Pengaruh Penambahan Serbuk Limbah Ban Bekas Kendaraan terhadap Karakteristik Laston Ac-Bc dengan Metode Uji Marshall

Authors

  • Alfia Nur Rahmawati Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bojonegoro , Indonesia
  • Yulis Widhiastuti Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bojonegoro , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5877

Keywords:

Serbuk Ban Bekas Kendaraan, Uji Marshall, Variasi

Abstract

Aspal merupakan bahan yang sering dipakai dalam pembuatan konstruksi perkerasan jalan khususnya pada lapisan permukaan sebab memiliki berbagai kelebihan, aspal mempunyai sifat elastis apabila menerima beban kendaraan, mampu menahan bising, memiliki ketahanan serta nyaman. Ketika cuaca panas aspal menjadi lembek sehingga saat dilalui kendaraan menjadi plastis serta menghasilkan permukaan yang bergelombang. Sebaliknya ketika waktu hujan aspal menjadi kaku yang mana jika dilalui kendaraan, aspal menjadi pecah, retak dan berlubang yang akhirnya mengakibatkan kerusakan jalan. Usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas aspal pada saat ini adalah dengan memodifikasi sifat –sifat fisik dan kimia aspal dengan berbagai macam bahan tambah supaya mendapatkan kualitas aspal yang bagus dan murah . Penulis menggunaan bahan tambah serbuk ban bekas kendaraan yang diharapkan dapat meningkatkan kekuatan Laston AC-BC. Penambahan serbuk ban karet bekas pada campuran laston AC-BC mempengaruhi nilai karakteristik marshall. Dimana semakin banyak bahan tambah nilai stabilitasnya semakin turun, nilai flow semakin besar, nilai VIM dan VMA semakin besar sedangkan nilai VFA dan MQ semakin menurun. Dari hasil pengujian marshall diperoleh nilai stabilitas pada benda uji tanpa menggunakan bahan tambah adalah sebesar 701,48 kg, flow 1,20 mm, VIM 4,49 %, VMA 10,76 %, VFA 56,43 %, MQ 644,01 kg/mm. Sedangakan pada kadar bahan tambah 3 % diperoleh nilai stabilitas 423,40 kg, flow 1,9 mm, VIM 12,97 %, VMA 16,41 %, VFA 20.25 %, MQ 232,65 kg/mm. Pada kadar bahan tambah 4% diperoleh nilai stabilitas 315,35 kg ,flow 2,57 mm, VIM 14,69%, VMA 17,28 % , VFA 14,67 %, MQ 136,63 kg/mm, dan untuk penambahan 5% diperoleh nilai stabilitas 254,45 kg, flow 3,56 mm, VIM 21,35 %, VMA 23%, VFA 6,73 %, MQ 74,10 kg/mm. Penambahan kadar bahan tambah ban bekas pada campuran lapis aspal beton (laston) AC-BC yang memenuhi persyaratan Bina Marga 2018 yaitu VMA dan flow, sedangkan stabilitas, VIM, VFA, MQ tidak memenuhi persyaratan Bina Marga 2018.

References

Blima. 2017. Pengaruh Penambahan Serbuk Ban Bekas Untuk Bahantambah Campuran Atb (Asphalt Treated Base). Jurnal Universitas Negeri Malang.

Darunifah, Nurkhayati. 2007. Pengaruh Bahan Tambahan Karet Padat Terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled Heet Wearing Course ( HRS - WC ). Semarang : Tesis Universitas Diponegoro.

Faisal, Shaleh.S.M, Isya.M., 2014. Karakteristik Marshall Campuran Aspal Beton AC-BC Menggunakan Material Agregat Basalt Dengan Aspal Pen. 60/70 dan Tambahan Parutan Ban Dalam Bekas Kendaraan Roda 4. Jurnal. Aceh: Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Pangestu,T.P., 2012, Karakteristik Aspal Modifikasi Polimer AC 50/70 Menggunakan Agregat Lokal Bantak Pada Lalu Lintas Berat, Proyek Akhir, Program Studi Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

SNI 03-1968-1990. Metode Pengujian Analisa Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar: Pustran Balitbang Pekerjaan Umum.

SNI 03 1970-1990. Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus: Badan Standarisasi Nasional.

SNI 06-2489-1991 Metode Pengujian Campuran Aspal Dengan Alat Marshall [8] Spesifikasi umum Bina Marga 2018 untuk pekerjaan jalan dan jembatan

Downloads

Published

04-04-2023

How to Cite

Rahmawati, A. N. ., & Widhiastuti, Y. . (2023). Pengaruh Penambahan Serbuk Limbah Ban Bekas Kendaraan terhadap Karakteristik Laston Ac-Bc dengan Metode Uji Marshall. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 3974–3993. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.5877

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check