Resiliensi Konsep Diri Perempuan Akibat Seks Pranikah

Authors

  • Osi Krismonika Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indonesia
  • Agoeng Noegroho Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indonesia
  • Agus Ganjar Runtiko Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.6402

Keywords:

Konsep Diri, Resiliensi, Seks Pranikah

Abstract

Seks pranikah di Indoensia merupakan fenomena sosial yang kian lazim dijumpai di dalam masyarakat. Hal ini mengarah kepada pola pergaulan remaja yang cenderung bebas, tanpa kontrol dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang permasalahan seks pranikah, konsep diri, dan resiliensi. Seks pranikah menimbulkan beberapa dampak negatif, dampak terhadap pendidikan, psikis, dan emosi. Oleh karena itu diperlukan ketahanan konsep diri agar terhindar dari ketidakstabilan emosi. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Purbalingga, menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi, teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih subyek atau informan yang sesuai dengan kriteria tujuan penelitian, serta teknik analisi data yang dilakukan adalah dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa seks pranikah berdampak buruk pada proses pendidikan, psikologis, dan emosi seseorang, resiliensi konsep diri yang dibentuk berdasarkan pada bagaimana individu dapat bijak dalam menyikapi permasalahannya.

References

Boss, P. (2013). Resilience as tolerance for ambiguity. In D. S. Becvar (ed.). handbook of family resilience. New York: Springer.

Corliana, T. (2022). Komunikasi Keluarga dan Resiliensi pada Perempuan Korban Kekerasan Berbasis Gender Online. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20(01).

Coulson, R. (2006). Resilience and self-talk in. University Student: University of Calgary. Thesis Uiversity of Calgary

Djamba, Y. K. (2013). Sexual practices in Africa. Dalam A. K. Baumle (Ed.), International handbook on the demography of sexuality. (pp.91-106). Dordrecht: Springer.

Fadlyana, E., & Larasaty, S. (2016). Pernikahan usia dini dan permasalahannya. Sari Pediatri, 11(2), 136-41.

Fatimah, S. N. (2014). Konsep diri wanita yang tidak perawan dan kepuasan perkawinan. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1).

Hurlock, E.B. 1999. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa: Istiwidayati & Soedjarwo. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Irmawaty, L. (2013). Perilaku seksual pranikah pada mahasiswa. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 44-52.

Johnson, R. C. and Medinnuss, G. R. (1974). Child Psychology, Behavior and Development, Canada: Wiley International Edition.

Khoirin YD, N. (2022, April 11). Seks Bebas Memicu Perkawinan Dini dan Aborsi. [jatengdaily.com].

Marks, G. 2005. Meta-Analysis of High-Risk Sexual Behavior in Persons Aware and Unaware Th ey are Infected With HIV in the United States: Implications for HIV Prevention Programs. Journal of Acquired Immune Defi ciency Syndromes, 39(4): 446-453

Mawarpury, M., & Mirza, M. (2017). Resiliensi Dalam Keluarga: Perspektif Psikologi. Psikoislamedia?: Jurnal Psikologi, 2(1).

Mutha, A. S., Mutha, S. A., Baghel, P. J., Patil, R. J., Bhagat, S. B., Patel, S. B., & Watsa, M. C. (2014). A knowledge, attitudes and practices survey regarding sex, contraception and sexually transmitted diseases among commerce college students in Mumbai. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(8), HC14-HC18. doi: 10. 7860/JCDR/2014/9967.4684

Paliyama, J. K., Susilowati, E., & Rahayuningsih, E. (2021). RESILIENSI PEREMPUAN DENGAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI KOTA BANDUNG. Jurnal Ilmiah Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial (Lindayasos), 3(02), 108-125.

Peng, T.M.D. 2011. Sexual Behavior Predictors of Satisfaction in a Chinese Sample. Th e Journal of Sexual Medicine, 8(2): 455-460

Rahman, A., & Deni, F. I. (2022). Family Interpersonal Communication Patterns in Reducing The Numbers of Free Sex. Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation, 2(3), 373-378.

Rahman, A. A., Rahman, R. A., Ismail, S. B., Ibrahim, M. I., Ali, S. H., Salleh, H., & Muda, W. A. M. W. (2012). Factors associated with attitude toward premarital sexual activities among school-going adolescents in Kelantan, Malaysia. Asia-Pasific Journal of Public Health, 20, 1-8. doi: 10.1177/ 1010539512449856.

Rink, E., Anastario, M. P., & Fourstar, K. (2015). Perceived level of relationship commitment, sexual risk taking and condom use among American Indian men. Journal of Immigrant Minority Health, 17(4), 1078-1085. doi: 10.1007/s10903-014-0058-z.

Smith-Osborne, A. (2007). Life span and resiliency theory: A critical review. Advances in social work, 8(1), 152-168.

Sugiyono, (2015), Cara Mudah Menyusun Disertasi (memahami penelitian kualitatif), Bandung: Penerbit Alfabeta.

Webster, G. D., Laurenceau, J. P., Smith, C. V., Mahaffey, A. L., Bryan, A. D., & Brunel, A. B. (2015). An investment model of sociosexuality, relationship satisfaction, and commitment: Evidence from dating, engaged, and newlywed couples. Journal of Research in Personality, 55, 112-126. doi: 10. 1016/j.jrp.2015.02.004.

Downloads

Published

21-05-2023

How to Cite

Krismonika, O. ., Noegroho, A. ., & Runtiko, A. G. . (2023). Resiliensi Konsep Diri Perempuan Akibat Seks Pranikah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 4351–4360. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.6402

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check