Analisis Kuat Tekan Beton dengan Bahan Tambah Gula Pasir

Authors

  • Gali Pribadi Universitas Krisnadwipayana Jakarta, Indonesia
  • Lydia Darmiyanti Universitas Krisnadwipayana Jakarta, Indonesia
  • Martinus Martinus Universitas Krisnadwipayana Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8148

Keywords:

Perlambatan Pengerasan Beton, Kuat Tekan Beton, Gula Pasir

Abstract

Penggunaan material beton di dunia konstruksi semakin beragam, baik bentuk maupun secara mutunya. Ada tipe pekerjaan struktur beton yang membutuhkan waktu pengerasan yang dipercepat, dan ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan waktu diperlambat. Apabila jarak batching plant ke lokasi proyek cukup jauh dan terjadinya kemacetan di jalan, sehingga membutuhkan waktu transportasi yang lebih lama, maka dibutuhkan bahan tambah pada campuran beton, untuk dapat memperlambat waktu setting beton tanpa harus mengurangi mutu beton itu sendiri. Dari dasar itulah diperlukan bahan tambah yang berfungsi sebagai memperlambat setting time beton (retarder). Umumnya bahan dasar yang mengandung gula dapat dipakai sebagai retarder. Gula pasir merupakan suatu bahan yang banyak tersedia dan mudah di dapat. Pada penelitian ini untuk mengetahui nilai slump, uji kuat tekan beton, dan uji setting time dari beton yang ditambahkan larutan gula pasir. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental. Pada setiap campuran beton ditambahkan larutan gula pasir yang bervariasi mulai dari 0,25%, 0,5%, dan 2,5% dari berat air. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa beton dengan bahan tambah larutan gula pasir 0,25%, 0,5%, dan 2,5% membutuhkan waktu ikat lebih lama dibandingkan dengan beton normal. Disamping itu dari segi nilai kuat tekannya, beton dengan bahan tambah larutan gula pasir 0,25% menunjukkan nilai kuat tekan 22,99 MPa pada umur 28 hari naik sebesar 2,73% dari beton normal dan 0,5% menunjukkan nilai kuat tekan 22,55 MPa pada umur 28 hari naik sebesar 0,76% dari beton normal, sedangkan pada beton dengan bahan tambah larutan gula pasir 2,5% menunjukan hasil tidak mencapai nilai kuat tekan beton yang diisyaratkan.

 

References

A. J. Sumajouw, R. Pandaleke, and S. E. Wallah, “Perbandingan Kuat Tekan Menggunakan Hammer Test Pada Benda Uji Portal Beton Bertulang Dan Menggunakan Mesin Uji Kuat Tekan Pada Benda Uji Kubus,” J. Sipil Statik, vol. 6, no. 11, pp. 941–948, 2018.

N. Azis, Analisis Perancangan Sistem Informasi, vol. 1, no. 1. 2022. [Online]. Available: https://www.researchgate.net/publication/269107473_What_is_governance/link/548173090cf22525dcb61443/download%0Ahttp://www.econ.upf.edu/~reynal/Civil wars_12December2010.pdf%0Ahttps://think-asia.org/handle/11540/8282%0Ahttps://www.jstor.org/stable/41857625

B. Hadibroto and S. Ronitua, “Perbaikan Dan Perkuatan Bangunan Sederhana Akibat Gempa,” Educ. Build., vol. 4, no. 1, pp. 46–55, 2018, doi: 10.24114/eb.v4i1.10044.

N. Azis, Perbandingan dan Prediksi Kelulusan Mahasiswa dengan WEKA, 1st ed., no. 1. Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung, 2021.

A. Muhsin, D. Kamaludin, R. Ganiar F, A. N. Allam, and R. D. Utami, “Penerapan Material Bambu Terhadap Bangunan Perpustakaan Mikro di Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat,” J. Arsit. TERRACOTTA, vol. 1, no. 2, pp. 68–78, 2020, doi: 10.26760/terracotta.v1i2.4014.

N. Azis, “Pelatihan Pengolahan Data Bagi Guru Sdn Cibening 01,” KRIDA CENDEKIA, vol. 01, no. 08, pp. 1–6, 2022.

R. Imani, W. Purba, and R. S. Nainggolan, “PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH GIPSUM TERHADAP KUAT TEKAN BETON,” Constr. Mater. J., vol. 2, no. 1, pp. 1–12, 2020.

D. D. Astanto and P. Saelan, “Studi Mengenai Hubungan antara Kelecakan dengan Faktor Air-Semen dan Kadar Air dalam Campuran Beton Cara SNI pada Kondisi Agregat Kering Udara (Hal. 43-53),” RekaRacana J. Tek. Sipil, vol. 4, no. 4, p. 43, 2018, doi: 10.26760/rekaracana.v4i4.43.

Y. Happy and B. N. Giovanni, “PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR TERHADAP UMUR RENCANA BETON (The Effect Of Addition Of Sugar On The Design Of Concrete),” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., vol. 1, no. 2, pp. 12–18, 2021.

C. Widiyanti, D. Irawan, and A. Halim, “SAKIT PARU DUNGUS MADIUN ( Studi Kasus?: Pembangunan Gedung Rumah Sakit Paru Dungus Madiun ),” pp. 54–65, 2021.

N. Azis, A. S. Azzahra, A. Muditomo, U. A. Medika, and J. Timur, “Analysis Of Human Computer Interaction Approach In Pospay Application,” J. Mantik, vol. 6, no. 36, pp. 1956–1963, 2022.

N. Azis, A. J. Wahidin, P. A. Cakranegara, and A. Muditomo, “Visualization Of Tourist Visit Time Series Data Using Google Data Studio,” J. Mantik, vol. 6, no. 36, pp. 2153–2159, 2022.

N. Azis and B. A. Handoko, “JURNAL INFORMATION SYSTEM Analisa dan Perancangan Aplikasi Pengadaan Barang di PT . Sintra,” J. Inf. Syst., vol. I, no. November, pp. 38–42, 2021.

A. Desmi, “Analisis Penggunaan Gula Pasir Sebagai Retarder Pada Beton,” Teras J., vol. 4, no. 2, pp. 58–67, 2017, doi: 10.29103/tj.v4i2.24.

M. A Rivai, S. Kimi, and R. Revisdah, “Inovasi Beton Ramah Lingkungan,” Bear. J. Penelit. dan Kaji. Tek. Sipil, vol. 6, no. 2, 2020, doi: 10.32502/jbearing.2829201962.

N. Azis, G. Pribadi, and M. S. Nurcahya, “Analisa dan Perancangan Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris Dasar Berbasis Android,” J. IKRA-ITH Inform., vol. 34, no. 4, pp. 101–108, 2020.

B. Sujatmiko, TEKNOLOGI BETON DAN BAHAN BANGUNAN, 1st ed. Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=S5m-DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=Retarder+merupakan+bahan+kimia+untuk+membantu+memperlambat+waktu+pengikatan+awal+(initial+setting)+supaya+campuran+beton+tetap+mudah+di+kerjakan+(workability)+untuk+waktu+yang+lebih+lama&ots=zBmF2esyZw&sig=dht96uD4uin8NyXZWo9FETrckv4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Downloads

Published

21-07-2023

How to Cite

Pribadi, G., Darmiyanti, L., & Martinus, M. (2023). Analisis Kuat Tekan Beton dengan Bahan Tambah Gula Pasir. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 11257–11262. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8148

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check