Kendala Program Nagari Tangguh Bencana di Nagari Gunung Rajo Kabupaten Tanah Datar
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.5201Keywords:
Nagari Gunung Rajo, Nagari Tangguh Bencana, Kendala Mitigasi, Pemerintah NagariAbstract
Nagari Gunung Rajo Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu Nagari yang berada di patahan Sianok dan hal ini menyebabkan Nagari Gunung Rajo menjadi salah satu daerah yang berpotensi mengalami berbagai bencana alam seperti gempa bumi, longsor, dan sebagainya. Kemudian olehnya Nagari Gunung Rajo diterapkan program Nagari Tangguh Bencana. Sehingga penelitian ini bertujuan menelaah secara mendalam dan mendeskripsikan kendala dalam menjalankan Program Nagari Tangguh Bencana. Untuk menjawab tujuan penelitian di atas, metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif. Informan penelitian ini memiliki kriteria subjek substantif dari penerapan program nagari tangguh bencana, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar, Sekretaris Wali Nagari Gunung Rajo, Satgas Bencana Nagari Gunung Rajo, Forum Penanggulangan Risiko Bencana Nagari Gunung Rajo dan Masyarakat setempat. Penelitian ini menemukan dua kendala dalam menjalankan program Nagari Tangguh Bencana di Nagari Gunung Rajo, yaitu sumber daya manusia (SDM) belum memadai dan sarana-prasarana yang minim dalam menunjang pembentukan Nagari Tangguh Bencana. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa langkah utama untuk menutupi dua kendala tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas SDM dan melengkapi sarana-prasarana yang dibutuhkan.
References
Balqis, GE, Rifai, M., dan Santoso, MPT.(2021). Efektivitas Program Destana oleh BPBD Provinsi DKI Jakarta di Kelurahan Cililitan.NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol. 8, No. 5. Pp. 1120-1128.
Creswell, J. (2013). Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. In Research Design.
Haryoso, A. (2008). Perencanaan Kontijensi Menghadapi Bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Julius, AM., Widyaningrum, N., Najib A., Aminullah, AA., Syarifah, H., Pratikno, H., Fadlurrahman, I., Adri, K., Suroso, T., Ramadhani, RM., dan Widana, IDKK. (2020). Implementasi Program Desa Tangguh Bencana di Desa Gunung Geulis, Sukaraja, Bogor.Jurnal Swabumi, Vol.8 No.1, pp. 1-10.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana.
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Salwa, R., dan Alhadi, Z. (2019).Evaluasi Program Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Padang. Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Vol. 2 No. 1, pp. 50-59.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surat Keputusan Bupati Kabupaten Tanah Datar Nomor 265 Tahun 2016 Tentang Penetapan Nagari Gunung Rajo Kecamatan Batipuh sebagai Nagari Tangguh Bencana.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).