Toleransi Antar Suku Bangsa dalam Relasi Kerja: Studi pada Pengusaha Tionghoa dengan Pekerja Melayu di Daerah Kebudayaan Melayu

Authors

  • Qurratul Aini Universitas PGRI Sumatera Barat , Indonesia
  • Dian Kurnia Anggreta Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia
  • Yuhelna Yuhelna Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia
  • Nilda Elfemi Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia
  • Isnaini Isnaini Universitas PGRI Sumatera Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8382

Keywords:

Toleransi, Toleransi Antar Suku Bangsa, Relasi Kerja

Abstract

Artikel ini membahas toleransi antara suku bangsa dalam relasi kerja, yang memfokuskan pada pengusaha Tionghoa dengan pekerja Melayu di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Studi ini berangkat dari asumsi bahwa dalam relasi kerja terdistribusi kekuasaan yang besar dimiliki oleh Pengusaha Tionghoa, sebaliknya pekerja suku bangsa Melayu cenderung tidak memiliki power. Dalam relasi tersebut ditelaah toleransi yang dimiliki masing-masing pihak (pengusaha dan pekerja). Praktik toleransi ditelaah dari persepsi tentang masing-masing suku bangsa, dan aktivitas bersama yang mereka lakukan menunjukkan toleransi. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, tipe penelitian studi kasus tunggal.  Pengumpulan data dilakukan dengan: mewawancarai pengusaha Tionghoa, pekerja Melayu, Pemerintah Lokal, dan Tokoh Adat Melayu; observasi non partisipan; dan studi dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa persepsi suku bangsa Melayu, melihat Tionghoa sebagai pihak yang komitmen atas aturan, pekerja keras, berani mengembangkan usaha, menghargai keberagaman. Persepsi suku bangsa Tionghoa terhadap suku bangsa Melayu sebagai pihak komunikatif, namun penilaian Tionghoa terhadap pekerja suku bangsa melayu memfokuskan pada karakter personal, sehingga penilaian tidak untuk menggeneralisasikan Suku Bangsa Melayu. Aktivitas menunjukkan toleransi tampak pada perayaan hari besar, seperti dalam kegiatan buka puasa bersama, perayaan imlek dan cap go meh. Praktik ini menunjukkan karakter masyarakat majemuk, bukan asimilasi.

References

Aris, Ananta;, Evi Nurvidya; Arifin, M. Sairi; Hasbullah, Nur Budi; Handayani, and Agus; Pramono. 2015. Demography of Indonesia’s Ethnicity. Singapore: ISEAS Institute of Southeast Asian Studies Singapore.

Bandur, Agustinus. 2019. Penelitian Kualitatif Studi Multi-Disiplin Keilmuan Dengan NVivo 12 Plus. Bogor: Mitra Wacara Media.

Creswell, John W. 2007. Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Five Approaches. Second Edi. edited by L. C. Shaw, K. Greene, D. Santoyo, and J. Robinson. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publications.

Effendi, Nursyirwan. 2015. ‘Kearifan Lokal Menuju Penguatan Karakter Sosial: Suatu Tantangan Dari Kemajemukan Budaya Di Sumatera Barat’. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 16(2):107–15. doi: 10.25077/jantro.v16i2.27.

Fadilah, Khalda, and Andriyanto Adhi Nugroho. 2021. ‘Pemutusan Hubungan Kerja Pada Saat Pandemi Covid-19 Di Indonesia Ditinjau Dari Prespektif Hukum Ketenagakerjaan’. JUSTITIA: Jurnal Ilmu Hukum Dan Humaniora 8(1):334–50.

Firdaus, Dian Kurnia Anggreta, and Faishal Yasin. 2020. ‘Internalizing Multicultutalism Values Through Education: Anticipatory Strategies for Multikultural Problems and Intolerance in Indonesia’. 22(01):131–41.

Ginting, Rosalina, and Kiki Aryaningrum. 2009. ‘Toleransi Dalam Masyarakat Plural’. Jurnal Ilmiah Majalah Lontar 23(4):1–7.

Ma’arif, Muhammad Anas. 2019. ‘Internalisasi Nilai Multikulutural Dalam Mengembangkan Sikap Toleransi (Studi Di Di Pesantren Mahasiswa Universitas Islam Malang)’. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 2(1):164–89. doi: 10.31538/nzh.v2i1.179.

Marlia, Seli, Aji Fauziana Ridwan, and Asep Priatna. 2018. ‘Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Untuk Meningkatkan Sikap Toleransi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Kelas V’. Didaktik: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4(2):186–211. doi: 10.36989/didaktik.v4i2.72.

Novita, Indry Ayu, and Wahyu Lestari. 2021. ‘Eksistensi Tari Manimbong Dalam Upacara Rambu Tuka’ Masyarakat Toraja’. JPKS: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni 6(1):61–69.

Purwati, Dede Darisman, and Aiman Faiz. 2022. ‘Tinjauan Pustaka: Pentingnya Menumbuhkan Nilai Toleransi Dalam Praksis Pendidikan’. Jurnal Basicedu 6(3):3729–35.

Rohmah, Kristiana Rizqi. 2020. ‘Wujud Kebudayaan Jawa Dalam Bentuk Rumah Limasan’. Nazharat: Jurnal Kebudayaan 26(02):388–405. doi: 10.30631/nazharat.v26i02.35.

Sari, Mia Zultrianti, Yani Fitriyani, and Dwi Amalia. 2020. ‘Analisis Bahan Ajar Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Dalam Implementasi Karakter Toleransi Di Sekolah Dasar’. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran 6(3):382–96. doi: 10.33394/jk.v6i3.2824.

Suparlan, Parsudi. 2006. ‘Konflik Sosial Dan Alternatif Pemecahannya’. Antropologi Indonesia 30(2):138–50. doi: 10.7454/ai.v30i2.3559.

Suparlan, Parsudi. 2014. ‘Bhinneka Tunggal Ika: Keanekaragaman Sukubangsa Atau Kebudayaan?’ Antropologi Indonesia 0(72):24–37. doi: 10.7454/ai.v0i72.3472.

Yin, Robert K. 2002. Case Study Research Design and Methods. Third. United States of America.

Yulianti, and Dinie Anggraeni Dewi. 2021. ‘Penanaman Nilai Toleransi Dan Keberagaman Suku Bangsa Siswa Sekolah Dasar Melalui Pendidikan Kewarganegaraan’. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2(1):60–70.

Yusri, Ali. 2006. ‘Sejarah Dan Pembangunan Di Kabupaten Kepulauan Riau’.

Downloads

Published

27-07-2023

How to Cite

Aini, Q., Anggreta, D. K. ., Yuhelna, Y., Elfemi, N., & Isnaini, I. (2023). Toleransi Antar Suku Bangsa dalam Relasi Kerja: Studi pada Pengusaha Tionghoa dengan Pekerja Melayu di Daerah Kebudayaan Melayu. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 12510–12520. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i2.8382

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check