UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN GURU MELALUI LESSONSTUDY

Authors

  • Hartati Hartati Dinas Pendidikan Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v2i5.79

Keywords:

Kompetensi guru, lesson study

Abstract

Masih banyaknya guru yang belum sepenuhnya penguasai empat kompetensi yang mutlak harus dimiliki setiap guru untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.Untuk meningkatkan profesionalisme guru, perlu suatu model pembinaan secara berkelanjutan. Pembinaan yang dilakukan selama ini masih belum menunjukkan hasil yang signifikan.Minimal, ada dua hal yang menyebabkan pelatihan guru belum berdampak pada peningkatan mutu pendidikan. Pertama, pelatihan tidak berbasis pada permasalahan nyata di dalam kelas. Kedua, hasil pelatihan hanya menjadi ilmu pengetahuan saja, tidak diterapkan pada pembelajaran di kelas atau kalaupun diterapkan hanya sekali saja, dua kali dan seterusnya kembali seperti dulu saja. Hal ini disebabkan tidak ada kegiatan monitoring pasca pelatihan. Akibatnya, pembelajaran yang dilakukan dari tahun ketahun cenderung monoton, guru kesulitan meningkatkan inovasi pembelajaran.Oleh sebab itu penulis merasa perlu untuk melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar lesson study dapat meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran pada guru di SD Negeri 013 Jati RejoUPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun pelajaran 2017/2018.Peningkatan kemampuan guru tersebut dapat dibuktikan dari hasil penilaian tindakan mulai dari pra siklus menunjukkan rata-rata 68,82 dan pada siklus I meningkat sebesar 11,96% dengan nilai rata-rata 80,78, kemudian pada siklus II meningkat lagi sebesar 10,38% menjadi 91,17 dengan kategori sangat baik. Peningkatan kemampuan guru dalam prapembelajaran/perencanaan pembelajaran tersebut sekaligus diikuti dengan peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I mencapai nilai sebesar 71,35 dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata sebesar 83,70, maka terjadi peningkatan sebesar 12,35%.

 

Kata kunci:

References

Ahrentzen, Shery dan gary W. Evans. 2005. Distraction, Privacy, and Classroom Desingh. Environment and Behavior.
Anwar. 2006. “Penggunaan Peta Konsep Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk meningkatkan Proses, Hasil Belajar, dan Respons pada Konsep Ekosistem”. Jurnal Penelitian Kependidikan. Tahun 16 Nomor 1 Desember. Hal. 217-244.
Depdiknas. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Jakarata: Direktorat Tenaga Kependidikan DirektoratJenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Hall, P.O. 2008. “Learning Support Systems for Management Education: Screening for Success”. MERLOT Journal of Online Learning and Teaching. Vol. 4, No. 3
Har, B.L. dan W.S.Y Alison. “Online Learning on Instructional Strategies as a Substantial Support to Education Reform - "Active Classroom" in the Context of Hong Kong”. Department of Curriculum and Instruction Hong Kong Institute of Education 10 Lo Ping Road, Tai Po, N.T.
Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta: Bumi Aksara.
Harsono. 2008. Model-model Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matemática di Sekolah Dasar. Cet. Ke-2. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Iskandar, Srini M. 2006. ”Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dasar-dasar Sains dengan Mengggunakan Pembelajaran Berkelompok (Learning Together) dan Pembelajaran Timbal Balik (Reciprokal Teaching)”. Jurnal Penelitian Kependidikan. Tahun 16 Nomor 1 Juni 2006.
Joni, T. Raka. 2009. ”Problematika Pengelolaan Pembelajaran”.
Miles, Mattew B, dan Amichael. Huberman.2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-metode Baru.Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Moleong, L.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono. 2008. Manajemen Adiministrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarya: Pustaka Pelajar.
Patton, FW danMergler A Spencer. 2008. “Personal responsibility: the Creation, Implementation and Evaluation of a School-Based Program”. Journal of Student Wellbeing. Vol. 2(1), 35-51.
Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Siswono,Tatak Yuli Eko. 2007. “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah dan Pemecahan Masalah Matematika”. MakalahSimposium Nasional 2007. Jakarta 26-27 Juli 2007. Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Sobri, Asep Jihad, dan Charul Rochman. 2009. Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Multi Presindo.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif. dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharjo. 2005. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Metematika SD Melalui Penggunaan Bahan Manipulatif”. Jurnal Sekolah Dasar.Tahun 14, Nomor 2.
Sukmadinata, N. S. 2005. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Suwardi. 2007. Manajemen Pembelajaran. Surabaya: Temprina Media Grafika.
Suyitno. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Unnes Press.
Tanner, C. Kenneth dan Ann Langford. Tt. “The Importance of Interior Design Elements as They Relate to Student Outcomes”. School Design and Planning Laboratory.
Tilaar, H.A.R. 2008. Manajemen Pendidikan Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Uno, B. H. 2008. Model Pembelajran : Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Yushau, Mji and Wessels. 2003. “Creativity and Computer in the Teaching and Learning of Mathematics.” Departmen of Mathematical Sciences: King Fahd Universty.
Wood, N.L. 2008. “Learning Excellence and Development Team LEADing Change in Learning and Teaching”. Asian Social Science. Vol 4, No 3

Published

31-08-2018

How to Cite

Hartati, H. (2018). UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN GURU MELALUI LESSONSTUDY. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(3), 1016–1036. https://doi.org/10.31004/jptam.v2i5.79

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check