Aktualisasi Manajemen Kelas di Sekolah Dasar Wilayah Pesisir Kota Baubau

Authors

  • Tarno Tarno Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UM Buton, Indonesia
  • Nadir La Djamudi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UM Buton, Indonesia
  • Asrul Nazar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UM Buton, Indonesia
  • Susiati Susiati PBSI, Universitas Iqra Buru, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5653

Keywords:

Manajemen Kelas, Sekolah Dasar, Wilayah Pesisir

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam tulisan   ini yakni bagaimana aktualisasi manajemen kelas untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di wilayah pesisir Kota Baubau. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktualisasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah dasar wilayah pesisir Kota Baubau. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Metode yang diguna adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Teknik analisi data menggunakan teknik deskripti kualitatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar pada sekolah dasar wilayah pesisir Kota Baubau meliputi: perencanaan pembelajaran, pengarahan, mengatur ruang kelas, komunikasi; dan kontrol. Hal ini diimplementasikan untuk meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar sehingga dapat meraih prestasi yang maksimal. Faktor penghambat manajemen kelas dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar pada sekolah di wilayah pesisir Kota Baubau adalah: (a) Faktor guru, faktor penghambat yang datang dari berupa hal-hal, seperti: tipe kepemimpinan guru yang otoriter, format belajar mengajar yang tidak bervariasi (monoton), kepribadian guru yang tidak baik, pengetahuan guru yang kurang, serta pemahaman guru tentang peserta didik yang kurang. (b) Faktor peserta didik. Kekurang sadaran peserta didik dalam memenuhi tugas dan; (c) haknya sebagai anggota kelas atau suatu sekolah akan menjadi masalah dalam pengelolaan kelas. (d) Faktor keluarga. Tingkah laku peserta didik di dalam kelas merupakan pencerminan Keadaan keluarganya. Sikap otoriter orang tua akan tercermin dari tingkah laku peserta didik yang agresif atau apatis. Di dalam kelas sering ditemukan ada peserta didik pengganggu dan pembuat ribut, mereka itu biasanya dari keluarga yang broken-home. (e) Faktor fasilitas.   Faktor   ini   meliputi: jumlah peserta didik dalam kelas yang terlalu banyak dan tidak seimbang dengan ukuran kelas, besar dan kecilnya ruangan tidak disesuaikan dengan jumlah peserta didiknya, ketersediaan alat yang tidak sesuai dengan jumlah peserta didik yang membutuhkannya. Usaha-usaha yang harus ditempuh dalam manajemen kelas sehingga dapat meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar pada sekolah di wilayah pesisir Kota Baubau, yaitu: a) mempersiapkan tugas administratif, b) penggunaan metode pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi; dan c) menggunakan pendekatan pluralistik.

References

C Banum, Muslim. (2010). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Jakarta: Alfabeta.

Bungin, Burhan. (2007). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cece Wijaya, A. Tabrani Rusyan. (2002). Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dimyati dan Mujiono. (2009). Belajar dan Pemnbelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dzamarah, Bahri Syaiful. (2002). Implementasi Manajemen Kelas. Jakarta: Prenada Mulia.

Freeman, R.E. (1991). Manajemen Strategik: Pendekatan Terhadap Pihak-pihak Berkepentingan. Jakarta: PPM.

Hadi, Amirul. (2001). Metodologi Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Hamlik, Oemar. (2006). Perencanaan Pengajaran Berdassarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Grafindo Persada.

Hamlik, Oemar. (2010). Proses Belajara Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hariyanto, Muchlas Samani. (2012). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

James P. Spradley. (1990). Participation observation. New York: Holt, Reinhart and Winston.

Maisah. (2013). Manajemen Pendidikan. Cetakan pertama. Ciputat: cet, 1 Gaung Persada Press Group.

Muljani, A. Nurhadi. (2001). Administrasi Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta: Ikip Yogyakarta.

Natta, Abuddin. (2000). Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. (2000). Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Rahman, Maman. (2000). Manajemen Kelas. Semarang: Departemen.

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenanda Mulia.

Saroni, Muhammad. (2006). Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Ar-ruzz.

Sudarwan, Danim. (2000). Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, Nana, Awal Kusumah. (2004). Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi. Cet 4. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Wahyu. (1996). Pedoman Penelitian Pendidikan. Bandung: Tarsito.

Downloads

Published

11-03-2023

How to Cite

Tarno, T., Djamudi, N. L. ., Nazar, A. ., & Susiati, S. (2023). Aktualisasi Manajemen Kelas di Sekolah Dasar Wilayah Pesisir Kota Baubau . Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2866–2882. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5653

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check