Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kekerasan dalam Pacaran pada Remaja di Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8361Keywords:
Kekerasan dalam Pacaran, Kecerdasan Emosi, Remaja, Sumatera BaratAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kecerdasan emosi dengan kekerasan dalam pacaran pada remaja di Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan sampel subjek sebanyak 270 orang. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria : pernah menjalin hubungan pacaran; usia 15-19 tahun; berdomisili Sumatera Barat. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala kecerdasan emosi yang dikembangkan oleh Schutte (1998) dan skala kekerasan dalam pacaran dikembangkan oleh Wolfe dan Feiring (2000). Analisa data menggunakan uji kendall tau yang menunjukan bahwa terdapat hubungan kecerdasan emosi dengan kekerasan dalam pacaran pada remaja di Sumatera Barat dengan F sebesar -0.124 dan P 0.004. Sebanyak 95.55 % (258) subjek berada pada kategori rendah untuk melakukan kekerasan dalam pacaran. Sedangkan pada kecerdasan emosi, subjek pada penelitan ini berada pada kategori tinggi dengan 87.40% (236) subjek.
References
Adriani, D.G., Kusmayadi, T.A., Mardiyana. (2013). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II dan Think Pair Share Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa SMP Se Kota Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Vol 1, No 7. ISSN : 2339-1685.
Alfadhil, D.M., Anugrah, A., Hasbar, M. H. A. (2021). Budaya Westernisasi Terhadap Masyarakat. Jurnal Sosial Politika, (2), (2). e-ISSN: 2798-2238, p-ISSN: 1410-6604.
Bradberry, T., Greaves, J. (2009). Emotional Intelligence 2.0. ISBN 978-0-9743206-2-5.
Casellas, C.E., Medina, D.G., and Sitges , E. (2021). Relationship between Emotional Intelligence and Violence Exerted, Received, and Perceived in Teen Dating Relationship. International Journal of Environmental Research Public Health, (18), (2284). https://doi.org/10.3390/ijerph18052284.
Chansa, M.T. (2017) . Hubungan Kecerdasan Emosi Terhadap Niat Mengatasi Kekerasan Dalam Pacaran Pada Mahasiswa Di Kota Semarang (Studi Kasus Di Kecamatan Tembalang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol (5) , No (3). ISSN : 2356-3346.
Evendi, Irwan. (2018). Kekerasan dalam pacaran (Studi pada Siswa SMAN 4 Bombana). Neo Societal, Vol 3, No 2. ISSN: 2503-359X.
Ekasari, F.M., Rosidawati, Jubaedi, A. (2019). Pengalaman Pacaran pada Remaja Awal. Wahana Inovasi, Vol 8, No 1. ISSN :2089-8592.
Goleman, D. (1999). Emotional Intelligence. Bantam Dell : New York.
Goleman, D. (2009). Kecerdasan Emosional Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. Jakarta : PT. Gramedia.
Gonzalez, L.F., Calvete, E., Orue, I., Echezarraga, A. (2018). The role of emotional intelligence in the maintenance of adolescent dating violence perpetration. Personality and Individual Differences. Elsevier, Vol 127, Hal 68-73.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Gramedia.
Junaidi (2010). Statistika Non-Parametrik. Fakultas Ekonomi Jambi
Komnas Perempuan. 2021. CATAHU 2020 Komnas Perempuan : Lembar Fakta dan Poin Kunci. National Commision on Violence Against Women.
Lewis, S.F., Fremouw, W. (2001). Dating Violence : A Critical Review of The Literature. Clinical Psychology Review, Vol 21, No1, pp. 105-127.
Lolang, E. (2014). Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif. Jurnal KIP (3).
Mahsuri, K. (2020). Dampak Sosial Media Terhadap Perilaku Berpacaran Remaja di SMAN 1 Bahorok. Jurnal Berbasis Sosial, (1), (1). e-ISSN: 2723-0430, p-ISSN: 2723-0449. http://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/jbs.
Mariani , N.N., Mentari , Y.I. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Perempuan Tentang Kekerasan Dalam Pacaran, Lamanya Pacaran Dan Kecerdasan Emosional Dengan Kejadian Kekerasan Dalam Pacaran Di Sman 9 Cirebon Tahun 2014. Buletin Media Informasi, Vol.12, Ed.1.
