Resistansi Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Nama-Nama Badan Usaha di Kota Tegal

Authors

  • Agus Riyanto Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia, Universitas Pancasakti , Indonesia
  • Sutji Muljani Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia, Universitas Pancasakti , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4994

Keywords:

Pemertahanan, Bahasa, Nama Badan Usaha, Bahasa Indonesia

Abstract

Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahu pemertahanan bahasa Indonesai dalam penamaan badan usah di Kota Tegal. Secara umum pemertahanan bahasa dapat didefinisikan sebagai keputusan untuk tetap melanjutkan atau pengunaan bahasa secara kolektif oleh sebuah komunitas yang telah menggunakan bahasa tersebut sebelumnya (Fasold, dalam Bromono 2014). Lebih lanjut, masih menurut Fasold juga menyatakan bahwa pemertahanan bahasa ini merupakan salah satu bentuk kebalikan atau sisi yang berlainan dari pergeseran bahasa, hal ini dapat berbentuk di mana sebuah komunitas memutuskan untuk mengganti suatu bahasa yang telah digunakannya atau memilih bahasa lain sebagai ganti bahasa yang telah digunakannya. Sumarsono dan Partana (dalam Bramono, 2014) mengungkapkan bahwa dalam pemertahanan bahasa suatu komunitas secara kolektif menentukan untuk melanjutkan memakai bahasa yang sudah biasa dipakai. Nama adalah identitas bagi benda ataupun objek yang dinamai. Setiap orang akan selalu mengusung dan menggunakan makna dalam penamaan apa saja, termasuk dalam penamaan suatu badan usaha. Saat ini penggunaan bahasa asing yaitu, misalnya bahasa Inggris dalam penamaan badan usaha semakin meningkat pesat. Hal ini berimbas pada eksistensi penggunaan bahasa Indonesia dalam penamaan badan usaha. Meski demikian, masih banyak badan-badan usaha yang tetap melestarikan penggunaan bahasa Indonesia. Penggunaan nama badan usaha berbahasa daerah dengan bercitarasa kekinian merupakan salah satu cultural identity yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemeliharaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia.

References

Adinatha, G. Juli dan Saras F. Hemas. 2019. “Variasi Bentuk Penamaan Badan Usaha Berbahasa Jawa :Strategi Pemertahanan bahasa Jawa di Kota Semarang”. Disajikan dala Seminar Internasional Language Maintenance and Shift (Lamas) 7 19 s.d 20 Juli 2017. Semarang:Undip.

Astuti,Tri.2019.”Sikap dan Pemertahanan Bahasa Indonesia di Kalangan Akademisi (Tinjauan Deskriptif terhadap Fenomena Pemakaian Bahasa Indonesia)”. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Semiba) 2019. Unib.

Bramono, Nurdin dan Mifta Rahman.2014.”Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa. Surakarta:Universitas Sebelas Maret.

Khofiya, Putri Nidaan.2019.”Variasi Bahasa dalam Penamaan Toko di Pasar Baru Trade Center Bandung:Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Bandung : UPI.

Moleong. Lexy.J.2000.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Nurhasanah.2016.”Analisis Penggunaan Ragam Tulisan pada Papan Nama Instansi dan Spanduk di Banjarmasin Utara. Prosiding Hasil Penelitian. ISBN:978-602-71393-4-6. FKIP:Universitas Islam Kalimantan.

Sumarsono dan Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Penerbit Sabda.

Sugiyono.2011.Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Research and Development. Bandung:Angkasa.

Wijana, I Dewa Putu.2017.”Bahasa, Kekuasaan, dan Resistansinya:Studi tentang Nama-nama Badan Usaha di Daerah Istimewa Yogjakarta”. Jurnal Humaniora, Vol. 26 (56-64) Yogjakarta: Universtas Gajah Mada.

Downloads

Published

07-08-2022

How to Cite

Riyanto, A. ., & Muljani, S. . (2022). Resistansi Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pembentukan Nama-Nama Badan Usaha di Kota Tegal. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 16281–16287. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.4994

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check