Mencari Jiwa Asas Pacta Sunt Servanda dalam Pelanggaran General Agreement Of Tariff And Trade
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.6036Keywords:
Pacta Sunt Servanda, Pelanggaran, Perjanjian InternasionalAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gugatan Amerika Serikat kepada Indonesia di WTO dikarenakan adanya penerbitan regulasi baru oleh pemerintah Indonesia yang di dalamnya terdapat kebijakan baru yang dianggap bertentangan serta melanggar ketentuan dalam GATT (General Agreement on Tarriff and Trade) dengan kata lain Indonesia tidak menerapkan asas pacta sunt servanda sebagaimana hakikatnya dalam perjanjian internasional yang telah disepakati kedua negara. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif dengan melakukan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa Indonesia melanggar ketentuan dalam GATT dengan adanya penerbitan regulasi baru. Hal ini jelas bertentangan dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam penerbitan regulasi tersebut sehingga membuat mitra dagangnya yakni Amerika Serikat menggugat ke WTO dan Indonesia dinyatakan kalah. Walaupun telah mengajukan banding, hasilnya Indonesia tetap dinyatakan kalah maka sudah jelas Indonesia tidak menerapkan asas pacta sunt servanda sebagaimana hakikatnya dalam perjanjian internasional dengan Amerika Serikat. Konsekuensi nyata tentu harus diterima oleh Indonesia melalui pembaharuan kembali regulasi terkait melalui revisi yang tentu tidak bertentangan lagi dengan General Agreement on Tarriff and Trade.
References
AK, Syahmin. Hukum Dagang Internasional (dalam Kerangka Studi Analitis), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016).
Putra, Ida Bagus Wyasa dan Dharmawan, Ni Ketut Supasti. Hukum Perdagangan Internasional, (Bandung: PT Refika Aditama, 2017).
Widjaja, Gunawan dan Yani, Ahmad. Transaksi Bisnis Internasional (Ekspor Impor dan Imbal Beli), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000).
Thontowi, Jawahir dan Iskandar, Pranoto, Hukum Internasional Kontemporer, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006).
Jurnal, Disertasi:
Ahmad, Ahmad, and Novendri M. Nggilu. "Denyut Nadi Amandemen Kelima UUD 1945 melalui Pelibatan Mahkamah Konstitusi sebagai Prinsip the Guardian of the Constitution." Jurnal Konstitusi 16.4 (2020).
Jamilus, Jamilus. "Analisis Fungsi dan Manfaat WTO Bagi Negara Berkembang (Khususnya Indonesia)." Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 11.2 (2017).
Oktaviano, Aditya, and Tri Joko Waluyo. Peran World Trade Organization (WTO) Dalam Menyelesaikan Sengketa Perdagangan Daging Sapi Antara Amerika-Indonesia Tahun 2012-2016. Diss. Riau University, 2017.
Purwanto, Harry. "Keberadaan asas Pacta Sunt Servanda dalam perjanjian internasional." Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 21.1 (2009).
Situngkir, Danel Aditia. "TERIKATNYA NEGARA DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL." Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 2.2 (2018).
Buku Ajar Hukum Perjanjian Internasional, 2017. diakses dari https://www.simdos.unud.ac.id, pada tanggal 7 Juni 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 AhmadAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).