Perkembangan Gerak Randai Siti Rasanah Sanggar Puti Elok di Balai Gurun Koto Nan Gadang Kota Payakumbuah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5537Keywords:
Kesenian, Perkembangan, Gerak Randai Siti RasanahAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan perkembangan gerak Randai Siti Rasanah dari tahun 1970 sampai sekarang di Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri dan alat bantu berupa alat tulis dan kamera handphone digunakan sebagai alat bantu. Bahan penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan inferensi . Hasil penelitian membuktikan terdapat perkembangan yaitu penambahan ragam gerak pada randai Siti Rasanah di Sanggar Puti Elok yaitu dari 2 ragam gerak menjadi 5 ragam gerak. Perkembangan gerak randai Siti Rasanah yang awalnya hanya ada 2 ragam gerak menjadi 5 ragam gerak dengan cerita dan gurindam yang sama
References
Arsih, F., ZUBA?DAH, S., Suwono, H., & Gofur, A. (2019). The exploration of educational value in Randai Minangkabau art, Indonesia. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 7(4), 1225–1248.
Eleuwarin, D. S. (2022). Dampak Game Online Terhadap Perilaku Sosial Mahasiswa Proram Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ambon. IAIN Ambon.
Ilham, D. (2019). Menggagas pendidikan nilai dalam sistem pendidikan nasional. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 8(3), 109–122.
Indrayuda, I. (2014). Problematika Tari Minangkabau Dalam Dinamika Pertunjukan Industri Hiburan. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Humaniora, 13(2), 123–134.
Indrayuda, I., Mansyur, H., & Marzam, M. (2021). Penerapan Model Pertunjukan Randai: Dari Teater Tradisi ke Teater Tari Inovasif.
Maryelliwati, M., Rahmat, W., & Anwar, K. (2019). Maintenance of Minangkabau culture in randai at mungka based on education and tourism pemertahanan Budaya Minangkabau Dalam Kesenian. Magistra Andalusia, 1(2), 44–54.
Moleong, L. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda Karya. Bandung.
Naimatul, M. (2022). Dinamika perkembangan tari Gandrung pada masyarakat desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi Tahun 1970-2002. UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Padila, M., & Marzam, M. (2021). Bentuk Penyajian Gandang Sarunai Pada Upacara Adat Turun Bako Di Koto Panjang Surantih Pesisir Selatan. Jurnal Sendratasik, 10(4), 104–115.
Perliando, P. Y., Linggi, R. K., & Hatuwe, M. (2018). Pemberdayaan Generasi Muda dalam Melestarikan Kesenian Dayak di Kelurahan Budaya Pampang Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 6(1), 425–438.
Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81–95.
Rustiyanti, S. (2014). Musik internal dan eksternal dalam kesenian Randai. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(2), 152–162.
Salam, N. E., & Putri, D. P. (2021). Makna Simbolik Randai sebagai Kesenian Masyarakat Minangkabau di Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Riau University.
Srirahayu, S., & Desfiarni, D. (2020). Pelestarian Tari Piriang Rantak Tapi Di Kenagarian Pitalah Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar. Jurnal Sendratasik, 10(1), 237–245.
Tarsa, A. (2016). Apresiasi seni: Imajinasi dan kontemplasi dalam karya seni. JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 1(1).
Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif: sebuah tinjauan teori & praktik. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Yuda, F., Winangsit, E., Hidayat, H. A., & Sinaga, F. S. S. (2020). Limited Creativity as a Form of Minangkabau Traditional Randai Preservation. Eighth International Conference on Languages and Arts (ICLA-2019), 379–383.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).