Analisis Tata Kelola Drainase Perkotaan Sigeleng dalam Mengatasi Banjir di Kecamatan Brebes
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.7946Keywords:
Drainase, Banjir, SigelengAbstract
Secara struktur drainase di Kecamatan Brebes dan sekitarnya pada umumnya adalah pasang batu, namun pemeliharaan yang kurang baik sehingga sedimentasi atau pendangkalan terjadi dan banyaknya sampah yang menumpuk di saluran mengakibatkan kurang lancarnya sistem pengaliran di dalam saluran tersebut sehingga menimbulkan genangan di beberapa titik yaitu di Kelurahan Limbangan Kulon, Kelurahan Limbangan Wetan, Kelurahan Brebes, dan Kelurahan Pasarbatang. Untuk mengetahui kondisi sistem drainase di Kec. Brebes menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan pembobotan, sedangkan untuk mengetahui arahan sistem drainase menggunakan analisiss SWOT. Kondisi Drainase di Kec. Brebes yang buruk disebabkan oleh sedimentasi dan buangan air limbah yang sangat tinggi sehingga menyebabkan drainase mengalami kedangkalan dan juga sistem drainase yang tidak memadai. Waktu Genangan berada pada 10 – 140 menit. Arahan sistem drainase di Kelurahan Limbangan Kulon dibuat dengan berkonstruksi beton atau pengerasan secara keseluruhan dan strategi sinergitas masyarakat dan pemerintah, dimana masyarakat mendorong pemerintah dalam memperbaiki rencana sistem drainase yang lebih baik untuk menanggulangi kemungkinan banjir dan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dalam mengkontrol terhadap lingkungan khususnya untuk drainase lingkungan.
References
Akba.2012.Arahan Pengendalian Banjir Berbasis GIS di Kecamatan Sinjai Utara Kab.Sinjai. UIN Alauddin Makassar Agus Joko Pratomo, 2008. Analisis Kerentanan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Sengkarang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah Dengan Bantuan Sistem Informasi Geografis. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
BPS Kab. Brebes 2022. Kecamatan Brebes Dalam Angka 2022
BPS Kecamatan Brebes 2022. Profil Kecamatan Brebes Dalam Angka 2022
Juliana. 2008, Arahan Penanganan Kawasan Rawan Bencana Banjir Berbasis GIS (Geography Information System) Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Kemen PU Republik Indonesia2003. Pedoman Pengendalian Pemanfaatn Ruang Di Kawasan Rawan Banjir. Jakarta
Kodoatie Robert J & Sjarief Roestam. Banjir 2010, Beberapa penyebab dan metode pengendaliannya dalam perpektif lingkungan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta,
Kodoatie Robert J & Sugiyanto 2011. Tata Ruang Air.Pustaka Pelajar . Yogyakarta Mulyanto, H.R 2012. Penataan Drainase Perkotaan. Semarang
Muta’ali, Lutfi. 2012. Daya Dukung Lingkungan Untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. BPFG. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
S. Agus Sadana, Perencanaan Kawasan Permukiman, GRAHA ILMU, Yogyakarta.2014
Suripin.2003. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta
Suripin M.Eng,Dr,Ir. 2004. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air.Penerbit Andi, Yogyakarta
Suhadjono. 1984.Drainase, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R& D. Bandung. Fadly Sutrisno.2011. Konfigurasi Sungai. http://planologiumm.blogspot.co.id.
Diakses tanggal 16 mei 2016
Kibagus.2009. Sumur Resapan. http://kibagus-homedesign.blogspot.com. Diakses tanggal 21 april 2017
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 26 tahun 2007Tenatang Penataan Ruang, Jakarta: Republik Indonesia, 2007
Restiani Esi dan Sabri Fadillah.Analisis Kinerja Sistem Draninase Kelurahan Kuto Panji Kecamatan Belingu.Jurnal .Bangka Belitung:Universitas Bangka Belitung.2015
Aditgeoholic.2011. Teknik Penanganan Banjir. http://aditgeoholic.blogspot.com.
Diakses tanggal 16 mei 2016
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air. (2019). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 188. Jakarta: Sekretariat Negara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Edwin Fajari RizqullahAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).