. (2019). Etnografi Sebagai Teori Dan Metode. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 18(1), 23-48.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Sodieman. (2014).Menghadirkan Nilai-Nilai Spiritual Tasawuf Dalam Proses Mendidik. Jurnal Al-Ta'dib. Vol 7. No 2 Juli-Desember
Taqiuddin, Ahmad. (2010). Pemikiran Tasawuf Ibnu Taimiyah. El-Hikam: Jurnal Pendidikan dan Kajian Keislaman
Zaprulkhan & Hasanah, Nuran. (2016). FIlsafat Ilmu Sebuah Analisis Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Fira Nur AnisaAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).