Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX A SMP Negeri 1 Jatisari pada Materi Bentuk dan Kedaulatan Negara Sesuai dengan UUD NKRI Tahun 1945 dengan Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair And Share (TPS)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bentuk dan kedaulatan negara sesuaidengan UUD NKRI tahun 1945 dengan menggunakan model pembelajaran think pair and share di kelas IX A SMP Negeri 1 Jatisari. Penelitian ini dilakukan di kelas IX A SMP Negeri 1 Jatisari. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang persiklus terdiri atas dua tatap muka. . Siklus ke-1 dilaksanakan tanggal 05 - 06 September 2022, dan siklus ke-2 dilaksanakan tanggal 12 - 13 September 2022. Teknik pengumpulan data kualitatif didapat dari observasi kehadiran dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Adapun data kuantitatif yang merekam tentang daya serap siswa terhdap pembelajaran dikumpulkan melalui pelaksanaaan evaluasi secara tertulis dengan alat bantu soal-soal bentuk essay. Berdasarkan hasil pretes  dikemukakan bahwa dari 41 siswa terdapat sekitar 75,61% atau 31 siswa yang masih belum tuntas belajarnya, sedangkan 24,39% atau 10 siswa yang sudah tuntas belajarnya. Kalau dilihat dari ketercapaian KBM, dari 41 siswa 75,61% atau sekitar 31 nilainya masih dibawah KBM, 19,35% atau 6 siswa sudah mencapai KBM, dan 9,76% atau 4 siswa nilainya diatas KBM. Sehingga dari hasil pretes pada materi bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan UUD NKRI tahun 1945 hasilnya dapat dikategorikan masih sangat rendah. Pada siklus ke-1 dapat dikemukakan bahwa dari 41 siswa terdapat sekitar 34,15% atau 14 siswa yang masih belum tuntas belajarnya, sedangkan 65,85% atau 27 siswa yang sudah tuntas belajarnya. Kalau dilihat dari ketercapaian KBM, dari 41 siswa 34,15% atau sekitar 14 nilainya masih dibawah KBM, 48,78% atau 20 siswa sudah mencapai KBM, dan 17,07% atau 7 siswa nilainya diatas KBM. Sehingga dari hasil dari siklus 1 tentang materi bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan UUD NKRI tahun 1945 hasilnya dapat dikategorikan masih rendah. Pada siklus ke-2 dari 41 siswa 100% atau 41 siswa sudah tuntas belajarnya. Kalau dilihat dari ketercapaian KBM, dari 41 siswa 43,90% atau 18 siswa sudah mencapai KBM, dan 56,10% atau 23 siswa nilainya diatas KBM. Dalam hal ini perlakuan pada siklus 2  dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan UUD NKRI tahun 1945 berada pada kategori tinggi.