Pengaruh Hasil Pengaplikasian Bulu Mata Palsu dari Serat Daun Nanas Spanish (Ananas Comosus L. Merr) terhadap Koreksi Mata Kecil
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8241Keywords:
Pengaruh, Bulu Mata Palsu Serat Daun Nanas spanish, Koreksi Mata KecilAbstract
Bulu mata palsu merupakan salah satu penunjang hasil riasan wajah untuk menyempurnakan riasan dan menutupi kekurangan pada diri manusia. Penelitian ini bertujuan 1) menganalisis hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish terhadap koreksi mata kecil, 2) menganalisis hasil pengaplikasia tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish terhadap koreksi mata kecil, 3) menganalisis perbedaan pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish terhadap koreksi mata kecil. Penelitian ini menggunakan penelitian one shoot case study. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan instrumen. Teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish di dapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 3,86 dengan kriteria sangat rapi, tingkat bentuk bulu mata yaitu 3,64 dengan kriteria sangat sesuai, tingkat ketepatan pengaplikasian yaitu 3,86 dengan kriteria sangat tepat, dan kesukaan panelis yaitu 3,78 dengan kriteria sangat suka. 2) hasil pengaplikasian tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish di dapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 3,14 dengan kriteria kurang rapi, tingkat bentuk bulu mata yaitu 3,00 dengan kriteria kurang sesuai, tingkat ketepatan pengaplikasian yaitu 3,36 dengan kriteria kurang tepat, dan kesukaan panelis yaitu 3,28 dengan kriteria kurang suka. 3) Terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish terhadap koreksi mata kecil pada aspek kerapian (p=0,000) terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish, aspek bentuk bulu mata (p=0,000) terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish, aspek ketepatan pengaplikasian (p=0,000) terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish, aspek kesukaan panelis (p=0,000) terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat daun nanas spanish.
References
Anasia, R. 2022. Kelayakan Bulu Mata Palsu Dari Serat Daun Nanas (Peneappl-Leaf Fibres)) Untuk Tata Rias. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Andiyanto. 2003. Mata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Astuti, M.,& Dewi , I. P. (2019). Peningkatan Pengetahuan Make UP dan Maheni (Go Salon Muslimah Berbasis Android) Untuk Menciptakan Kewirausahaan Mahasiswa Dan Alumni Jurusan Tata Rias dan Kecantikan UNP. Journal of Community Service, 1(1), 128-136.
Astuti, P. H dan Asri, R. 2012. Pemafaatan kulit buah naga (Dragon Friut) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Semarang. Jurnal Bahan Alam Terbarukan ISSN 23 03-0623.
Aprilyanti. Y. 2016. Studi Kelayakan Limbah Rambut Untuk Pembuatan Sanggul Modern dan Bulu Mata Palsu. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Arikunto, Suharsi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsi. 2010 . “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta.
Atikaduri, T. 2003. Karakteristik Sifat Fisik Dan Kimia Buah Serta Perubahan Selama Penyimpanan Dari Empat Populasi Nenas (Annas Comusus (L)Merr). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institusi Pertanian Bogor.
Ayu Rochmawati. 2018. “Ekstrak Bonggol Nanas (Ananas Comusus (L)Merr) Sebagai Antidiabetes Pada Tikus Yang Diindukasi Aloksan. Skripsi. Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Didoarjo.
Basuki, Kinkin, S. (2003). Tampil Cantik Dengan Perawatan Sendiri. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Doraiswarny et al. (1993). Pineapple Leaf Fibres, Textile Progress Vol.24 Number 1, Textile Institute.
Efrianova, Vivi., Rosalina, L.,& Astuti, M. (2022). Pengembangan Usaha Jasa Pelaminan dan Tata Rias Pengantin Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing di Kelurahan Tanjung Pauh Kecamatan Payahkumbuh Barat Kota Payahkumbuh. Journal Tata Rias dan Kecantikan, 1(2), 9-21.
Gusnaldi.2008. I Do Bridal Make-Up. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Harymawan, RMA. (1993). Dramaturgi. Bandung: Rosda Karya.
Hidayat, Pratikno. 2008. Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Alternatif Bahan Bau Tekstil. Teknoin, Volume 13, Nomor 2, Desember, 31-35.
Hayatunufus.2013. Tata Rias Wajah. Padang: UNP Press.
Irfandi. 2005. Karakteristik Morfologi Lima Populasi Nanas (Ananas Comusus). Skripsi Sarjana Pertanian Pada Program Studi Holtikultura. Fakultas Pertanian. Bogor: IPB Press.
