Analisis Faktor Risiko dan Biaya Sendiri pada Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Dr.Marzoeki Mahdi Bogor
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.5003Keywords:
Hemodialisis, Faktor Risiko, Penyakit Ginjal Kronik, Biaya Pasien Hemodialisis, Biaya Perspektif Pasien, Kesulitan EkonomiAbstract
Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah kondisi dimana terdapat kerusakan secara struktural maupun fungsional pada ginjal dan/atau terjadi penurunan glomerulus filtration rate (GFR) hingga kurang dari 60mL/min/1,73m2 yang terjadi selama lebih dari tiga bulan1. PGK merupakan masalah kesehatan global yang mempunyai prevalensi tinggi dan beban biaya tinggi. Sebagian besar faktor risiko berasal dari faktor risiko yang dapat dirubah seperti prilaku yang berhubungan dengan gaya hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor risiko penyakit ginjal, dan meneliti biaya yang dikeluarkan sendiri oleh pasien yang menjalani hemodialisis Metode yang digunakan adalah metode case control sejumlah 200 pasien dengan perbandingan 1:1. Kelompok kasus berasal dari poli hemodialisis dan kelompok kontrol adalah pasien poli penyakit dalam yang tidak terdiagnosa PGK. Analisis faktor risiko dilakukan dengan menggunakan regresi logistik dan biaya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelusuran diperoleh sebaran sosio-demografis sebagai berikut; umur ?40 tahun (53%), perbandingan jenis kelamin (50%:50%), berstatus kawin (87,5%), pendidikan menengah (65,5%), pekerjaan berbasis tenaga (59%), dan merokok (62%). Berdasarkan analisis multivariabel, diperoleh faktor risiko berhubungan dengan PGK adalah : penyakit bawaan (OR=1.6300, P-value=0,001), pekerjaan (OR=26,176, P-value=0,064), hipertensi (OR=181,8, P-value=0,005), merokok (OR=99,38, P-value=0,057), minum air sumur (OR=26,3, P-value=0,095), umur (OR=26,176, P-value=0,064), konsumsi multivitamin dan Herbal (OR=632, P-value=0,022), dan kurang minum (OR=0,11, P-value=0,048). Kesimpulan : 5 faktor yang paling berhubungan dengan terjadinya PGK adalah : umur, pekerjaan berbasis tenaga/otot, konsumsi air sumur, konsumsi multivitamin/herbal dan hipertensi. Rerata biaya dalam satu kali hemodialisis adalah Rp.12.000-Rp.142.133 untuk transportasi, Rp.116.858 untuk peluang produktivitas yang hilang, dan Rp.53.467 untuk pendamping dengan rata-rata waktu pendampingan 3,6 jam/hari.
References
Schieppati A, Remuzzi G. Chronic Renal Diseases as a Public Health Problem: Epidemiology, Social, and Economic Implications. Kidney International Supplements, 2005;98: S7–S10. Dikutip dari G.n Catur Wiguna, Riris A. Ahmad, Adi Utarini. Biaya Pelayanan hemodialisis peserta asuransi kesehatan menurut perspektif pasien di rumah sakit umum daerah tipe B, provinsi Bali. Jurnal manajemen Pelayanan Kesehatan. Vol.16, 2013 ; hal 37-45
Suhardi Darmo Atmojo. Prinsip dan Indikasi Hemodialisis. Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Penyakit dalam 1999;167.
Kementrian Republik Indonesia. Permenkes no.27 tahun 2014 tentang Petunjuk teknis sistem INA-CBGs. 2014.
G.N Catur Wiguna, Riris A.Ahmad, Adi Utarini. Biaya pelayanan hemodialisis peserta asuransi kesehatan menurut perspektif pasien di rumah sakit umum daerah tipe B, provinsi Bali. Jurnal manajemen pelayanan kesehatan Vol.16 No.1. 2013;37-45
Kausoula Gerasimoula, Lagou Lefkothe, Lena Maria, Alikari Victoria, Theofilou Paraskevi, polikondrioti Maria. Quality of life in hemodialysis patients. 2015: 27.305-309. Dikutip dari Avramovic M, Stefanovic V. Health-related quality of life in different stages of renal failure. 2012; 36(7):581-589.
Giuseppe Turchetti, S. Bellelli, M. Amato, S. Bianchi, P. Conti, A. Cupisti, V. Panichi, A. Rosati, F. Pizzarelli, on behalf of the Tuscany CKD Study Grup. The social cost of chronic kidney disease in Italy. Eur J Health Econ. 2017: 18:847-858.
Melanie K. Haroun, Bernard G. Jaar, Sandra C. Hoffman, George W. Comstock, Michael J. Klag, dan Josef Coresh. Risk factors for chronic kidney disease : A prospective study of 23,534 men and women in Washington County, Maryland. J Am Soc Nephrol 14; 2934-2931, 2003
Rumeyza Kazancioglu. Risk factors for chronic kidney disease: un update. Kidney international Supplements. 2013; 3, 368-371
Delima, Emiliana Tjitra, Lusianawati Tana, Frans Suharyanto Halim,et all. Faktor risiko penyakit ginjal kronik: Studi kasus kontrol di empat rumah sakit di Jakarta tahun 2014. Buletin Penelitian Kesehatan Vol.45 No.1. 2017; 17-26.
NKF KDOQI: Clinical practice guidelines for chronic kidney disease : evaluation, classification and stratification. 2002. ISBN 1-931472-10-6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Santi Sugiharti BustamAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).