Penyalahgunaan Dana Bantuan Kemanusiaan (Zakat, Infaq, Shadaqah) dalam Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.6408Keywords:
Penyalahgunaan, Bantuan Kemanusiaan, Zakat, Infaq, ShadaqahAbstract
Dalam Islam, istilah bantuan kemanusiaan biasa disebut dengan zakat, infaq, dan shadaqah. Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Infak adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada tindakan untuk menafkahkan harta atau sumber daya lainnya dengan tujuan beramal kebajikan. Shadaqah adalah salah satu amalan kebajikan dalam agama Islam yang mengandung makna memberikan harta atau benda berharga secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan dari penerima. Latar belakang penelitian ini adalah dengan banyaknya lembaga pengelolaan zakat di indonesia yang diikuti dengan munculnya tindakan penyelewengan bantuan kemanusiaan yang dilakukan oleh pihak tertentu. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif dengan penelitian pustaka dari beberapa sumber media cetak dan elektronik, jurnal ilmiah dan buku. Hasil kesimpulan didapatkan bahwa penyalahgunaan dana bantuan kemanusiaan merupakan bagian dari tindakan korupsi. Penyalahgunaan bantuan kemanusiaan termasuk dalam perbuatan sariqah atau pencurian dan khianat atau tidak memenuhi amanah. Tidak amanah merupakan salah satu ciri orang yang munafik. Bahkan Allah SWT sangat membenci orang yang berkhianat. Penyelewengan bantuan kemanusiaan adalah perbuatan dosa.
References
Alesina, A., & Weder, B. (2002). Do Corrupt Governments Receive Less Foreign Aid? The American Economic Review, 92(4), 1126–1137.
Ambraseys, N., & Bilham, R. (2011). Corruption kills. Nature, 469(7329), 153–155. https://doi.org/10.1038/469153a
Amelia. (2010). Korupsi Dalam Tinjauan Hukum Islam. JURIS, 9.
El-Firdausy, M. I. (2009). Dahsyatnya Sedekah Meraih Berkah Dari Sedekah. Cemerlang Publishing.
Hayatudin, A., & Anshori, A. R. (2021). Analisis Model Pengelolaan Zakat, Infaq Dan Shadaqah (ZIS) di Masjid Al Istiqomah Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(2). https://doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2230
Khoeron, M. (2023). Kemenag Rilis 108 Lembaga Pengelola Zakat Tidak Berizin, Ini Daftarnya. Kemenag.Go.Id. https://kemenag.go.id/pers-rilis/kemenag-rilis-108-lembaga-pengelola-zakat-tidak-berizin-ini-daftarnya-j29itk
Nugraheni, D. B., & Utami, Ni. S. B. (2013). Kriminalisasi Pengelolaan Zakat (Tinjauan Ketentuan Pasal 41 UU No 23 Tahun 2011). Yustisia, 2(1).
Ramadhan, B. (2022). PPATK: Ada 176 Lembaga Filantropi Selewengkan Dana Donasi Seperti ACT | Republika Online. Https://News.Republika.Co.Id/. https://news.republika.co.id/berita/rg3027330/ppatk-ada-176-lembaga-filantropi-selewengkan-dana-donasi-seperti-act
Saifuddin. (2017). Hadis-hadis Pemberantasan Korupsi: Studi Kontekstual Kasus Korupsi di Indonesia. 9(2), 255–277. http://www.geocities.comcom/adeniha/korup_agama.htm.
Sanusi, M. (2009). The power of Sedekah. Pustaka Insan Madani.
Sulkifli. (2018). Filantropi Islam Dalam Konteks Pembangunan Sumber Daya Manusia di Indonesia. PALITA: Journal of Social, 3(1), 2527–3752. http://ejournal-iainpalopo.ac.id/palita
Suma, M. (2013). Zakat, Infak, dan Sedekah: Modal dan Model Ideal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Modern. Al-Iqtishad, 5(2), 255–274.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Alwazir AbdusshomadAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).