Koestanto, A.D., & Ihsan, A.N.N. (2019). Kelayakan Bulu Mata Palsu Berbahan Dasar Limbah Sabut Kelapa Untuk Tata Rias. Teknobuga: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 7(1). 16-21.
Liza, Fitry. 2017. For You Eyes Beauty. Jakarta Pusat: P.T. Puspita Martha.
Nyo, A Dan Subandi, E. 1980. Pengetahuan Barang Tekstil. Purwokerto: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Oktaviani, D.2009. Pengaruh Media Tanaman Dan Asal Bahan Stek Terhadap Keberhasilan Stek Basal Daun Mahkota Nanas (Ananas Comusus (L)Merr). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institusi Pertanian Bogor.
Purnomo, M.A.J. 2004. Zat Pewarna Alam sebagai Alternatif Zat Warna yang Ramah Lingkungan. Jurnal Seni Rupa STSI Surakarta, 1(2): 57-61.
Putri, A.H.S. 2017. Hasil Koreksi Mata Sipit Dengan Teknik Cut Crease dan Teknik Jahit Bulu Mata Untuk Pengantin Barat. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Putri, U. N & Efrianova, V. 2021. Pengaruh Teknik Pemasangan Bulu Mata 2 Layer dan 3 Layer Terhadap Koreksi Bentuk Mata Kecil Pada Tata Rias Pengantin Padang. Universitas Negeri Padang. SKRIPSI.
Prihatman, K. 2000. Nanas (Ananas Comusus) Deputi Manegristik Bidang Pendayagunaan Dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Rahmiati, Rostamailis, & Astuti, M. 2013. Merias Diri. Padang: UNP Press.
Ridwan. 2009. Skala Pengukural Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Rostamailis dan Rahmiati. 2016. Kiat Menjaga Kecantikan. Padang: UNP Press.
Riana, E.2012. Keanekaragaman Genetik Nenas ( Ananas Comusus (L)Merr) Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau Berdasarkan Karakteristik Morfologi Dan Pola Pita Isozim Peroksinase. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Jurusan Pengetahuan Alam, Universitas Riau.
Rosalina, Cindy Maharani. (2021). Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Jual Beli Rambut Sisa Potong: Studi Kasus Di Salon Fabian Desa Burunjul Wetan, Kecamatan Jatiwangi Majalengka.
Rupert, Evans. 1978. Tujuan Pendidikan. Bandung: Pustaka Insan Madani.
Ryan, I. 2009. Karakteristik Tumbuhan Bahan Baku Dan Pewarna Alami Noken
Pada Masyarakat Suku Damal Kabupaten Puncak. Jurnal Fapertanak: Jurnal Pertanian Dan Peternakan, 4(1), 10-20
Sari, N.R. 2002. Analisis Keragaman Morfologi Dan Kualitas Buah Nenas (Ananas Comusus (L)Merr) Queen Di Empat Desa Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institusi Pertanian Bogor.
Sari, S. P. K., & Efrianova, V. (2022). Perbandingan Hasil Bulu Mata Palsu Dari Serat Pelepah Batang Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dengan Bulu Mata Palsu Dari Rambut Asli Manusia. Research In Education and Technology, 1(1), 51-59.
Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. (Bandung: Alfabeta)
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suparno. O. (2020). Potensi Dan Masa Depan Serat Alam Indonesia Sebagai Bahan Baku Aneka Industri. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 30(2).
Surtiningsih. P. 2008. Keragaman Genetik Nenas (Ananas Comusus (L)Merr) Berdasarkan Penanda Morfologi Dan Amplifed Fragment Lenght Polymorphism (Aflp). Institut Pertanian Bogor.
Tilaar, Martha. (1995), Indonesia Bersolek Tata Rias Kosmetik, Jakarta, PT Grasindo.
Wilianisa, R. 2018. Kelayakan Bulu Mata Palsu Dari Serat Daun Suji (Pleomele Angustifolia) Untuk Tata Rias Fantasi. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.
Winastia, B., 2011. Analisa Asam Amino Pada Enzim Bromelin Dalam Buah Nanas. (Ananas Comusus) Menggunakan Spektrofotomer. Tugas Akhir. Programstudi Diploma Diponegoro, Semarang.
Witono, K.,Irawan, Y.S., Soenoko, R., & Suryanto, H. (2013)Pengaruh Perlakuan Akali (NaOH) Terhadap Morfologi dan Kekuatan Tarik Serat Mondong. Jurnal Rekayasa Mesin 2013, 4.3 : 227-234.
Yusuf. M. 2016. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media
Zani, H. H. (2014). Pengaruh Penggunaan Jumlah Bulu Mata Terhadap Hasil Riasan Mata Sipit untuk Tata Rias Wajah Panggung. Jurnal Tata Rias, 3(03).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).