Aplikasi Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5730Keywords:
Hasil Belajar, Metode Demonstrasi, Sifat-Sifat Bangun RuangAbstract
Penelitian ini berawal dari kenyataan bahwa banyak siswa kelas IV SD kesulitan memahami bangun ruang, terutama pada pembelajaran sifat-sifat bangun ruang. Hal ini disebabkan karena guru tidak memberikan pembelajaran bangun ruang secara realistis yang sesuai dengan situasi kongkrit siswa. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan metode demontrasi. Metode demontrasi merupakan salah satu pendekatan pembelajaran Matematika yang berorientasi pada pengalaman sehari-hari. Dengan demikian, tujuan peneliti ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil siswa kelas IV pada materi sifat-sifat bangun ruang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 005 Bukit Ranah dengan subjek penelitian adalah kelas IV SD. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes,observasi, dan dokumentasi. Data analisis dengan menggunakan analisis kualitatif yang dikemukan oleh Miles & Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran sifat-sifat bangun ruang dengan menerapkan metode demontrasi pada setiap siklus dapat nilai rata-rata 75,27% dengan persentase ketuntasan belajar 44,44% pada siklus I nilai rata-rata 86,38% dengan ketuntasan belajar 88,88% pada siklus II. Jadi, pembelajaran sifat- sifat bangun ruang dengan menerapakan metode demonstrasi dapat meningkatkan belajar siswa kelas IV.
References
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi.(2010).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional.(2003). UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1.
Dimyati dan Modjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fadhilaturrahmi. (2011). Peningkatan Hasil Belajar Jaring-jaring Balok dan kubus Dengan pendekatan CTL Di kelas IV SDN 005 Air Tawar Barat Koto Panjang. Universitas Padang (skripsi tidak dipublikasikan).
Hamalik,Oemar.(2003). Proses belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. (2011). Strategi belajar mengajar.Bandung:CV Pustaka Setia.
Hernawan,A.H,dkk.(2010). Belajar dan pembelajaran SD. Bandung:UPI Press.
Heruman. (2013). Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar.Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Huda,Miftahul.(2014).Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Irawati. (2015).Peningkatan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan melalui pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) pada siswa SDSTKIP YPTT Riau.Bangkinang:Skripsin Tidak Dipublikasikan
Iskandar. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: GP Perss.
Kurniasih,I dan Sani,B. (2015).Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta:Kata Pena
Muslich,Masnur.(2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektul.Jakarta:Sinar Grafika Offset.
Sadiman,A.M. (2009). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta:Radja Grafindo Persada
Santi,Nurjanah.(2010). Peningkatan pemahaman siswa kelas IV dalam menentuka sifat-sifat bangun ruang sederhana melalui metode demonstrasi di SD Negeri Dukuhbadag 01 Ketanggungan Brebes.[http: lib.unnes.ac.id/9414/Diunduh pada 17 maret 2021].
Anggraini, F., Nurmalina, N., & Wahyuni, M. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar. Jurnal PendidikanDan Ilmu Sosial, 4, 1349–1358.
Ariyanti, M., & Daulay, M. I. (2022). Peningkatan Hasil Belajar PKN pada Materi Bangga sebagai Bangsa Indonesia melalui Metode Make a Match. 6, 8594–8602.
Piliati, I., Daulay, M. I., & Witarsa, R. (2022). Penggunaan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament ( TGT ) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Peta di Sekolah Dasar. 6, 8555–8566.
Satriyo, W., & Setyono, T. (2022). Pengaruh Model Penemuan Terbimbing terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sekolah Dasar. 2, 301–307.
Setyono, T., & Satriyo, W. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Induktif terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sekolah Dasar. 2, 301–307.
Shoimin,Aris (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013.Yogyakarta:AR-Ruzz Media.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktr yang mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.
Sumarni.S. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogykarta: Insan Mandiri. Suprijono. (2010). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Widya.Tatu(2014). Penerapan Metode Demonstrasi Dan untuk meningkatkan kemampuan Pemahaman siswa pada mata pelajaran Matematika materi bangun ruang kelas V SDN 2 Cibogo kecematan Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat.[http// repository.upi.edu. Diunduh pada tangal 17 maret 2021].
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 HandikaAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).