Mencari Jiwa Asas Pacta Sunt Servanda dalam Pelanggaran General Agreement Of Tariff And Trade

Authors

  • Ahmad Ahmad Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
  • Nadya Lonely Bifirli Polii Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.6036

Keywords:

Pacta Sunt Servanda, Pelanggaran, Perjanjian Internasional

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gugatan Amerika Serikat kepada Indonesia di WTO dikarenakan adanya penerbitan regulasi baru oleh pemerintah Indonesia yang di dalamnya terdapat kebijakan baru yang dianggap bertentangan serta melanggar ketentuan dalam GATT (General Agreement on Tarriff and Trade) dengan kata lain Indonesia tidak menerapkan asas pacta sunt servanda sebagaimana hakikatnya dalam perjanjian internasional yang telah disepakati kedua negara. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif dengan melakukan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa Indonesia melanggar ketentuan dalam GATT dengan adanya penerbitan regulasi baru. Hal ini jelas bertentangan dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam penerbitan regulasi tersebut sehingga membuat mitra dagangnya yakni Amerika Serikat menggugat ke WTO dan Indonesia dinyatakan kalah. Walaupun telah mengajukan banding, hasilnya Indonesia tetap dinyatakan kalah maka sudah jelas Indonesia tidak menerapkan asas pacta sunt servanda sebagaimana hakikatnya dalam perjanjian internasional dengan Amerika Serikat. Konsekuensi nyata tentu harus diterima oleh Indonesia melalui pembaharuan kembali regulasi terkait melalui revisi yang tentu tidak bertentangan lagi dengan General Agreement on Tarriff and Trade.

References

AK, Syahmin. Hukum Dagang Internasional (dalam Kerangka Studi Analitis), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016).

Putra, Ida Bagus Wyasa dan Dharmawan, Ni Ketut Supasti. Hukum Perdagangan Internasional, (Bandung: PT Refika Aditama, 2017).

Widjaja, Gunawan dan Yani, Ahmad. Transaksi Bisnis Internasional (Ekspor Impor dan Imbal Beli), (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000).

Thontowi, Jawahir dan Iskandar, Pranoto, Hukum Internasional Kontemporer, (Bandung: PT Refika Aditama, 2006).

Jurnal, Disertasi:

Ahmad, Ahmad, and Novendri M. Nggilu. "Denyut Nadi Amandemen Kelima UUD 1945 melalui Pelibatan Mahkamah Konstitusi sebagai Prinsip the Guardian of the Constitution." Jurnal Konstitusi 16.4 (2020).

Jamilus, Jamilus. "Analisis Fungsi dan Manfaat WTO Bagi Negara Berkembang (Khususnya Indonesia)." Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum 11.2 (2017).

Oktaviano, Aditya, and Tri Joko Waluyo. Peran World Trade Organization (WTO) Dalam Menyelesaikan Sengketa Perdagangan Daging Sapi Antara Amerika-Indonesia Tahun 2012-2016. Diss. Riau University, 2017.

Purwanto, Harry. "Keberadaan asas Pacta Sunt Servanda dalam perjanjian internasional." Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 21.1 (2009).

Situngkir, Danel Aditia. "TERIKATNYA NEGARA DALAM PERJANJIAN INTERNASIONAL." Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 2.2 (2018).

Buku Ajar Hukum Perjanjian Internasional, 2017. diakses dari https://www.simdos.unud.ac.id, pada tanggal 7 Juni 2020.

Downloads

Published

13-04-2023

How to Cite

Ahmad, A., & Bifirli Polii, N. L. . (2023). Mencari Jiwa Asas Pacta Sunt Servanda dalam Pelanggaran General Agreement Of Tariff And Trade. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 1623–1631. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.6036

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check