Mayer , J.D dan Salovey, P. 1990. Emotional Intelligence Imagination, Cognition and Personality. Baywood Publishing, 9 : 185-211.
Mayer , J.D dan Salovey, P., Caruso, D. R. (2004). Emotional Intelligence : Theory, Findings and Implication. Psychology Inquiry, 15, 197-215.
Murray, J. (2007) But I Love Him : Protecting Your Teen Daughter From Controlling, Abusive Dating Relationship. American : Harper Paperbacks. ISBN 978-0-06-154378-4.
Mesra, E., Salmah, Fauziah. (2014). Kekerasan dalam Pacaran Pada Remaja Putri di Tangerang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol 2, No 1.
Pranindhita, B.R. (2020). Meningkatkan Kecerdasan Emosional Remaja Melalui Layanan Bibliotherapy. Edupsycouns Journal, Vol 2, No2. ISSN : 2716-4446.
Purwanti, A., Hardiyanti, M. (2018). Strategi Penyelesaian Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak Melalui RUU Kekerasan Seksual. Masalah-Masalah Hukum 47 (2), 138-148.
Rivas, M. J. M., Grana, J.L O’leary, K. D., Gonzalez, M. P. (2007). Aggression in Adolescent Dating Relationships: Prevalence, Justification, and Health Consequences. Journal of Adolescent Health 40 (2007) 298 –304.
Schutte, N.S., dkk. (1998). Development and Validation of a Measure of Emotional Intelligence. Personality and Individual differences (25) 167-177.
Sugarman, D., dan Hotaling, G. (1989). Dating Violence : Prevalence, Context, and Markers. New York : Praeger.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Usmadi. (2020). Pengujian Persyaratan Analisis (Uji Homogenitas dan Uji Normalitas). Inovasi Pendidikan : FKIP UMSB
Utami, I., Idriansari, A., Herliawati. (2014). Hubungan Kematangan Emosi Ibu dengan Kekerasan Fisik dan Kekerasan Verbal pada Anak Usia Sekolah di SD Negeri 11 Indralaya. Majalah kedokteran Sriwijaya 46 (1), 59-63.
Wahyuni, D.S. Komariah, S. & Sartika, R. (2020) Analisis Faktor Penyebab Kekerasan dalam Pacaran pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Sosieta Jurnal Pendidikan Sosiologi.
Wibowo, F., Parancika, R.B. (2018). Kekerasan Verbal (Verbal Abusive) di Era Digital Sebagai Faktor Penghambat Pembentuk Karakter. Prosiding Semnas KBSP V. E-ISSN : 2621-1661.
Wijaya, R.S., Putri, G.S., Pandjaitan, L.N. (2020). Efektivitas Pelatihan Kecerdasan Emosi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Remaja Panti Asuhan. Jurnal Psikohumanika, Vol 12, No 1.
Winarsunu ,T. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang : UMM Press.
Warkle,C & Wolfe, D. A. (1999). Dating Violence Mid-Adolescence: Theory, Significance, and Emerging Prevention Initiatives. Clinical Psychology Review, 19 (4), 435-456.
Wolfe, D. A., Feiring, C. (2000). Dating Violence Through The Lens of Adolescent Romantic Relationship. Child Maltreatment.
Wolfe, D.A. Wekerle, C Reitzel-Jafe, D., & Lefebvre, L. (1998). Factor Associated with Abusive Relationship Among Maltreated and Nonmaltreated Youth. Development and Psychopatology, 10 (1), 61-85.
Wolfe, A. David., Scotte, K., Jaffe, D.R., Wekerle, C. (2001). Development and Validation of the Conflict in Adolescent Dating Relationship Inventory.Psychologycal Assessment, Vol 13, No 2, Hal 277-293.
Yanti, C.A., dan Akhri, I.J. (2021). Perbedaan Uji Korelasi Pearson, Spearman dan Kendall Tau dalam Menganalisis Kejadian Diare. Jurnal Endurance : Kajian ilmiah Problema Kesehatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Hasyyati Razanah YusadekAuthors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).